Sabtu, 6 Ogos 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Menakertrans: THR Harus Dibayarkan Sebelum Hari Raya

Posted: 06 Aug 2011 06:01 AM PDT

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Muhaimin Iskandar. (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar telah membuat surat edaran yang menyatakan Tunjangan Hari Raya harus dibayarkan kepada karyawan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1432 H.

"Kita sudah buat edaran, THR harus dibayarkan sebelum hari raya," katanya ketika ditemui di sela-sela kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pelabuhan penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu sore.

Muhaimin menjelaskan, THR adalah hak karyawan, karena itu perusahaan harus memberikan hak itu sesuai ketentuan yang berlaku.

"Perusahaan jangan melanggar ketentuan yang ada," katanya.

Muhaimin mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah membuka posko pengaduan.

Setiap pekerja bisa menyampaikan keluhan terkait THR di posko yang didirikan di kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.

Posko itu juga bisa dimanfaatkan oleh pihak perusahaan yang kesulitan membayarkan THR kepada karyawan. Perusahaan tersebut bisa meminta dispensasi untuk menunda pembayaran THR.

Menurut Muhaimin, pada dasarnya perusahaan yang kesulitan membayarkan THR bisa menghubungi Dinas Tenaga Kerja setempat. Laporan itu akan diteruskan ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk dicarikan solusi mengenai penundaan pembayaran THR.

"Penundaan bisa, tapi tetap tidak lepas dari kewajiban," kata Muhaimin.(*)

(T.F008/E011)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

PSP UGM : Pendidikan Perlu Tanamkan Jiwa Berdikari

Posted: 06 Aug 2011 05:58 AM PDT

Yogyakarta (ANTARA News) - Pendidikan perlu menanamkan jiwa berdikari kepada anak didik sehingga dapat mendorong mereka untuk hidup mandiri, kata Ketua Tim Ahli Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sutaryo.

"Melalui pendidikan dan pengajaran yang menanamkan jiwa berdikari diharapkan anak didik dapat berguna bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan kemanusiaan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, memunculkan jiwa berdikari khususnya kepada anak didik merupakan salah satu peninggalan dari tokoh pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara. Peninggalan itu perlu terus dilestarikan.

"Menurut Ki Hadjar Dewantara, jiwa berdikari merupakan hasil tanaman jiwa merdeka lahir dan batin. Ki Hadjar berpikiran bahwa segala macam pendidikan harus ditujukan kepada kecakapan panca indera," katanya.

Selain itu, juga menumbuhkan ketajaman pikiran, kejernihan perasaan, tetap dan kuatnya kemauan dan tenaga, dan kematangan budi pekerti.

"Hal itu sebagai tiang kemerdekaan hidup. Istilah populernya sekarang adalah memanusiakan manusia. Ajaran Ki Hadjar juga mengenalkan adanya sistem `among` yang mengandung arti memerdekakan setiap manusia," katanya.

Menurut dia, memerdekakan setiap manusia itu maksudnya adalah hidup menurut kodrat-iradatnya sendiri tetapi mewajibkan mengejar tertib damainya masyarakat umum.

"Para guru diwajibkan mengingat dan mementingkan kodrat-iradatnya anak-anak didik, dengan tidak melupakan segala keadaan yang mengelilinginya," katanya.

Ia mengatakan, cara mendidik dengan perintah, paksaan dengan hukuman perlu diganti dengan memberi tuntunan dan menyokong anak dalam bertumbuh dan berkembang dengan kodrat-iradatnya sendiri, melenyapkan segala yang merintangi pertumbuhan dan perkembangan, dan mendekatkan anak-anak kepada alam dan masyarakatnya.

"Cara pendidikan adalah dengan percontohan, ibadat, dan pengajaran, sedangkan murid membiasakan diri mencari dan belajar sendiri. Dalam hal ini guru mengamati dengan segala perhatian, hanya menolong apabila perlu," katanya.(*)

(L.B015*H010/H008)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan