Sabtu, 30 Julai 2011

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Posisi-Posisi Seks Ini Bikin Stamina Fit

Posted: 30 Jul 2011 10:03 AM PDT

Lifestyle » Lust and Love » Posisi-Posisi Seks Ini Bikin Stamina Fit
Minggu, 31 Juli 2011 - 00:03 wib

Dwi Indah Nurcahyani - Okezone

DI luar manfaat untuk ciptakan kenikmatan, seks juga menjadi latihan pengencangan otot dan  stamina menjadi fit. Lalu, posisi apa saja yang ampuh menciptakan manfaat potensial tersebut?

Saat kesibukan mendera, mungkin sangat sulit untuk menyisihkan waktu pergi ke gym dan melakukan latihan fisik. Namun, untuk menggantikan hal tersebut dan tetap mendapatkan manfaat yang sama, manjakan saja diri Anda dengan sesi seks yang ampuh menelurkan bulir-bulir keringat sekaligus stamina yang fit.

Dr Basheer Ahmad Roy, spesialis seks mengatakan bahwa, " Hampir semua otot termasuk kaki,  paha, lengan, bahu dan perut bagian bawah bekerja pada saat terjadinya interaksi seksual. Segala sesuatu yang dilakukan untuk tubuh harus dilakukan minimal 15 menit  dan sesi seks tidak bisa menjangkau peregangan tersebut lebih lama. Alhasil, pasangan pun perlu memberikan aktifitas ekstra jika mereka menginginkan manfaat kesehatan dari posisi seksual yang mereka lakukan salah satunya dengan memperpanjang aktivitas seksual langsung dari pemanasan ke klimaks."

"Seks dapat membantu pembakaran kalori. Posisi yang berbeda dimana pasangan dapat berpartisipasi tahap per tahap yang menyebabkan kenyamanan akan membuat tubuh menjadi bugar. Posisi yang lebih kompleks di mana melibatkan lebih banyak kekuatan fisik akan bekerja ekstra menurunkan berat badan," sambung Dr Shivi Jaggi, seksolog yang berbasis di Delhi

Jika ingin mendapatkan manfaat tersebut, berikut ini pilihan posisi seks yang dapat dicoba seperti dikutip Times of India.

Posisi missionaris

Di India, lebih dari 90 persen pasangan memanjakan diri dalam posisi ini yang cukup memuaskan
bagi mereka. Selain memberikan keseimbangan berat badan, sejumlah manfaat fisik didapat dari posisi ini.

Posisi missionaris menyangkut tentang peregangan otot hingga pengencangan. Ketika pria berada di atas dan wanita berada di bawah, maka hal tersebut dapat meregangkan punggung wanita sekaligus mengencangkan otot perut.

Dr Jaggi memaparkan, "Pasangan yang berada di atas akan jauh terlibat lebih dalam aktifitas fisik. Dengan keberadaan mereka, banyak tekanan yang ditopang oleh lengan dan bahunya. Selain itu, siku dan lutut yang digunakan secara maksimal akan membantu menyeimbangkan posisi tersebut. Karenanya, peregangan otot di kedua bagian tubuh tersebut sangat terasa. Selain itu, otot-otot paha pun juga bekerja sangat aktif ketika pria melakukan posisi ini."

Woman on Top

Banyak dikatakan bahwa wanita bisa dengan mudah meraih orgasme ketika dia berada di atas. Menjadi pemegang kendali seperti ini merupakan latihan yang sangat baik. Hal ini memungkinkan kedua pasangan untuk menikmati partisipasi yang sama dimana wanita  akan menggunakan tangan dan lengan untuk menopang bagian bawah dan pasangan mereka memegang wanita sehingga menyeimbangkan berat tubuhnya.

Dr Jaggi mengatakan, " Dengan posisi ini, beban biasanya akan ditanggung oleh pria. Wanita dalam hal ini hanya berkonsentrasi dengan agenda seksual. Jadi, sekali lagi, ini merupakan latihan untuk pria dimana mereka menggunakan otot-otot bisep untuk menahan pasangannya. Sementara bagi wanita, ketika mempertahankan posisi ini dalam durasi yang lebih lama, maka dia pun dapat meregangkan bisepsnya, trisep, otot lengan serta dada."

(nsa) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Susu Botol Bisa Jauhkan Hubungan Ibu & Anak

Posted: 30 Jul 2011 04:49 AM PDT

Lifestyle » Family » Susu Botol Bisa Jauhkan Hubungan Ibu & Anak
Sabtu, 30 Juli 2011 - 18:49 wib

Hasan Kurniawan - Okezone

AHLI pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ali Khomsan mengimbau kepada para ibu agar tidak memberikan anak-anaknya susu botol dan bubuk sebagai pengganti air susu ibu.
 
"Susu botol dan bubuk tidak bisa menyamai ASI eksklusif, karena bisa membuat kedekatan anak dan ibu berkurang," katanya kepada okezone di Binus International School, Serpong, Jumat (29/7/2011).
 
Jika seorang ibu memiliki kesibukan kerja tinggi tapi ingin menyusui buah hatinya, maka dia bisa memeras susunya sendiri setiap hari sebelum bekerja dan menaruhnya di dalam lemari es.
 
Namun untuk melakukan hal itu dibutuhkan usaha yang sangat keras dari si ibu. Tidak semua ibu bisa melakukan itu. Hanya mereka yang sangat menyayangi anaknya lah yang sanggup melakukan hal itu.
 
"Itu membutuhkan ketelatenan dari sang ibu. Tapi jika terpaksa, pemberian susu botol dan bubuk bisa dilakukan," terangnya.
 
Seorang anak, diwajibkan minum ASI eksklusif mulai usia 0-6 bulan. Pada usia 6 bulan-1 tahun, seorang anak sudah bisa diberikan makanan lunak dan lembek, seperti bubur susu. Usia 1 tahun dan seterusnya, anak sudah diperbolehkan konsumsi makanan kedua orangtuanya.
 
"Tergantung pertumbuhan giginya. Tapi, anak usia 0-6 bulan, ASI harus tetap diberikan," tutupnya.

(tty) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan