Isnin, 21 Februari 2011

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Kabinet Baru Mesir Sertakan Oposisi

Posted: 21 Feb 2011 05:20 AM PST

KAIRO - Kabinet Mesir yang baru dibentuk kembali, dikabarkan menyertakan beberapa tokoh oposisi dari mantan Presiden Hosni Mubarak. Hal ini tidak akan pernah terjadi bila saja Mubarak masih berkuasa di Mesir.


Namun berbeda untuk Ikhwanul Muslimin (IM), mereka tidak diundang untuk masuk ke dalam kabinet baru ini. IM sendiri bersikeras agar perubahan kabinet ini harus tidak melibatkan menteri yang dulunya masuk dalam kabinet yang dipimpin Mubarak.


"Tak ada satu pihak pun yang menawarkan posisi (di kabinet), dan bila memang mereka (pemerintah) menawarkan kami akan menolaknya. Pemerintah baru harus sejalan dengan tuntutan rakyat, yaitu tidak ada lagi rezim lama yang ada di dalamnya," tutur anggota senior Ikhwanul Muslimein Essam El-Erian seperti dikutip Reuters, Senin (21/2/2011).


"Kami ingin pemerintah teknokrat yang tidak memiliki kaitan dengan rezim lama," lanjutnya.


Sebelumnya Mubarak sempat merombak kabinetnya setelah aksi protes menentang pemerintah meluap pada 25 Januari lalu. Hal tersebut ia lakukan untuk meredam kemarahan rakyat yang mendesak Mubarak untuk turun dari jabatannya saat itu.


Sementara perombakan kabinet di bawah pemerintahan baru ini tidak menyangkut perubahan pada kementerian pertahanan, kementerian luar negeri, kementerian keuangan dan kementerian dalam negeri. Belum ada pengumuman apakah ada perubahan pada pos-pos penting tersebut.


Jenderal Mohamed Hussein Tantawi yang memimpin Dewan Militer Mesir yang tengah berkuasa saat ini, sudah menjabat menteri pertahanan selama hampir 20 tahun. 

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Gedung Instansi Afghanistan Meledak, 28 Tewas!

Posted: 21 Feb 2011 04:20 AM PST

KUNDUZ - Sekira 28 warga sipil Afghanistan tewas dalam sebuah ledakan yang terjadi di sebuah gedung pemerintahan. Insiden yang terjadi di Provinsi Kunduz ini, juga menyebabkan 32 orang terluka.


Ledakan tersebut menjelang sore waktu setempat, saat banyak warga mengantri untuk mengambil kartu identitas baru. Insiden yang terjadi di kantor catatan sipil distrik Imam Sahib ini langsung mengenai warga yang mengantri tersebut.


Peristiwa ini berlansung dua hari setelah beberapa aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pihak Taliban di Jalalabad, sebelah timur Afghanistan. Saat itu ledakan menyebabkan 38 orang warga tewas dan melukai lebih dari 70 orang lainnya.


Sementara pada ledakan terbaru ini, Gubernur Kunduz Mohammad Ayob Haqyar memastikan bom tersebut menyerang warga yang menunggu untuk mendaftar dan mengambil dokumen pemerintah.


"Saat ini kami sibuk membantu korban terluka, selain juga berusaha mengevakuasi korban tewas," ungkap Gubernur Haqyar seperti dikutip AFP, Senin (21/2/2011).


Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Zamerai Bashary mengkonfirmasi jumlah korban yang mencapai 28 orang. Dirinya pun menyebut insiden ini sebagai bencana, dan memastikan belum ada pihak yang bersedia bertanggung jawab atas insiden ini.

(faj)
Full Feed Generated by Get Full RSS, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan