Isnin, 15 Ogos 2011

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


AS Kritik Putusan Kasus Ahmadiyah

Posted: 16 Aug 2011 12:30 AM PDT

AS Kritik Putusan Kasus Ahmadiyah

Egidius Patnistik | Selasa, 16 Agustus 2011 | 07:30 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Amerika Serikat, Senin (15/8/2011), mengkritik putusan pengadilan Indonesia yang memenjarakan seorang anggota Ahmadiyah selama enam bulan karena membela dirinya dan orang lain dari serangan massa yang menewaskan tiga anggota Ahmadiyah.

"Kami kecewa dengan hukuman hari ini terhadap Deden Sudjana yang menjadi korban serangan pada 6 Februari lalu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, kepada wartawan, seperti dikutip AFP.

Majelis hakim menetapkan Deden, seorang anggota Ahmadiyah, bersalah atas tindakan penganiayaan dan mengabaikan perintah untuk mengevakuasi properti milik Ahmadiyah di Cikeusik, Jawa Barat, saat massa bersenjata menyerbu.

Hukuman itu sama atau lebih berat daripada yang dijatuhkan bulan lalu terhadap 12 pemimpin massa yang mengamuk pada Februari itu, termasuk seorang remaja yang difilmkan sedang meremukkan kepala seorang korban dengan batu. Para aktivis hak asasi manusia telah menyatakan kemarahan, terutama karena salah seorang dari korban yang terluka oleh massa yang menyerang harus dipenjara lebih lama daripada para pemimpin aksi kekerasan itu sendiri.

Nuland mengemukakan hal senada. "Hukuman penjara enam bulan terhadap Deden sama dengan hukuman paling berat yang diterima oleh 12 orang yang terlibat dalam serangan brutal itu," katanya.

"Kami kembali mendorong Indonesia untuk mempertahankan tradisi toleransi terhadap semua agama, sebuah tradisi yang dipuji Presiden (Barack) Obama dalam kunjungannya ke Jakarta pada November 2010."

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Ibu dan Anak Bertemu berkat Facebook

Posted: 16 Aug 2011 12:20 AM PDT

CALIFORNIA, KOMPAS.com —Situs jejaring sosial Facebook tak hanya bermanfaat menyatukan tali persahabatan dengan teman lama. Di California, Amerika Serikat, Facebook telah menyatukan kembali seorang ibu dan putrinya yang diadopsikan 63 tahun lalu.

Kisah mengharukan antara Helen Torres (80) dan Christina itu berawal dari perpisahan keduanya pada 1948. Torres yang waktu itu berumur 17 tahun harus tinggal di sebuah rumah khusus untuk para ibu yang tak menikah. Dengan sangat terpaksa Torres pun memberikan putri pertamanya itu kepada pasangan Bustamante dari Whittier untuk diadopsi.

"Saya menciumnya dan masuk ke dalam mobil bersama ibu saya dan kami pergi," kata Torres sebagaimana dikutip News10.net.

Ia kemudian menikah dan memiliki lima anak. Namun, dalam hatinya ia selalu mengenang kepergian Christina. Setiap 8 Maret, ia memperingati hari ulang tahun anak pertamanya itu.

"Saya selalu mengingat tanggal 8 Maret, itu hari ultah Christina. Saya merahasiakannya sendiri. Saya merenung seorang diri dan berkata, 'Selamat ulang tahun,'" kata Torres yang merasa keputusannya menyerahkan Christina sebagai kesalahan terbesar dalam hidupnya.

Hingga 12 tahun kemudian, Torres masih dapat menyaksikan putrinya dari jauh. Setelah itu, ia kehilangan jejak putrinya dan pencariannya selama bertahun-tahun selalu menemui jalan buntu.

Ini kemudian mendorong anak-anak Torres untuk mencari kakak sulung mereka. Putri bungsu Torres, Deneen, kemudian mencoba mencarinya di jagat maya. Pada Januari 2011, Deneen membuat sebuah halaman Facebook dengan tanggal lahir kakaknya (8 Maret 1948) dan namanya (Mary Christine Bustamante). Deneen juga melengkapinya dengan foto yang gampang dikenali oleh kakaknya.

"Kakak perempuanku bernama Mary Christine Bustamante (Gray). Dia lahir pada 3/8/1948 di Los Angeles, California, dan diadopsi oleh Ralph dan Anna Bustamante saat lahir, tinggal di Jalan Eddystone di Whittier, California, sebagai anak (angkat). Menikah dengan James Woodrow Gray pada 12 November 1966 di Gereja Katolik St Mary di Whittier. Bercerai pada 1970-an. Teman main terdekatnya Barbara Morasky dari Pico Rivera, California. Adakah yang tahu di mana dia sekarang? Keluarga kandungnya mencari dia selama 30 tahun dan tidak beruntung. Jika Anda mengenalnya, tolong katakan kepada dia bahwa keluarga kandungnya mencarinya atau beritahukan kepada keluarga kandungnya di mana dia sekarang. Ini satu-satunya foto dia yang kami miliki. Dia kini berusia 62 tahun," tulis Deneen dalam halaman Facebook yang ia buat.

Tiga bulan setelahnya, April 2011, upaya itu membuahkan hasil. Chris Gray, yang tinggal di Riverside, California, menghubungi Deneen. Ia terkejut karena selama ini tidak tidak pernah diberi tahu oleh kedua orangtua angkatnya bahwa ia adalah anak angkat pasangan Bustamante.

"Saya pikir saya anak tunggal. Saya pikir saya sendirian," kata Gray. Kemudian ia tahu bahwa dia punya 11 keponakan laki-laki dan perempuan.

Pada Juni 2011, Torres dan Christina bertemu untuk pertama kali di Bandara Internasional Sacramento. Torres sedemikian terharu karena Christina memanggilnya ibu. Kini Christina pindah ke Yuba City dan tinggal bersama keluarga barunya. "Saya selalu menginginkan sebuah keluarga. Saya tumbuh sendirian, tanpa saudara laki-laki atau perempuan," katanya.

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan