Sabtu, 30 Julai 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Polda Bengkulu Siapkan Pengamanan Konflik Tapal Batas

Posted: 30 Jul 2011 06:28 AM PDT

Bengkulu (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menyiapkan beberapa rencana aksi guna mengantisipasi dan mengamankan konflik tapal batas di beberapa wilayah jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Kita telah menyiapkan standar prosedurnya jika terjadi konflik masyarakat terkait tapal batas, ini dibuat untuk menghindari kekacauan daerah," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bengkulu, Brigjen Pol Burhanudin Andi, Sabtu.

Ia menyebutkan, ada beberapa wilayah baik dalam Provinsi Bengkulu, maupun antara Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat permasalahan tapal batas wilayah belum sepenuhnya selesai.

Jika unsur pemerintah daerah dan kepolisian tidak menyiapkan penanganan dalam bentuk standar operasional prosedur yang tepat dalam kaitan konflik tapal batas, menurut dia, maka akan sangat berbahaya.

"Pendekatan dan komunikasi yang baik terhadap tokoh masyarakat dan pejabat daerah mutlak diperlukan," ujarnya.

Polri selaku institusi negara akan siap mengamankan wilayah dan masyarakat yang sedang menyelesaikan masalah tapal batas.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Hamka Sabiri, mengatakan bahwa di wilayah kerjanya masih menyisakan enam sengketa tapal batas, satu diantaranya dengan Sumatera Barat (Sumbar).

"Bengkulu mempunyai 17 masalah tapal batas, baik itu dengan provinsi tetangga maupun dalam provinsi atau antar-kabupaten. Dari 17 itu tinggal enam lagi yang saat ini dalam proses penyelesaian oleh Pemprov Bengkulu dan Direktorat Jendral Pembangunan Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri," katanya.

Kemudian, menurut dia, masalah tapal batas yang telah diselesaikan oleh Pemprov Bengkulu dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yakni perbatasan dengan provinsi Lampung, Jambi, dan Sumatra Selatan.

Masalah tapal batas dalam provinsi ini yang sedang dalam proses penyelesaian di antaranya Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong, Bengkulu Selatan dengan Seluma, Bengkulu Selatan dengan Kabupaten Kaur, dan Bengkulu Utara dengan Lebong.
(T.ANT-291/I016)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Sopir Pribadi Tewas Digigit Anjing Majikan

Posted: 30 Jul 2011 05:28 AM PDT

Denpasar (ANTARA News) - Ismail (71), seorang sopir pribadi warga perumahan Teras Ayung Blok B, No.2 Denpasar Timur, Sabtu pagi ditemukan tewas yang diduga akibat digigit anjing milik majikannya.

"Setelah menerima laporan adanya korban itu, anggota langsung ke TKP," ujar Kapolsek Denpasar Timur AKP I Gusti Nyoman Wintara, Sabtu.

AKP Wintara mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan mayat korban, ditemukan luka robek di bagian leher.

Setelah petugas melacak sekitar rumah tersebut, ditemukan sebuah rantai anjing milik majikan korban yang terdapat bercak darah.

"Majikan korban ini punya empat anjing. Di situ kami menemukan ada bercak darah dan kemungkinan darah korban," jelas AKP Wintara.

Sebelum korban ditemukan dalam keadaan tewas, majikan korban bernama Made Subekta asal Tabanan itu tengah mencari Ismail, sopirnya lantaran pada sekitar pukul 08.00 Wita, korban belum bangun dari tidurnya.

Setelah dicek oleh majikannya, korban yang merupakan warga asal Lumajang, Jawa Timur itu sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan luka pada leher dan darah yang berceceran.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban memang kerap tidur di garase, sementara anjing-anjing majikannya dibiarkan lepas pada malam hari. Dugaan sementara, saat korban tengah tertidur di garase, tiba-tiba diterkam anjing tersebut dan merobek lehernya.

"Lukanya memang seperti digigit anjing. Untuk pastinya kami menunggu hasil visum. Kemungkinan kejadian itu sebelum jam delapan," ujar AKP Wintara.

Untuk menyelediki penyebab kematian korban secara pastinya, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap pemilik anjing.

Setelah petugas melakukan olah TKP dan mengevakuasi, mayat korban kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan visum.
(T.KR-PWD/I006)

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan