Ahad, 10 Julai 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Pemerintah Paranoid, Lahirkan RUU Intelijen

Posted: 10 Jul 2011 01:58 AM PDT

JAKARTA - Advokat Senior Adnan Buyung Nasution menduga adanya draf soal ada kewenangan menangkap, menahan, dan memanggil paksa dalam Rancangan Undang-Undang Intelijen lahir karena adanya rasa ketakutan di pemerintahan.

"RUU intelijen dibuat karena adanya paranoid menjaga kekuasaan karena dari dulu sudah enjoy dengan kekuasaan seperti pada masa Orba, kemungkinan mereka sekarang merasa kehilangan," kata Buyung di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (10/7/2011).  

Buyung juga meminta agar RUU ini sebaiknya diperbaiki dahulu. "Bukan menolak tapi menunda dan memperbaiki bersama dan harus melibatkan masyarakat dan harus ada sosialisasi dengan masyarakat juga," imbuhnya.

Dia juga meminta agar pemerintah dapat lebih menghargai masyarakat.
"Emang negara ini milik penguasa, milik SBY dan parlemen saja, kan negara ini milik kita semua," tegasnya.

Dalam perkembangannya RUU Intelijen menimbulkan prokontra di masyarakat, bahkan Divisi Advokasi Hukum dan HAM KontraS, Christbiantoro, mengatakan apabila RUU Intelijen disahkan, maka sama saja melegalisasikan penculikan. Rakyat dengan mudah bisa ditangkap hanya berdasarkan dugaan dari hasil penyadapan.

Dalam RUU ini juga masyarakat dijadikan sebuah ancaman juga sangat mendeskreditkan masyarakat. Masyarakat menjadi sesuatu yang harus dicurigai, rakyat dianggap sebagai sesuatu yang ditakutkan.(kyw)
(abe)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Marzuki Alie: Partai Demokrat Sedang Babak Belur

Posted: 10 Jul 2011 01:26 AM PDT

JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie menyatakan, saat ini partainya sedang dalam kondisi babak belur.
 
Kondisi ini, kata dia, disebabkan adanya serangan dari luar partai yang menyebabkan adanya keributan antarkader di internal PD. Hal ini disampaikannya sehubungan isi short message service (SMS) dirinya kepada Ketua Wanbin PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bocor di kalangan media.
 
"SMS tersebut merupakan tanggung jawab kami kepada partai. Tidak mungkin DPP kami biarkan dalam kondisi yang babak belur diserang orang luar dan berimbas pada keributan antarkader," tukas dia kepada wartawan, di Jakarta, Minggu, (10/7/2011).
 
Dia mengaku, tidak hanya sekali ini saja dirinya mengirimkan SMS kepada SBY. Selaku Wakil Ketua Wanbin PD, dirinya mengaku selalu mengirimkan SMS kepada SBY untuk melaporkan kondisi terkini dari partai.
 
Namun, Marzuki menyampaikan, dirinya tidak memerlukan balasan atau jawaban jika mengirimkan SMS kepada SBY. Dia menjelaskan, sebagai anggota Wanbin, pihaknya tidak bisa langsung memberikan masukan kepada DPP.
 
"Sebagai anggota Wanbin, kami tidak bisa langsung ke DPP PD, tapi harus melalui jalur ke atas. Karena tindakan terhadap kader hanya bisa dilakukan oleh Dewan Kehormatan (DK) PD yang dipimpin SBY," tandas Ketua DPR RI ini.
 
Sebelumnya diketahui, Marzuki mengirimkan SMS kepada SBY, dan isi SMS tersebut tersebar di kalangan media. Berikut isi SMS Marzuki Alie:
 
Yth Kawanbin/Bp SBY,


Saya melaporkan, saat ini sedang berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Parlemen Rusia. Malam ini banyak sekali SMS yang masuk tentang Ruhut, Deny Kailimang, Amir Syamsudin yang saling memojokkan dalam acara Jakarta Lawyer Club di TVone. Saling serang antar pengurus partai bukan hanya kali ini, tapi sudah berkali-kali. Kelihatannya manajemen partai sudah tidak efektif lagi, apapun perintah DPP. Ini masalah Leadership. Memprihatinkan sekali, kita juga terkena imbas seolah tidak memperdulikan tentang kondisi partai. Sebenarnya saya sebagai pribadi atau dalam kapasitas sebagai Wakawanbin tidak mau ikut-ikutan dalam urusan yang melibatkan DPP PD secara operasional, namun kalau ini terus dibiarkan, setiap hari kita di degradasi oleh kita sendiri dengan provokasi media, kita akan menuju kehancuran. Mohon Kawanbin mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai, kami siap diperintah dan mendukung apa apapun keputusan Kawanbin sebagai the founding father PD. Tks Wakawanbin.

(Radi Saputro/Koran SI/teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan