Khamis, 21 Julai 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Intip Isu Keamanan dalam Pertemuan ARF Bali

Posted: 21 Jul 2011 07:34 AM PDT

BALI - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mulai berada di Bali sejak hari ini. Bersama dengan para Menlu ASEAN serta diplomat Eropa serta Asia, Clinton akan membahas isu keamanan regional yang saat ini menjadi perhatian.


Beberapa topik hangat yang diperkirakan akan bergulir dari 22 hingga 23 Juli mendatang dalam pertemuan ini. Salah satu yang menjadi topik hangat adalah masalah Laut China Selatan serta isu lain yang mengancam keamanan regional. Demikian diberitakan Associated Press, Kamis (21/7/2011).


Laut China Selatan


Lebih dari satu negara ASEAN yang terlibat dalam konflik teritorial ini. Konlfik ini makin melebar dengan keterlibatan China dalam masalah teritorial laut tersebut. Laut China Selatan memang dikenal sebagai perairan yang sangat sibuk. Sementara di dalamnya diyakini memiliki sumber daya alam yang melimpah.


Awal bulan ini China dianggap telah memprovokasi kapal eksplorasi minyak milik Filipina dan Vietnam di wilayah laut yang juga diklaim oleh Taiwan, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Jangan lupakan pula persaingan geostrategis antara China dan AS. Kedua negara ini bersikeras akan hak kebebasan navigasi yang berarti ada keterlibatan elemen militer. 


AS sendiri terus berusah memperkuat kerja sama dengan negara-negara ASEAN. Negeri Adidaya tersebut terus melakukan kerja sama militer dengan negara anggota ASEAN termasuk dengan Indonesia. 


Indonesia sendiri bukanlah pengklaim wilayah Laut China Selatan. Namun sebagai Ketua ASEAN, Indonesia berkewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya, untuk menggunakan wadah ASEAN dalam penyelesaian masalah teritorial ini. Terlebih lagi dengan hadirnya China sebagai mitra dialog dalam pertemuan ASEAN Regional Forum (ARF) ini.


Meskipun tidak menjadi negara pengklaim, Indonesia bersama dengan AS memiliki kerangka kerja sama maritim dengan Negeri Paman Sam itu. 


Myanmar


Negara-negara barat seperti AS, Rusia, dan Australia memang memberikan perhatian lebih kepada Myanmar. Sebagai salah satu 10 anggota ASEAN, Myanmar dianggap negara yang paling tertinggal dalam penerapan demokrasi di negaranya.


Kritik melihat saat ini Myanmar masih terbelakang dalam penegakan HAM. Salah satu hal yang menjadi perhatian AS dan negara lainnya adalah pemilu yang tahun lalu dilaksanakan. Pemilu tersebut dianggap sebuah pemilu main-main, karena pemenang dari pemilu adalah partai yang merupakan bentuk dari bekas Pemerintah Junta Militer Myanmar.


Selain itu, keinginan Myanmar untuk menjadi Ketua ASEAN di 2014 juga disoroti oleh negara seperti AS, Rusia, dan Australia. Dengan rekam jejak penegak HAM yang dianggap masih di bawah standar, bisa jadi keinginan Myanmar ini akan mendapatkan pertanyaan dari AS, Rusia, ataupun Australia.


Korea Utara


Pembicaraan mengenai upaya penghentian program nuklir Korut sudah terhenti selama lebih dua tahun. Dengan kehadiran menteri luar negeri dari negara anggota Six Party Talk di Bali, tentunya membuka peluang akan pembicaraan baru.


AS, China, Jepang, Korea Selatan, dan Korea Utara serta Rusia, adalah anggota Six Party Talk yang hadir di Bali. Sebelumnya pada 2008 lalu, Korut keluar dari pertemuan yang membahas nuklir Negeri Kim Jong-Il tersebut.  


Meski Korut menunjukan siap untuk duduk kembali bersama membahas masalah ini, tidak halnya bagi AS. Berdasarkan pernyataan pejabat sementara wakil juru bicara Kemlu AS Heidi Bronke Fulton hari ini, AS menepis laporan akan adanya pertemuan AS dengan Korut mengenai kemungkinan diadakannya Six Party Talk.


Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja


Ini adalah permasalahan dari wilayah regional ASEAN sendiri. Namun tidak terbukti kemungkinan masalah tersebut akan dibahas dalam agenda ARF. Seperti diketahui Thailand dan Kamboja memperebutkan wilayah di sekitar Kuil Preah Viehar.


Sebelumnya kedua belah pihak bersikeras berhak memiliki wilayah sekitar kuil yang sudah berusia lebih dari 900 tahun tersebut. Puncaknya adalah pada bulan April saat 18 orang dari kedua belah pihak tewas dalam pertempuran di perbatasan.


Meski saat ini ketegangan sudah berkurang, tetap perlu pemecahan konkrit atas konflik ini. Sebelumnya, Pengadilan Internasional PBB (ICJ) mengeluarkan mandat agar kedua negara menarik pasukan mereka dari wilayah perbatasan yang dipersengkatakan.


Memang masih belum ada kelanjutan lagi mengenai proses perundingan ini. Mengingat Thailand baru saja selesai pemilu dan pemerintahan baru mereka belum terbentuk. Tetapi tersirat optimisme bahwa kedua negara ini akan menyelesaikan masalah mereka lewat jalan damai.


ASEAN Regional Forum berlangsung pertama kali pada 1994 silam. Pertemuan ini diikuti oleh 27 negara termasuk 10 negara anggota ASEAN. Sebagian besar dari peserta pertemuan merupakan saingan kuat dalam percaturan politik dunia.

Besarnya negara yang mengikuti pertemuan ini, menunjukan bahwa ASEAN sudah dianggap penting dalam politik dunia. 


Meskipun diikuti juga negara besar, sudah sepatutnya pertemuan ini tidak meninggalkan isu-isu kawasan ASEAN. Negara-negara ASEAN sudah seharusnya menjadi tuan rumah dalam pertemuan dan mengusahakan pembahasannya tidak didominasi oleh kekuatan besar yang ikut serta dalam pertemuan ini.  

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Australia Bujuk PNG Tampung Pengungsi

Posted: 21 Jul 2011 06:01 AM PDT

NUSA DUA - Pemerintah Australia berupaya melakukan pendekatan dengan Papua Nugini (PNG) agar bersedia menyediakan tempat bagi para pengungsi yang mencari suaka politik.


Saat melakukan pertemuan dengan para Menteri Luar Negeri ASEAN ke-44, Menlu Australia Kevin Rudd, menyatakan pihaknya terus berusaha meyakinkan pemerintah PNG agar mau menampung pengungsi yang masuk ke negaranya.


"Setelah Malaysia setuju, kini kami tengah menanti jawaban dari pemerintah Papua Nugini untuk menyediakan tempat penampungan pencari suara suaka," kata Menlu Rudd di Nusa Dua Bali, Kamis (21/7/2011). Dia menegaskan, saat ini kepedulian negaranya adalah dalam hal penanganan masuknya para pengungsi.

"Kepedulian Australia adalah mengatasi pendatang ilegal," ujarnya kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Menteri ASEAN dan negara mitra dialog.


Dia kembali menegaskan, sebelumya pihaknya telah berhasil melakukan pendekatan dengan Malaysia yang akhirnya bersedia untuk untuk menyediakan tempat bagi para pengungsi. Untuk itu, kini, Australi berusaha melakukan hal sama terhadap Papua Nugini dengan harapan bersedia menyediakan fasilitas serupa.


Dikatakan Kevin Rudd, Australia telah mengajukan permintaan resmi kepada pemerintahan Papua Nugini dibawah perintah Perdana Menteri Michael Somare, agar bersedia menangani pengungsi atau pencari suaka 


Negara Austrlia menghadapi persoalan pelik setelah diserbu para manusia perahu atau imigran gelap yang hendak pencari suaka di negeri Kanguru tersebut.

untungnya masalah itu bisa terselesaikan setelah pada 7 Mei lalu, Malaysia bersedia menyediakan tempat bagi mereka, dalam Kerangka Kerja Sama Kawasan yang disepakati di Pertemuan Tingkat Menteri Proses Bali (Bali Process Ministerial Meeting)


Seperti diketahui, sesuai pengaturan bilateral dalam berbentuk perjanjian transfer kooperatif di mana pencari suaka yang tiba melalui laut di Australia selanjutnya ditransfer ke Malaysia. Sebagai imbalannya, Australia memperluas program kemanusiannya dan bertanggung jawab atas pembagian beban lebih besar guna menampung kembali pengungsi yang kini berada di Malaysia.


Australia dan Malaysia telah bekerja sama dengan Komisi Tinggi untuk Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), dalam menjalankan pengaturan tersebut.


Sebelumnya baik Indonesia maupun Timor Leste, menolak keinginan Australia untuk menyediakan pangkalan para pengungsi meskipun dengan iming-imingi bantuan jumlah besar.


Indonesia beralasan, dari pengalaman pengalaman pahit saat mengelola pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Batam. Hal sama dilakukan Timor Leste yang juga menolak karena khawatir akan adanya intervensi politik.

(faj) Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan