Sabtu, 6 Ogos 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Kesaksian Akiko Atas Bom Hirosima Nagasaki

Posted: 06 Aug 2011 02:54 AM PDT

JAKARTA - Tak pernah terbayangkan di benak Akiko Takakura bahwa, pagi itu, 6 Agustus 1945, dia menjadi saksi tragedi Bom Hirosima Nagasaksi. Dia berdiri sangat dekat dari titik hypocenter ledakan bom atom mematikan itu.  

Kala itu, Akiko berusia 20 tahun. Saat kejadian, sekira pukul 09.00 waktu setempat, dia tengah berada di Bank Hirosima. Akiko berdiri 300 meter dari titik ledakan bom atom. Akiko merupakan salah satu korban yang secara ajaib lolos dari maut, meskipun lebih dari 100 luka robek masih membekas dipunggungnya. 

Dia sempat bercerita, banyak orang tewas seketika. Jasad mereka berserakan di jalan raya. Sejauh mata memandang, Akiko hanya melihat mayat terbakar, dan orang yang berdarah-darah. 

Api secara bertahap menyebar ke seluruh tubuh mereka dari jari mereka hingga ke sekujur tubuh. Terdapat suatu cairan abu-abu terang, menetes ke tangan mereka.

"Aku sangat terkejut  mengetahui bahwa jari-jari dan tubuh bisa terbakar dan cacat seperti itu. Aku tidak bisa percaya. Itu mengerikan. Menyaksikan itu semua, lebih menyakitkan dari pada berpikir bagaimana rasanya jari-jari mereka terbakar. Tangan dan jari meleleh. Di antara mereka ada yang menggendong bayi," tutur dia. 

"Mereka hanya, mereka hanya,... terbakar habis," ujarnya terbata-bata, seperti dikutip hiroshima-remembered.com, Sabtu (6/8/2011).

Akiko menceritakan, situasi pagi itu sangatlah panas. Pijaran api ada di mana-mana. Bahkan, dia kesulitan bernafas. Akiko menghirup udara panas. 

"Mungkin karena api membakar semua oksigen, saya tidak tahu. Saya tidak bisa membuka mata saya karena banyak sekali asap. Bukan hanya saya tapi semua orang merasakan hal yang sama," ujarnya.

Selama beberapa tahun setelah tragedi itu, Akiko trauma dan menjadi phobia terhadap api. "Karena semua indra saya mengingatkan, betapa menakutkan dan mengerikan api itu," tegasnya.


(rhs) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Bunga Beracun Ditanam di Depan Taman Bermain

Posted: 06 Aug 2011 02:06 AM PDT

LONDON - Pemerintah kota di Inggris sangat marah karena menyaksikan adanya tumbuhan mematikan yang digunakan oleh suku amazon dalam membuat panah beracun di dekat taman bermain anak-anak.

Staf Pemerintah Distrik South Lakeland mengakui kesalahannya yang menanam Bunga Monkshood yang beracun di dekat taman bermain anak-anak di Kendal, Inggris.

"Warga pedalaman di Amazon membuat panah beracun untuk membunuh monyet yang ada di pohon dengan menggunakan tanaman ini," ujar seorang ahli botani Thomas Gudgeon, seperti dikutip News Core, Sabtu (6/8/2011).

Tanaman beracun ini dapat mengakibatkan komplikasi jantung, kelemahan otot, mual-mual, dan muntah.

Dewan kota setempat pun akhirnya meminta maaf. Mereka menyatakan, penanaman bunga beracun itu dilakukan tanpa disengaja oleh otoritas yang berwenang.

Tanaman itu pun akhirnya dicabut dan dibuang demi keamananan. Pemerintah setempat juga mengingatkan warga agar tidak mencoba mengkonsumsi tanaman yang tidak wajar karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan