Khamis, 6 Januari 2011

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Kemensos: 2.300 KK Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

Posted: 06 Jan 2011 01:26 AM PST

KENDARI - Disaat deru pembangunan ibu kota seakan tidak pernah berhenti nyatanya secara keseluruhan rakyat Indonesia belum mendapat penghidupan yang layak. Kementrian Sosial mencatat ada 2.300 ribu kepala keluarga menempati rumah tidak layak huni.

Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut harus ada kebijakan pemerintah yang berpihak pada fakir miskin, bisa membuka lapangan kerja, pertumbuhan yang adil dan berpihak pada lingkungan.

"Itu tidak mungkin terwujud jika kita tidak mempunyai pemimpin yang berpihak pada rakyat," katanya saat mendeklarasikan Kolaka Emas di Kendari, Sulawesi Utara, Kamis (6/1/2011).

Namun menurut Salim, dibandingkan sebelumnya, kelurga yang tinggal di rumah tidak layak huni jumlahnya terus menurun. "Setiap tahun diselesaikan oleh Kementrian Sosial, Kementrian Perumahan Rakyat juga menyelesaikan, daerah juga membantu," terangnya.

Pada 2011 ini lanjutnya, pemerintah bertekad membangun lebih dari 10 ribu rumah layak huni. "Yang jelas tahun ini akan lebih berkurang," tegas Salim.

Direktur Pemberdayaan Fakir Miskin Kementrian Sosial Teguh Haryono pada kesempatan yang sama mengungkapkan pada 2010 pemerintah mengentaskan 6.144 kepala keluarga dari rumah tidak layak huni.

Menurutnya keberadaan masyarakat yang menempati rumah tidak layak huni hampir merata, namun dari total jumlah keluarga yang menempati rumah tidak layak huni 40 persen di antaranya ada di Pulau Jawa. "Karena pulau Jawa penduduknya banyak pertumbuhan penduduknya juga tinggi," terangnya.

Saat yang sama Kementrian Sosial memberikan bantuan Rp1,8 milyar kepada pemerintah daerah Kabupaten kolaka untuk kegiatan sosial seperti aktivitas kepemudaan, membangun fasilitas sosial, serta untuk kegiatan-kegiatan yang bisa meredam konflik.(ful)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Wanita Bisa Mandiri Tanpa Pria?

Posted: 06 Jan 2011 01:22 AM PST

Lifestyle » Lust and Love » Wanita Bisa Mandiri Tanpa Pria?
Kamis, 6 Januari 2011 - 16:22 wib

Lastri Marselina - Okezone

BENARKAH wanita benar-benar bisa sepenuhnya mandiri tanpa uluran tangan pria? Nyatanya, tidak untuk sebagian pekerjaan. Untuk para pria, sikap bergantung Anda memiliki manfaat timbal balik.

Menurut kaum adam, kaum hawa cukup sulit dimengerti. Mereka coba mengatakan sesuatu, tetapi sebenarnya punya makna lain di balik ungkapan tersebut.

Karakter wanita memang sulit berubah, tapi masih ada harapan untuk Anda merajut hubungan tanpa hambatan bersamanya. Kunci pada diri wanita, adalah mereka cenderung terlalu berharap pada pria.

Wanita berharap pria mau mengganti ban, memperbaiki kerusakan komputer, maupun membenahi CD player-nya. Pendek kata, wanita berharap pria memerhatikan mereka. Wanita berharap pria mau melakukan beberapa permintaannya. Demikian seperti yang dinukil dari Datingtips.

Mengapa? Karena wanita selalu dibesarkan dengan sebuah kepercayaan bahwa dirinya tidak ahli dalam bidang mekanik dan elektronik. Wanita membutuhkan pria untuk melakukannya.

Sebagian wanita lebih senang memperbaikinya sendiri, tapi lebih banyak yang bergantung pada pria. Ekspektasi wanita terhadap pria, terutama tanggung jawab untuk mengambil alih masalah elektrik dan mekanik.

Hubungan selanjutnya bersifat simbiosis mutualisme. Sebab, pria seringkali bersedia memenuhi harapan tersebut tanpa penolakan. Pria bukan hanya merasa senang, tapi juga bangga karena merasa dibutuhkan. Jadi, yang bisa pria lakukan adalah mengingatkan dirinya, bahwa hal ini menguntungkan.

Intinya, upayakan untuk mengubah mind set saat Anda butuh cara paling efektif untuk mengatasi perilaku wanita yang tak bisa  mendiri. Untuk menghindari pertengkaran dan salah paham, sebaiknya Anda berdua dapat saling menyesuaikan diri.

(ftr)
Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan