Jumaat, 10 Jun 2011

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Presiden dan Ibu Negara Saksikan Sendratari PKB

Posted: 10 Jun 2011 05:47 AM PDT

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (FOTO. ANTARA)

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono tampak menyaksikan pementasan sendratari "Bhisma Dewabharata" usai pembukaan Pesta Kesenian Bali, di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, Jumat malam.

Pementasan kolosal yang melibatkan sekitar 250 mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu digelar setelah Kepala Negara membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33, sekaligus sebagai awal dimulainya Utsawa Dharma Gita (lomba pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu) XI tingkat nasional dan "Bali World Culture Forum".

Presiden yang mengenakan busana adat Bali lengkap dengan destar atau ikat kepala khas adat di Pulau Dewata, terlihat didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Di tengah ribuan masyarakat yang memadati panggung terbuka berkapasitas 10.000 tempat duduk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyaksikan pagelaran yang berdurasi 50 menit.

Pagelaran itu mengisahkan seputar kelahiran Dewabharata dari buah cinta antara Maharaja Sentanu dengan wanita penjelmaan bidadari, Dewi Gangga.

Sebagai putra mahkota Kerajaan Hastina, Dewabharata yang tampan dan perkasa diharapkan menjadi pemimpin agung yang akan menurunkan sumber insani masa depan bangsa Bharata.

Setelah dinobatkan menjadi "yowanaraja", Dewabharata memperoleh mandat menunaikan tugas dan kewajibannya sebagai raja muda, sedangkan ayahnya, Sentanu, bertindak selaku pendamping dan penasihat.

Suatu ketika, Dewabharata begitu masgul dengan keberadaan ayahnya yang senantiasa bermuram durja. Melalui kusir kerajaan, Dewabharata mengetahui bahwa sumber kemurungan Raja Sentanu adalah Satyawati, gadis cantik putri seorang nelayan di tepi Sungai Yamuna.

Dikisahkan, perjumpaan Sentanu dengan gadis molek yang harum semerbak itu, membuat sang raja jatuh cinta dan berhasrat menjadikannya permaisuri, tetapi sangat terpukul dengan persyaratan yang diajukan oleh ayah Satyawati.

Persyaratan yang mahaberat itu, adalah anak yang dilahirkan Satyawati harus menjadi raja pengganti Maharaja Sentanu.

Didorong oleh rasa hormat dan kasih sayangnya pada sang ayah, menuntun Dewabharata menjumpai ayah Satyawati. Dewabharata berjanji tidak akan menjadi raja Hastina dan akan memberikan kepada putra yang dilahirkan Satyawati.

Ketika sebuah persyaratan diajukan lagi oleh ayah Satyawati agar kelak keturunan Dewabharta tidak menuntut haknya untuk menjadi raja Hastina, juga disetujui Putra Gangga.

Demi kebahagian sang ayah, Dewabharata bersumpah akan hidup membujang selama hayatnya. Ikrar Dewabharata disambut hujan bunga dari angkasa dan gaung suara "Bhisma.....bhisma.....bhisma!". Bhisma berarti kesatria sejati yang menepati sumpah suci.

Dewabharata memboyong Satyawati ke istana dan menghaturkan kepada ayahnya. Maharaja Sentanu sangat terharu dengan ketulusan, jiwa besar, pengorbanan putra kebanggaannya, Bhisma Dewabharata.

Kisah cinta tersebut dikemas secara unik dan apik melalui alunan musik dan irama tembang sebagai sebuah apresiasi keindahan. Pementasan seni itu sarat dengan petuah-petuah dalam mengendalikan sebuah kerajaan.

Pagelaran pembuka pesta seni tahunan seniman di Pulau Dewata itu berlangsung aman, terbit dan lancar. (*)

(L.I020*I006/P004)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Grup Kesenian Lima Negara Meriahkan Festival

Posted: 10 Jun 2011 05:17 AM PDT

ilustrasi

Berita Terkait

Denpasar (ANTARA News) - Tujuh grup kesenian dari lima negara ikut ambil bagian memeriahkan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 yang akan berlangsung sebulan di Taman Budaya Denpasar, Bali, hingga 9 Juli 2011.

"Kelima negara itu adalah Jepang yang melibatkan tiga grup kesenian, serta Amerika Serikat, India. Malaysia dan Australia masing-masing satu grup kesenian," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-33 di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya Denpasar, Jumat malam.

Presiden membuka resmi PKB sekaligus dimulainya acara Utsawa Dharma Gita (lomba pembacaan ayat-ayat suci agama Hindu) XI tingkat nasional dan "Bali World Culture Forum".

Presiden yang mengenakan busana adat Bali lengkap dengan destar (ikat kepala) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II antara lain Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Agama Suryadharma Ali serta Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik.

Gubernur Pastika mengatakan, khusus tim kesenian Malaysia, selain ikut dalam pementasan, juga tampil dalam pawai budaya bersama duta seni utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Pulau Dewata, yang akan dilaksanakan Sabtu (11/6) mulai dari depan bangsal Jaya Sabha hingga Taman Budaya, tempat berlangsungnya aktivitas PKB.

Keikutsertakan seniman asing dalam PKB kali ini sama dengan jumlah PKB tahun sebelumnya yang juga melibatkan tujuh tim kesenian dari Jepang, India, Amerika Serikat, China, Australia, Spanyol dan Singapura.

Gubernur Pastika mengakui, keikutsertaan grup seniman mancanegara dalam arena PKB setiap tahunnya bervariasi. Pada PKB 2009 tercatat 14 grup kesenian asing tampil pada aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.

"Pada PKB 2008 tercatat 18 grup dan PKB 2007 sebanyak 12 grup kesenian juga dari Jepang, Amerika Serikat, Singapura, India, Korea Selatan, Thailand, Inggris dan Malaysia," katanya.

Gubernur Pastika menjelaskan, selain tim kesenian mancanegara juga tercatat 24 grup kesenian dari 16 provinsi di Indonesia ikut menyemarakkan pesta tahunan seni di Pulau Dewata.

Ke-16 provinsi tersebut antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Barat, Sumatera utara, Lampung, Riau, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Jakarta masing-masing tiga grup.

"Sedangkan provinsi Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Ternate masing-masing mengikutsertakan satu grup kesenian," katanya.

Kehadiran seniman asing maupun grup kesenian dalam negeri mempunyai peran penting dalam memberikan warna terhadap pelaksanaan PKB.

"Selain itu mampu menumbuhkan kerja sama dan kebersamaan, tukar menukar pengalaman dan pengetahuan sebagai upaya memperkaya khasanah budaya bangsa," ujar Gubernur Pastika.(*)
(L.I020*I006/E005)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan