Jumaat, 10 Jun 2011

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Ba`asyir Divonis 16 Juni 2011

Posted: 10 Jun 2011 06:40 AM PDT

Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir (ANTARA/Reno Esnir)

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 16 Juni 2011 akan membacakan vonis terhadap terdakwa tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba`asyir.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jaksel, Mashudi, di Jakarta, Jumat, menyatakan sesuai rencana sidang vonis Abu Bakar Ba`asyir akan dibacakan pada 16 Juni 2011.

"Kami sudah memberikan tuntutan, tinggal hakim yang menentukan vonisnya pada Kamis (16/6)," katanya.

Sebelumnya, penuntut umum menuntut Abu Bakar Ba`asyir dengan hukuman penjara seumur hidup karena secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana terorisme.

Di dalam tuntutan, penuntut umum menyatakan yang memberatkan dari perbuatan terdakwa yakni tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana terorisme dan mengganggu stabilitas keamanan negara.

Seharusnya, kata dia, pemuka agama memberikan panutan, tapi terdakwa tidak melakukan seperti itu.

"Terdakwa tidak menyesali perbuatannya," ujarnya.

Sedangkan yang meringankan, kata penuntut umum, terdakwa sudah berusia lanjut.

Abu Bakar Ba`asyir kenai Pasal 14 jo Pasal 7 UU Tentang Tindak Pidana Terorisme.

Sebelumnya, Abu Bakar Ba`asyir didakwa telah memberikan bantuan dana untuk pelatihan militer terorisme di Aceh.

"Uang dari terdakwa sebesar Rp180 juta dan lima ribu dolar AS, diserahkan Ubaid kepada Dulmatin," kata JPU, Andi M Taufik.

Dana tersebut, kata JPU, selanjutnya dibelikan senjata api dan amunisi seharga Rp325 juta.

Jenis senjata api dan amunikasi yang dibelikan itu, yakni sembilan pucuk senjata api jenis Armalite (AR)-15, empat pucuk senjata jenis Avtomat Kalashnikova 1947 (AK)-47, dua pucuk senjata jenis Avtomat Kalashnikova 1958 (AK)-58, enam pucuk revolver, dan satu pucuk jenis Fabrique Nationalle Browning (FN) Browning.

Selain itu,satu pucuk pistol Chalengger, 19.999 butir peluru dan 93 buah Magazen dengan rincian 41 buah Magazen AK-47, 7 buah Magazen M-16, dan 45 buah Magazen AR-15.

Di dalam dakwaan setebal 93 halaman tersebut, menyebutkan adanya pertemuan dengan Dulmatin (tersangka terorisme) yang membahas soal pelatihan militer.(*)

(T.R021/A011)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Kasum Tinjau Latihan Bersama TNI-Militer China

Posted: 10 Jun 2011 06:32 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Suryo Prabowo meninjau langsung pelaksanaan latihan bersama TNI dengan Angkatan Bersenjata China atau People`s Liberation Army (PLA) di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Ia mengatakan, latihan bersama yang baru kali pertama diadakan tidak saja bertujuan meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme prajurit, namun juga untuk menjalin saling pengertian dan kesepahaman militer kedua negara.

"Latihan ini tidak semata untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan, akan tetapi bagaimana latihan antara Kopassus TNI AD dan People`s Liberation Army (PLA) China menghasilkan pemahaman, kesetaraan dan manfaat bersama bagi kedua pihak," kata Suryo.

Latihan bersama tersebut bersandikan "Sharp Knife" dimulai pada 5 hingga 18 Juni 2011 di Pusdikpassus Batujajar.

Kegiatan itu merupakan wahana untuk mempererat hubungan kedua negara khususnya di bidang militer antara Kopassus dengan PLA China.

Secara umum, latihan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan serta keterampilan anggota Kopassus dan PLA China dalam bidang taktik dan teknik operasi khusus secara perorangan maupun kelompok.

Tidak itu saja, latihan itu juga bertujuan meningkatkan hubungan kerja sama antara Kopassus dan PLA China.

Sedangkan sasaran latihan diantaranya adalah mampu melaksanakan teknik dan taktik pembebasan sandera, serbuan rumah ban, praktek penerjunan dan bersosialisasi dengan China melalui olahraga dan pertukaran budaya.

Materi latihan bersama antara lain meliputi menembak tepat, reaksi, serbuan ruangan, pembebasan sandera di gedung, terjun statik, olahraga dan pertukaran budaya.

Didampingi Danpusdikpassus Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang dan Kepala Tim Koordinasi Latihan PLA China Kolonel Senior Xu Huan Lin, Kasum TNI mengunjungi daerah latihan didahului menerima paparan dari Komandan Latihan Letkol Inf Enoh Solehudin.

Dalam kesempatan tersebut, Kasum TNI beserta rombongan juga mengecek peralatan latihan yang digunakan.(*)

(T.R018/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan