Isnin, 24 Januari 2011

Sindikasi news.okezone.com

Sindikasi news.okezone.com


Benny Israel Bukan Agen Intelijen

Posted: 24 Jan 2011 10:54 PM PST

JAKARTA - Benny Israel yang membeberkan sejumlah informasi intelijen di Twitter bukanlah seorang agen intelijen. Dia hanyalah orang yang rajin membaca dan mengumpulkan info melalui dunia maya.

"Infonya itu info kacangan-an, info intrik, dia bukan intelijen, dia hanyalah orang yang memang mengerti pikiran yang sekarang dominan di masyarakat Indonesia," kata aktivis Malari, Hariman Siregar saat dihubungi okezone, Selasa (25/1/2011).

Dikatakan Hariman, saat ini Indonesia memasuki jaman kebohongan. Setiap orang bisa saja menyebarkan  informasi-informasi bohong. "Sekarang ini jaman kebohongan, semua orang bisa berbohong jadi jelaslah ini kebohongan sempurna," kata Hariman.

Hariman sendiri mengaku memang tak terlalu mengikuti kiprah Benny Israel di dunia maya. Dia hanya mendengar berita mengenai Benny.

"Yang jelas, dia adalah orang yang familier dengan data-data di surat kabar, kalau kita mau semuanya ada di dunia maya asal rajin saja mencari,infonya kaduluarsa semua," kata Hariman.

Nama Hariman sendiri juga dikait-kaitkan dengan Benny Israel. Ada sebagian pengguna Twitter yang menuding bahwa Hariman adalah 'pemain' akun @benny_Israel. Namun hal tersebut langsung dibantah Hariman.

"Saya tak memiliki (Akun-red) Twitter," katanya. (Ugo).(lsi)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Pengacara Susno: Jangan Harap Ada Whistle Blower

Posted: 24 Jan 2011 10:44 PM PST

JAKARTA- Tim pengacara Susno Duadji pesimistis dengan terwujudnya harapan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, akan adanya whistle blower dalam gurita kasus Gayus Tambunan.  
Hal itu diungkapkan Maqdir Ismail lantaran kekecewaannya terhadap penyidik Polri yang dinilai tidak menyambut niat baik kliennya.
 
"Yang jadi masalah saat ini adalah bahwa pengetahuan Pak Susno itu tidak pernah dikonfirmasi oleh penyidik independent, padahal kemarin (raker Kapolri-Komisi III DPR) Kapolri mengatakan bahwa dia berharap ada whistle blower untuk membuka kasus-kasus yang akan datang," kata Maqdir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Selasa (25/1/2011).
 
Menurut Maqdir, bagaimana harapan whistle blower akan terwujud sementara orang seperti Pak Susno yang dinilai sudah membuka perkara mafia kasus malah tidak diberi perlindungan oleh Kapolri kala itu.
 
"Malah beliau (Susno) justru dijadikan target awal Kapolri. Jadi kalau kita mau bicara soal WB (whistle blower), sebenernya WB itu sudah dibunuh tiga kali. Pertama oleh DPR, kemudian yang kedua oleh pemerintah, dan yang ketiga oleh MK," tandasnya.
 
Jadi, lanjutnya, jangan berharap ada whistle blower. Maqdir justru menyayangkan tanggapan Komisi III DPR dan Satgas Antimafia Hukum terhadap laporan Susno.
 
"Kenapa yang disikapi hanya yang kecil-kecil. Padahal jangan lupa keterangan Pak Susno ketika itu yang membuat polisi agak terhentak dalam masalah Gayus ada pejabat tinggi Kepolisian yang terlibat. Akan tetapi dua pejabat tinggi polisi itu aman-aman saja," tutupnya.
(lsi)

Full Feed Generated by GetFullRSS.com, sponsored by USA Best Price.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan