Sabtu, 25 Jun 2011

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Delapan Sampel Jajanan Anak Mengandung Bahan Berbahaya

Posted: 25 Jun 2011 06:41 PM PDT

Bengkulu (ANTARA News) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu, menemukan sebanyak delapan dari 282 sampel pangan jajanan anak sekolah di daerah itu masih mengandung bahan berbahaya.

"Dari 282 sampel jajanan anak sekolah yang kami ambil di enam kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu menunjukkan hasil delapan sampel positif mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan anak yang mengonsumsinya," kata Kasi Sertifikasi dan Layanan Konsumen Balai Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Bengkulu Sasra dihubungi Minggu.

Ia mengatakan, pengambilan sampel jajanan anak sekolah dilakukan BPOM Provinsi Bengkulu dari 12 April hingga 20 Mei 2011 di enam kabupaten dan Kota Bengkulu yakni Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kepahiang dan Kota Bengkulu.

Pengambilan ratusan sampel jajanan anak sekolah tersebut dilakukan petugas di kantin sekolah maupun diluar sekolah terhadap 38 jenis jajanan anak sekolah.

"Setelah dilakukan pengujian di laboratorium Balai POM Provinsi Bengkulu selama lebih dari sebulan diketahui delapan sampel positif mengandung bahan berbahaya yang dilarang yakni rhodamin, formalin dan boraks," ujarnya.

Jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan anak sekolah yang mengkonsumsinya yakni es doger, bakwan, kerupuk merah dan mie goreng.

Ia mengatakan, pangan jajanan anak sekolah yang tidak sehat dan tidak berkualitas mengakibatkan timbulnya resiko bagi kesehatan dan memiliki dampak negatif jangka panjang bagi generasi muda bangsa.

Gerakan pangan jajanan anak sekolah aman, bermutu dan bergizi telah dicanangkan oleh wakil presiden pada Februari 2011 bertujuan menjaga kesehatan generasi bangsa.

Hal itu berawal dari hasil pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dilakukan secara rutin oleh Badan POM pada lima tahun terakhir (2006-2010), menunjukkan jajanan anak sekolah yang tidak memenuhi syarat kesehatan berkisar antara 40- 44 persen.

"Kami akan terus berupaya untuk mendukung gerakan pangan jajanan anak sekolah yang telah dicanangkan wakil presiden pada Februari 2011 lalu dengan meningkatkan pengawasan," ujarnya. (ANT-213/M027/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Sriwijaya FC Kesulitan Jika Piala Indonesia Digelar

Posted: 25 Jun 2011 06:38 PM PDT

Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya Football Club menyatakan akan mengalami kesulitan jika ajang Piala Indonesia tetap digelar pada musim ini, karena klub telah meliburkan tim, kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin.

"Ada wacana Piala Indonesia tetap digelar pada musim ini, tapi kepastiannya pada kongres PSSI di Solo, 9 Juli mendatang, dan jika itu betul-betul dilaksanakan akan menyulitkan kami," ujar dia, di Palembang, Minggu.

Dia menjelaskan, kondisi itu menyulitkan karena klub telah meliburkan tim, bahkan telah mengumumkan beberapa pemain yang dilepas.

"Jika benar-benar digelar, maka sulit untuk melakukan persiapan karena tim sudah libur total. Khusus untuk pemain yang sudah terlanjur dinyatakan dilepas, tentu tidak mau main lagi untuk klub," ujar dia pula.

Menurut dia, saat ini rata-rata klub di Indonesia mulai memikirkan untuk membentuk tim baru dan telah melupakan ajang Piala Indonesia.

"Saat ini klub sedang memasuki masa seleksi pemain serta menentukan nasib anggota tim lama, seperti pelatih dan ofisial," ujar dia.

Dia juga menyatakan, jika ajang Piala Indonesia ini tetap digelar, maka patut dicurigai maksud dan tujuannya.

"PT Liga Indonesia akan terkesan memaksakan karena musim kompetisi baru sudah di depan mata. Pelaksanaan Piala Indonesia ini seakan karena desakan pihak sponsor semata," ujar dia lagi.

Menurut dia, PT Liga Indonesia seharusnya lebih baik fokus mempersiapkan kongres PSSI serta membenahi program kompetisi pada musim depan.

"Saya rasa para pengurus klub juga tidak terlalu mempermasalahkan, jika Piala Indonesia tidak jadi digelar pada musim ini," kata Hendri pula.

Kisruh PSSI beberapa waktu lalu mengakibatkan pelaksanaan kompetisi Piala Indonesia molor dari jadwal.

Ajang ini seharusnya telah berjalan pada Mei lalu, namun hingga kini belum ada kejelasannya. (ANT-037/M033/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan