Isnin, 15 Ogos 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Indonesia percaya diri

Posted: 15 Aug 2011 08:44 PM PDT

Presiden Susilo B Yudhoyono (FOTO ANTARA/Widodo S Jusuf)

Kita memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mengatasi keadaan yang tidak menentu itu...

Berita Terkait

Video

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia yang akan memperingati hari jadi ke-66 besok, dikatakan Presiden Susilo B Yudhoyono menyiapkan sejumlah antisipasi dari ancaman krisis ekonomi yang masih membayangi dunia akhir-akhir ini. Indonesia, katanya, percaya diri menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.

Hal tersebut disampaikan kepala negara dalam pidato kenegaraan di hadapan sidang paripurna yang dihadiri seluruh anggota DPR dan DPD serta pejabat negara di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Selasa.

"Saat ini dunia menghadapi situasi global yang tidak menentu di antaranya adalah krisis utang di beberapa negara Eropa dan guncangan perekonomian Amerika Serikat; krisis di beberapa negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara," kata Yudhoyono.

Kepala Negara juga mencatat, Jepang yang belum pulih perekonomian Jepang pasca tsunami dan bencana reaktor nuklir serta flutuasi harga komoditas dunia terutama pangan dan energi, bisa memberi pengaruh pada perekonomian dunia.

Presiden mengatakan di dalam negeri meskipun stabilitas politik tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi terus membaik, namun Indonesia harus terus siap dan siaga menghadapi segala kemungkinan.

"Seluruh jajaran pemerintahan telah saya minta untuk meningkatkan kewaspadaan agar dampak negatif dari memburuknya situasi perekonomian global dapat kita antisipasi dengan cermat," katanya.

Dalam sidang itu, Presiden Yudhoyono juga menyampaikan nota keuangan/pengantar RAPBN 2012 dengan sejumlah asumsinya.

Dia menjelaskan, semua instrumen kebijakan untuk menghadapi krisis telah berada di tempatnya dan setiap saat siap untuk digunakan bila diperlukan.

"Kita memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mengatasi keadaan yang tidak menentu itu," katanya.

Presiden menjelaskan pengalaman mengatasi krisis global yang berlangsung sepanjang 2008-2009 melalui kerja keras semua pihak dan melalui kebijakan perekonomian dan fiskal yang tepat, kita membuktikan pada dunia bahwa kita berhasil mengatasi dampak dari krisis itu.

"Di depan sidang yang mulia ini kita berharap akan dapat mengatasi kembali dampak buruk krisis ekonomi di dua kawasan itu, saya percaya pengalaman mengatasi krisis ekonomi global 2008-2009 yang dibarengi dengan kerja keras dan kerja sama di antara kita semua akan membawa keselamatan pada negeri ini," katanya.

Pidato kenegaraan yang berlangsung mulai pukul 10:00 WIB dihadiri Wakil Presiden, Boediono, Ketua MPR, Taufik Kiemas, Ketua lembata-lembaga tinggi negara, segenap menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono dan para undangan lainnya termasuk para teladan nasional 2011. (P008*D013*F008*G003)

Editor: Ade Marboen

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Waspadai materai palsu

Posted: 15 Aug 2011 08:41 PM PDT

Bogor (ANTARA News) - "Untuk menghindari pembelian materai palsu, masyarakat kami himbau agar membeli materai di setiap kantor pos, karena lebih terjamin dan aman," kata Manajer Pemasaran Kantor Bogor, Agus Saeful, di Bogor, Selasa.

Himbauan ini disampaikan Agus, menyusul saat ini mulai marak penjualan materai palsu ditengah masyarakat.

Materai palsu tersebut banyak beredar di pedagang foto kopi yang biasa menjual materai. Kondisi ini membuat masyarakat rugi, selain rugi materi, penggunaan materai palsu juga berdampak pada kerugian surat yang menggunakan materai.

Agus menjelaskan, bahwa materai dikeluarkan oleh Ditjen Pajak yang dijual melalui kantor Pos. Beberapa masyarakat ada yang membeli di kantor pos dalam jumlah kecil dan besar.

Menurut Agus, materai palsu tersebut bukan keluaran kantor pos, tapi dibeli dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Biasanya mereka menjual dengan harga lebih murah, sehingga banyak yang tertarik membeli," kata Agus.

Untuk menghindari pembelian materai palsu, jelas Agus masyarakat perlu memperhatikan ciri-ciri materai terlebih dahulu.

Ada tiga cara untuk membedakan materai palsu dan asli. Cara pertama, melihatnya dengan mata telanjang. Kalau materai yang asli, warnanya ada unsur kekuning-kuningan atau warna keemasan.

"Biasanya yang materai palsu tidak kelihatan warna keemasannya," kata Agus.

Cara kedua, masih dengan cara kasat mata, bisa dilihat dari tulisan Bea Cukai (BC). Kalau materai yang palsu, tulisan BC-nya tidak begitu jelas.

Dan cara ketiga, dengan menggunakan jari tangan. materai yang asli itu hurufnya seperti yang ada di uang kertas, dalam arti ada yang menggunakan huruf timbul.

"Kalau materai asli, kalau huruf timbulnya itu ditempelkan ke kertas HVS putih lalu ditekan kuat, maka akan ada tintanya yang nempel di kertas HVS putih itu, meski sedikit," katanya.

Agus menambahkan, setiap bulannya, kantor pos menjual materai rata-rata 400 ribu hingga 500 ribu materai.

Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk bersama-sama memberikan himbauan kepada masyarakat agar membiasakan diri membeli materai di Kantor Pos, serta memasang spanduk berisi himbauan yang sama. (ANT)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan