Sabtu, 25 Jun 2011

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Pemberontak Libya Harapkan Usulan Damai Gaddafi "Secepatnya"

Posted: 25 Jun 2011 04:53 PM PDT

Benghazi, Libya (ANTARA News) - Pemberontak Libya mengharapkan mereka akan menerima usulan dari Muamar Gaddafi segera yang dapat mengakhiri perang yang telah berlangsung empat bulan, seorang pejabat senior mengatakan, Sabtu.

Abdel Hafiz Ghoga, wakil pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC), mengatakan para perantara telah mengindikasikan bahwa usulan dari pemimpin Libya itu sedang dikerjakan, menawarkan cahaya harapan yang sangat redup bagi perjanjian untuk mengakhiri pertumpahan darah, lapor AFP.

"Kami mengharapkan akan mendapat usulan itu secepatnya, ia tidak dapat bernafas," kata Ghoga.

"Kami ingin mempertahankan hidup, jadi kami ingin mengakhiri perang secepat mungkin," ia menambahkan. "Kami senantiasa meninggalkan pada dia suatu ruang untuk keluar."

Ghoga mengatakan NTC tidak berbicara langsung dengan Gaddafi, tapi mengerti melalui kontak-kontak dengan Prancis dan Afrika Selatan bahwa usulan itu telah dipersiapkan.

"Ada negara-negara yang dipilih oleh rezim Gaddafi untuk menyampaikan usulan pada Dewan Transisi Nasional, tapi kami belum menerima apapun hingga saat ini."

"Setiap usulan yang diberikan pada kami, kami akan memperhatikannya dengan serius sepanjang usulan itu menjamin bahwa Gaddafi dan rezimnya, lingkaran dalamnya, tidak tetap berkuasa," kata Ghoga.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma telah bertemu dengan Gaddafi pada Mei lalu tapi meninggalkan Libya tanpa perjanjian untuk mengakhiri konflik.

Pada Ahad, Zuma dijadwalkan akan menuanrumahi keempat kepala negara Panel Uni Afrika untuk Libya sebelum pertemuan puncak benua Afrika.

Pertemuan di Pretoria itu akan mencakup para wakil dari Mauritania, Republik Kongo, Uganda dan Mali -- yang akan berlangsung sebelum pembukaan pertemuan puncak AU di Guinea Equatorial pada 30 Juni.

Gaddafi, pendukung dalam waktu lama AU dan penganjur kuat integrasi benua yang lebih kuat, memegang pimpinan bergilir organisasi Afrika-raya itu pada 2009.

Banyak pemimpin AU secara terbuka telah mengkritik serangan NATO terhadap rezimnya, termasuk Zuma, yang awal bulan ini menuduh aliansi itu telah melanggar resolusi PBB yang membenarkan pemboman hanya untuk melindungi warga sipil. (S008/AK/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Laporan: Chavez Berada Dalam Kondisi "Kritis"

Posted: 25 Jun 2011 04:47 PM PDT

Miami (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez, yang berada di Kuba setelah operasi darurat, berada dalam kondisi "kritis" tapi stabil, demikian laporan El Nuevo Herald di Miami, Sabtu (25/6), dengan mengutip sumber intelijen AS.

Pemerintah Chavez telah menyatakan ia menjalani operasi abses panggul pada 10 Juni dan kondisinya membaik; adik presiden itu telah mengatakan kepada media resmi Venezuela bahwa Chavez akan pulang ke Karakas dalam waktu dua pekan.

Namun pemerintah Venezuela belum membahas perincian kondisi Chavez. Dan anggota oposisi bersiap di Karakas sementara banyak orang berpendapat sesuai dengan undang-undang dasar jika presiden tersebut memerintah dari luar negeri.

El Nuevo Herald, yang berbahasa Spanyol, mengutip sumber intelijen AS yang tak ingin disebutkan jati diri mereka dan menolak mengomentari desas-desus Chavez mungkin menjalani perawatan untuk kanker prostat.

Namun satu sumber, yang dikutip El Nuevo Herald, sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad, mengatakan Chavez "berada dalam kondisi kritis; bukan berada di ambang kematian, tapi tentu saja kritis, dan kondisinya rumit".

Sumber yang sama mengatakan putri Chavez, Rosines, dan ibunya, Marisabel Rodriguez, baru-baru ini bergegas ke Kuba naik pesawat kepresidenan, kata laporan tersebut.

"Mereka membawa Marisabel dan putrinya secara mendesak," kata satu sumber lain. "Itu terjadi 72 jam lalu."

Setelah hampir dua pekan tidak aktif, Chavez menulis lagi di akun Twitter pada Jumat (23/6), tanpa membahas kontroversi mengenai keberadaannya di luar negeri untuk menjalani pemulihan di Kuba.

"Selamat pagi kepada semua (pengikutku di Twitter). Ini Hari Angkatan Darat, dan Matahari bersinar cerah. Aku mengirim pelukan besar kepada tentaraku dan rakyatku yang tercinta," kata Chavez (@chavezcandanga) di layanan blog mikro itu.

Pemimpin sayap-kiri tersebut dirawat di rumah sakit pada 10 Juni di Havana, sekutu utama regionalnya, karena apa yang dikatakan para pejabat adalah operasi abses panggul, tapi ia belakangan tak tampil untuk waktu cukup lama.

Para pejabat di Karakas berkeras Chavez (56) pulih dengan baik dan terus mengeluarkan instruksi dari Kuba, dan mengikuti perkembangan di Venezuela. (C003/S008/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan