Rabu, 17 Ogos 2011

KOMPASentertainment

KOMPASentertainment


Calvin Jeremy Berduet dengan Band Wali

Posted: 17 Aug 2011 10:43 AM PDT

KOMPAS.com -  Hati penyanyi muda Calvin Jeremy yang termasuk pendatang baru di dunia musik sungguh gembira mendapat kesempatan untuk tampil di acara Mahakarya RCTI pada Rabu (17/8/2011) malam ini.

Dalam acara bertajuk "Mahakarya" RCTI yang merupakan perayaan ulang tahun ke 22 stasiun televisi tersebut, cowok kelahiran Jakarta, 20 tahun lalu itu akan berduet dengan band Wali.

"Selasa (16/8/2011), aku latihan sama teman-teman dari band Wali. Lagunya berjudul Aku Bukan Bang Toyib," jelas Calvin.

Acara itu akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI Kamis malam nanti mulai pukul 19.30 dari PRJ Kemayoran Jakarta. Selain Calvin dan Wali, tampil pula Afgan, Mulan Jameela dan lainnya.

Sekalipun sebenarnya Calvin biasa menyanyikan lagu pop jazz, namun ia mengaku tak kesulitan menyanyikan lagu milik Wali. "Tadinya sih mau latihan dua kali, tetapi akhirnya hanya sekali latihan. Nggak apa itu juga sudah cukup kok, sebab sebelumnya aku sering mendengarkan lagu Aku Bukan Bang Toyib di radio saat sedang dalam perjalanan naik mobil. Lagunya enak kok," urainya lagi.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang itu, pada Juni 2010 sudah meluncurkan album pertamanya. Kini beberapa lagu dalam albumnya antara lain berjudul Maaf dan Wanita tak Biasa sering terdengar di radio. Bahkan lagu Maaf pernah ditayangkan di stasiun televisi Channel V.

Tentu saja Calvin yang keturunan Batak dan Jawa itu mengaku sangat senang. "Kan Channel V merupakan acara musik yang penayangannya di seluruh kawasan Asia Tenggara," katanya sembari tertawa.

Ia berharap masyarakat menyambut baik album pertamanya itu. Bagi yang penasaran pengen tahu penampilan Calvin, tonton saja acara itu, atau lihat di Youtube, disana ada video klip lagu Calvin berjudul Wanita Tak Biasa.

Video yang pengambilan gambarnya dilakukan di pantai Lovina Bali dan Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur tersebut diproduksi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk keperluan promosi dua tempat wisata itu.  

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Ritme Pembebasan untuk Papua

Posted: 17 Aug 2011 07:01 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -- Papua yooo.. Tanah Perjanjian Papua yoo adalah Tanah Perdamaian Papua yoo... wooo Saudara sehati, saudara sejiwa, waktunya bersinar.

Refren reggae "Tanah Perjanjian" mengalun santai. Lirik-liriknya berupa ajakan untuk bangkit. Suara Glenn Fredly bersahutan dengan penyanyi sekaligus duta reggae Indonesia Ras Muhammad.

Lagu yang dirilis bertepatan dengan HUT ke-66 RI tersebut didedikasikan bagi rakyat Papua dan bisa diunduh gratis di http://www.rollingstone.co.id/indexdownload. Pernyataan, seruan, dan ajakan untuk mencapai perdamaian di Papua, tempat seharusnya Pancasila tertanam.

"Kami ngobrol-ngobrol dan mempertanyakan masa depan Papua. Ada gap antara Papua dengan wilayah-wilayah lain yang sudah merdeka," papar Glenn.

Banyak persoalan mendera di sana. Meski memiliki kekayaan alam luar biasa, rakyat di Tanah papua belum bisa disebut sejahtera. Karena kesamaan pandangan dan visi, keduanya bersepakat mengeluarkan lagu "Tanah Perjanjian". "Kami menyanyikan dengan gaya reggae karena reggae merupakan musik perjuangan dengan ritme pembebasan," ungkapnya.

Dia bersama Ras ingin mengingatkan jangan menganggap seolah-olah tidak ada persoalan di Papua, semua telah teratasi. Bila berbicara keadilan sosial, maka seharusnya juga berlaku untuk Papua. Persatuan harus diwujudkan tanpa kekerasan.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan