Sabtu, 27 Ogos 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Idul Fitri, saatnya perkuat silaturahmi

Posted: 27 Aug 2011 07:19 PM PDT

Masjid Raya Bandung dengan dua menaranya yang megah. (istimewa)

Berita Terkait

Ngabang, Kalbar (ANTARA News) - Ketua Sekolah Tinggi Teologia Injil Arastamar Ngabang, Markus Amid mengungkapkan momentum Idul Fitri ini merupaka saat yang tepat bagi umat beragama untuk menjalin silaturahmi.

"Bagi warga nonmuslim hendaknya bersama-sama menyukuri hari kemenangan saudara yang Muslim karena sebentar lagi akan merayakan Idul Fitri 1432 Hijriyah," katanya.

Markus mengungkapkan umat Islam merayakan kemenangan karena berhasil melewati Ramadhan dan berpuasa menjalankan perintah agama untuk menunjukan sikap taat terhadap Tuhan dan agamanya.  

Kebahagiaan yang dirasakan umat Islam itu harus dirasakan juga oleh umat beragama lainnya karena dari situlah terpancar rasa persaudaraan dan kebersamaan dan keberagaman. 

"Sebagai umat beragama tidak ada kebersamaan yang sempurna kalau tidak berbahagia ketika melihat mereka bahagia," kata Markus yang juga anggota Forum Kerukunan Umat Beragma (FKUB) Landak itu. 

"Karana itu mari rayakan bersama-sama, saling mengunjungi silaturahmi, begitu juga Budha Khonghucu maupun Hindu. Mari berbagi menikmati kerukunan dalam injil mengatakan sungguh indah apabila kita hidup rukun, karena disana akan dicurahkan berkat dari Tuhan," katanya menjelaskan. (ANT/271)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Pemudik motor bandel, dilarang lanjutkan perjalanan

Posted: 27 Aug 2011 06:51 PM PDT

Ilustrasi (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Berita Terkait

  Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Puluhan pemudik sepeda motor yang kedapatan melanggar aturan diturunkan di Pos Pemeriksaan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan selanjutnya mereka diberangkatkan menggunakan dua bus, Minggu.

Kepala piket malam Pos Pemeriksaan, AKP Hariyanto, mengatakan para pemudik yang diberangkatkan dengan menggunakan bus tersebut didominasi oleh orang tua, perempuan dan anak-anak.

"Mereka kami turunkan karena menyalahi aturan dan membahayakan diri sendiri, misalnya sepeda motor ditumpangi lebih dari dua orang. Kemudian mereka dipindahkan menggunakan bus," kata Hariyanto.

Hariyanto mengatakan dua bus diberangkatkan dengan tujuan Semarang dan Solo Jawa Tengah, pada hari Sabtu (27/8).

"Kebanyakan yang terjaring adalah para pemudik dengan tujuan Jawa Tengah," katanya.

Bus pertama, kata dia, Blue Star B 7019 NGA diberangkatkan pada pukul 17.30 WIB dengan mengangkut 19 orang tua dan 20 anak-anak. Sedangkan bus kedua, B 7092 WB, diberangkatkan pada pukul 19.20 WIB, dengan membawa 11 orang tua dan 18 anak-anak.

"Para pemudik ini diberangkatkan gratis menggunakan bus yang sudah disediakan," tambahnya.

Menurut dia, Polresta Bekasi telah menyiapkan tujuh armada bus di Pos Pemeriksaan Kedung Waringin, untuk mengangkut para pemudik sepeda motor yang melebihi daya tampungnya.

"Barang bawaan yang terlampau banyak, juga berbahaya bagi keseimbangan kendaraan," ujarnya.

Hariyanto menyatakan ketujuh bus tersebut mulai disiagakan sejak H-3, dengan tujuan Cirebon Jawa Barat, Solo dan Semarang Jawa Tengah.

Dia menambahkan para pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor diwajibkan untuk berhenti di pos pemeriksaan. Di lokasi itu, pemudik juga akan diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor serta diperiksa faktor lain keselamatan. Dan, bila ternyata para pemudik tidak melengkapi kendaraannya maka mereka akan ditilang.

  "Kami menghimbau para pemudik untuk tidak memaksakan diri dengan mengambil resiko," katanya. (ANT)   

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2011

Tiada ulasan:

Catat Ulasan