Rabu, 25 Mei 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Sebelum Garuda, Angkasa Pura juga Diancam Bom

Posted: 25 May 2011 12:21 AM PDT

SURABAYA - Ancaman bom yang terjadi di Bandara Juanda hari ini ternyata dua kali. Ancaman pertama terjadi sekira pukul 08.00 WIB dan ancaman kedua sekira pukul 11.30 WIB.
 
General Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya Trikora Harjo mengatakan pihaknya menerima ancaman sekira pukul 08.00 WIB. Karena itu pihak AP I langsung melakukan pemeriksaan bandara secara intensif.

"Sekecil apa pun ancaman, kami akan melakukan upaya preventif. Karena itu sebagai tindakan, pihak keamanan melakukan screening atau pemeriksaan ulang terhadap barang bawaan penumpang maupun bagasi pesawat," jelas Trikora di Bandara Juanda, Rabu (25/5/2011).

Lebih lanjut, mantan Komandan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda itu menambahkan, sekira pukul 11.30 WIB giliran Garuda Indonesia yang menerima ancaman.

Pihaknya langsung memeriksa pesawat dengan nomor penerbangan GA 313 yang sudah dalam kondisi boarding dan siap lepas landas.

"Posisi sudah mau boarding mau take off, kemudian dibatalkan. Penumpang semua keluar kemudian petugas (Kopaska TNI AL) memeriksa," sambungnya.

Setelah pemeriksaan dipastikan tidak ada benda bom, namun hanya mengamankan sebuah bungkusan yang berisi cairan yang berpotensi bisa dijadikan bom. Benda tersebut ditemukan di bagasi penumpang hand carry.

Sementara itu berdasarkan pantauan di lokasi sekira pukul 14.15 WIB, kondisi bandara sudah kembali normal. Penjagaan juga sudah normal.

(ton)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

PDIP: Gedung Baru Batal Dibangun, Citra DPR Akan Baik

Posted: 25 May 2011 12:19 AM PDT

JAKARTA – Wacana pembangunan gedung baru DPR hingga kini masih menjadi polemik. Pembangunan gedung tersebut banyak dikecam karena DPR dinilai tidak peka dengan kondisi rakyat masih belum stabil secara ekonomi.
 
Penolakan pembangunan gedung juga disuarakan PDI Perjuangan. Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait, mayoritas rakyat menolak pembangunan gedung tersebut setelah pihaknya menampung aspirasi dari sejumlah pelosok Indonesia.
 
"Kita tegaskan bahwa kita tidak setuju. Kita bersikap demikian setelah mendengar aspirasi dari daerah-daerah," kata Maruarar saat menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (25/5/2011).
 
Karena itu dirinya berharap, DPR dapat melakukan terobosan dalam mengambil keputusan. Salah satunya dengan cara melakukan survei terlebih dahulu kepada masyarakat. Dari hasil tersebut akan muncul sebuah kesimpulan dan keputusan.
 
"Kalau gedung baru batal dibangun saya yakin citra DPR akan baik dan bisa dipercaya. Saya juga berharap setiap rapat di DPR harus dilakukan secara terbuka," pungkasnya.

(teb)

Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan