Jumaat, 10 Jun 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Diplomasi Hati ke Hati Jepang-RI

Posted: 10 Jun 2011 06:11 AM PDT

JAKARTA - Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang baru Yoshinori Kantori menyatakan senang saat berkunjung ke Indonesia. Dia kagum atas keramahan orang Indonesia, ini merupakan bukti hubungan Indonesia dan Jepang baik baik saja.

Indonesia juga merupakan negara yang sangat bersimpati terhadap Jepang ketika Jepang tengah mengalami bencana tsunami dan gempa pada 11 Maret lalu.

"Jepang sangat bangga memiliki Indonesia yang hadir sebagai mitranya," menurut Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Kantori saat perkenalannya bersama wartawan di Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Dubes Yoshinori juga akan menjalin hubungan "hati ke hati" yang merupakan doktrin dari Perdana Menteri Fukuda pada tahun 1977.

Dubes Yoshinori mengaku dirinya saat ini masih mempelajari Bahasa Indonesia.
"Saya masih belajar Bahasa Indonesia dan ingin mengenal jauh Indonesia serta ingin mengujungi beberapa kota dan tempat terindah di Indonesia," lanjut Duta Besar Yoshinori.

Sebelumnya, Dubes Yoshinori hanya bisa melihat Indonesia di peta. Dirinya sadar wilayah Indonesia lima kali lipat lebih besar dari Jepang, terdiri dari banyak pulau dan banyak suku. Kini sesampainya di Indonesia, dia benar-benar menyaksikannya.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Calon Perawat Indonesia Dilatih Bahasa Jepang

Posted: 10 Jun 2011 05:07 AM PDT

JAKARTA - Indonesia dan Jepang kerap menjalani kerja samanya dalam bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam hal pengiriman perawat Indonesia ke Jepang.

"Pada 2008 lalu, Indonesia telah mengirimkan sebanyak 686 perawatnya ke Jepang," ucap Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Kantori di Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Masalah pengiriman perawat ini juga sempat mengalami permasalahan, terutama dalam masalah kualifikasi perawat yang diterima untuk bekerja di Jepang.

Untuk dapat lulus kualifikasi bekerja di Jepang, para perawat tentunya menjalani Ujian Nasional yang dinilai cukup berat. Alhasil hanya beberapa perawat yang bisa lolos.

"Bahasa Jepang merupakan suatu hal yang harus dipelajari para calon perawat Indonesia di Jepang. Kelolosan seleksi perawat untuk bekerja di jepang sangat bergantung pada tingkat kemampuan bahasa para calon perawat," lanjut Dubes yang baru saja ditunjuk itu.

Oleh karena itu, kebijakan baru akan ditujukan agar mempermudah calon perawat untuk berkesempatan bekerja di Jepang.

"Akan ada pelatihan bagi calon perawat untuk melancarkan bahasa Jepangnya dalam waktu enam bulan dan mekanisme penggunaan bahasa Inggris dalam penjelasan belajar bahasa Jepang," tuturnya dalam perkenalan bersama wartawan.(rhs)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan