Khamis, 28 Julai 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


26 Grup Ikuti Parade Band Antinarkoba Surabaya

Posted: 28 Jul 2011 06:09 AM PDT

Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 26 grup band mengikuti parade band pelajar, mahasiswa, dan pemuda bertajuk "Kampanye Antinarkoba dan Global Warming" yang digelar DPD KNPI Kota Surabaya di pelataran parkir Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis.

"Parade band dalam rangka merayakan HUT ke-38 KNPI itu akan digelar secara tahunan untuk mengampanyekan pencegahan narkoba dan global warming di kalangan generasi penerus bangsa," kata Ketua KNPI Kota Surabaya H Kemas Eka Saktiawan.

Ia menjelaskan parade band digelar mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 22.30 WIB sesuai dengan jumlah peserta.

"Peserta bebas menyanyikan lagu apa saja, tapi mereka diminta untuk menyampaikan orasi, opini, atau pandangan tentang narkoba dan global warming, apakah di awal penampilan, di sela-sela lagu, atau di akhir pementasan mereka," katanya.

Menurut dia, narkoba dan global warming merupakan dua isu penting, karena Indonesia bukan lagi negara transit dari jaringan pengedar narkoba internasional, melainkan Indonesia sudah menjadi target pasar, karena itu narkoba jenis sabu-sabu sudah diproduksi di Indonesia.

"Hal itulah yang kini membuat dua persen penduduk Indonesia sudah menjadi pengguna narkoba dengan remaja sebagai pengguna terbanyak, sehingga HIV/AIDS pun merebak di kalangan pemuda yang tentu merusak masa depan bangsa Indonesia," katanya.

Sementara itu, isu pemanasan global juga penting, karena hal itu menyebabkan iklim atau cuaca menjadi tidak teratur, sehingga bencana alam dan kekeringan melanda seluruh dunia.

"Kalangan muda dapat berperan untuk mengurangi pemanasan global dengan naik sepeda motor atau mobil yang bebas polusi dan melakukan penghematan energi dengan tidak mengendarai mobil sendiri, dan ada cara lain lagi," katanya.

Oleh karena itu, KNPI memilih untuk melibatkan pelajar, mahasiswa, dan pemuda dalam kampanye antinarkoba dan global warming, tentu caranya juga harus berbeda, di antaranya kampanye lewat parade band.

Peserta akan dinilai oleh dewan juri yang melibatkan Luhur Kayungga dari Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Ahmad Cacak Nur (musikus) dan S Haryanto (BPK Oi Surabaya).

Sehari berikutnya (29/7), peserta akan menerima "coaching clinic" dari Rezky Oktoberi Surbakti selaku `manager director` dari Falcom Music Indonesia tentang manajemen band dan persiapan "recording" sehingga akan lahir grup band Surabaya yang profesional.

Parade band itu dibuka dengan penampilan grup band "Twin" Surabaya yang mayoritas anggotanya merupakan pelajar sekolah dasar (SD).(*)

(T.E011/I007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Pelukis China Gelar Pameran Tunggal

Posted: 28 Jul 2011 04:43 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Pelukis Ye Yongqing asal China menggelar pameran lukisan tunggal berjudul Broken Flow di Museum YUZ, Jakarta. Pembukaan pameran tersebut dihadiri oleh kolektor dan kurator dari berbagai negara seperti Swiss, Amerika Serikat, Jepang, dan Perancis.

Ye Yongqing mengatakan, pameran tunggal ini dilakukan di Jakarta karena dirinya ingin memberikan kontribusi untuk peningkatan kultur, budaya dan seni antara Indonesia dan China.

"Yang diharapkan dari pameran ini adalah terjadinya interaksi antara dua kultur dan bisa berikan kontribusi bagi peningkatan kultur, budaya kedua bangsa. Ini momen yang bagus bagi kedua negara," kata Ye Yongqing usai pembukaan pameran di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, Ketua Yayasan YUZ Museum Nusantara Krissantono mengatakan, pameran sekitar 80 lukisan Ye Yongqing itu bertujuan untuk pertukaran budaya kedua negara.

"Tujuan diadakannya pameran lukisan karya Ye Yongqing diharapkan mampu menginspirasi pelukis-pelukis Indonesia," kata Kris.

Dikatakannya, Yayayan YUZ Nusantara memfokuskan diri pada China karena  China merupakan negara yang mengalami perkembangan pesat di segala bidang. "Begitu juga dengan seni kontemporer China yang sangat berkembang baik. Diharapkan terjadi dialog antara kedua negara, saling belajar," kata Kris.

Pameran itu sendiri akan dilakukan selama tiga bulan. Adapun lukisan yang dipamerkan Ye Yongqing dibuat sejak tahun 80-an hingga 2011 dan sudah dipamerkan di berbagai negara. Beberapa lukisan yang dipamerkan adalah Ye Yongqing Beyond the Bird (2011),  As Free As a Bird (2008), To Live in History (1995)

Ye Yongqing adalah artis yang lahir tahun 1958 di Kunming, Provinsi Yunnan, China. Dia lulusan Oil Painting Departement, Sichuan Fine Arts Institute.
(zul)

Editor: Bambang

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by Used Car Search.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan