Selasa, 23 Julai 2013

KOMPAS.com - Nasional

KOMPAS.com - Nasional


Pemunculan Perdana \"Royal Baby\" Disambut Meriah

Posted: 23 Jul 2013 12:04 PM PDT

"Ini adalah waktu khusus," kata Kate. "Saya pikir setiap orang tua baru akan tahu apa perasaan ini rasanya." Bayi itu terlihat mengangkat tangan kecilnya, menyembul dari selimut putih yang membungkus badannya.

William mengatakan bayi itu "sudah besar, dia cukup berat", dan bercanda, "Dia punya penampilannya, untungnya."

Pasangan itu mengaku masih berusaha mencari nama untuk bayi mereka. Setelah berbicara sebentar kepada pers, William dan Kate kembali masuk ke rumah sakit sebelum kembali muncul beberapa menit kemudian. Pada pemunculan kedua, "royal baby" tak lagi digendong Kate, tapi diletakkan pada sebuah kereta dorong bayi.

William
kemudian mengangkat kereta bayi itu ke bagian kursi belakang Range Rover hitam yang diparkir di luar rumah sakit. Dia sendiri yang mengemudikan mobil itu, untuk pulang ke kediaman resmi keluarga ini di Istana Kensington.

Bayi lelaki yang hingga kini belum mendapatkan nama tersebut, lahir Senin (22/7/2013) pukul 16.24 waktu setempat, atau Selasa (23/7/2013) dini hari waktu Indonesia. Pengumuman kelahiran bayi ini pun dimodifikasi, tak hanya menggunakan tata cara tradisional, tetapi juga lebih dulu diumumkan di Lindo Wing Rumah Sakit St Mary, tempat Kate melahirkan. Modifikasi pengumuman ini dilakukan untuk mempercepat kabar kelahiran, meskipun tak berselang lama cara tradisional pengumuman kelahiran bayi kerajaan tetap dilakukan di halaman Istana Buckingham.

Sekjen Golkar Ingatkan Rano Karno dan Atut soal Komitmen

Posted: 23 Jul 2013 11:33 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Banten Rano Karno dikabarkan sempat berniat mundur dari jabatannya lantaran sudah tidak sejalan dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meminta mereka berdua mengingat komitmen saat berkoalisi dan tidak pecah kongsi sebelum habis masa jabatannya.

"Saya punya keyakinan tidak akan putus di tengah jalan. Yang namanya suami istri, kalaupun ada riak, masa langsung (bercerai). Namanya tokoh, masa komitmen yang ada (dilupakan), kan bisa dibicarakan dengan baik. Kalau ada masalah, diselesaikanlah," ujar Idrus seusai peringatan hari lahir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Cikini, Jakarta, Selasa (23/7/2013).

Idrus meminta, baik Atut maupun Rano menyadari perannya sebagai pemimpin pemerintahan di Provinsi Banten. Dia mengingatkan keduanya harus tetap pada cita-cita awal koalisi, yaitu menyejahterakan rakyat. "Jangan sampai persoalan teknis mengganggu atau menghambat perwujudan janji-janji politik yang sudah disampaikan," tegas Idrus.

Idrus mengaku belum tahu akar persoalan antara Atut dan Rano. Dia mengaku tahu soal kabar konflik pasangan tersebut justru dari pemberitaan media massa. Menurut Idrus, kabar tersebut juga tak akan begitu saja dibahas dalam forum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

"Yang pasti Atut belum atau tidak menyampaikan ke DPP. Tapi memang kami (Partai Golkar) biasanya begitu. Sepanjang Anda bisa menyelesaikan kenapa harus ke DPP? Kami percaya Atut," tutur anggota Komisi II DPR itu.

Sebelumnya, politisi PDI Perjuangan, Dedi Gumelar (Miing), mengatakan, Rano Karno sempat ingin mengundurkan diri dari jabatannya karena sejumlah alasan. Menurut dia, keinginan Rano itu juga telah sampai ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan pengakuan Rano, kata Dedi, keinginan mundur itu karena Rano merasa tak dianggap sebagai Wakil Gubernur Banten. Rano, lanjut dia, berpendapat bahwa Atut tak memberi porsi yang selayaknya bagi wakilnya.

Dedi berharap pengakuan Rano itu mendapat perhatian Atut. "Kalau terlintas keinginan mundur dari Rano, berarti ada yang tidak nyaman," ujar Miing yang kini maju sebacai calon wali kota Tangerang.

Editor : Palupi Annisa Auliani

Tiada ulasan:

Catat Ulasan