Selasa, 9 Julai 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Rute Pelarian Snowden dari Moskwa Penuh Masalah

Posted: 09 Jul 2013 08:32 PM PDT

MOSKWA, KOMPAS.COM - Pembocor rahasia intelijen AS, Edward Snowden, belum secara resmi dapat suaka di Venezuela, kata WikiLeaks, Selasa (9/7). Kelompok anti-kerahasiaan itu membuat pengumuman tersebut di Twitter, Selasa malam, setelah politikus Rusia membuat tweet pada pagi hari itu yang menyatakan bahwa mantan kontraktor badan mata-mata AS itu telah menerima suaka politik dari negara Amerika Selatan tersebut.

"Edward Snowden belum secara resmi dapat suaka di Venezuela,' kata WikiLeaks di Twitter. Ahli hukum WikiLeaks, yaitu Sarah Harrison asal Inggris, membantu Snowden dan melakukan perjalanan bersamanya ke Moskow. Lembaga itu menambahkan, "Negara-negara yang bersangkutan akan membuat pengumuman jika dan saat yang tepat datang. Pengumuman itu kemudian akan dikonfirmasi oleh kami."

Juru bicara tak resmi Kremlin, Alexei Pushkov, telah menimbulkan spekulasi ketika ia kemarin membuat tweet bahwa buron itu, yang diyakini berada di Rusia dan dicari otoritas AS karena membocorkan rahasia keamanan, telah menerima tawaran dari Venezuela. Tweet itu kemudian dihapus beberapa menit setelah di-posting. Segera setelah posting-annya hilang, Pushkov mengirim sebuah pesan lain yang mengatakan, klaimnya berdasarkan laporan di televisi Vesti, sebuah saluran televisi berita milik negara.

Namun, tidak ada informasi semacam itu yang dapat ditemukan di situs web Vesti dan tidak ada kantor berita Rusia yang melaporkan bahwa Vesti pernah memberitakan hal itu.  Saluran TV itu tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar dan Kremlin menolak berkomentar tentang perkembangan yang terjadi hari kemarin.

Snowden, yang membongkar rincian program intelijen AS untuk memonitor aktivitas internet warganya, tiba di Bandara Sheremetyevo Moskwa pada 23 Juni dan diyakini akan menuju Kuba. Namun dia tidak memasuki pesawat menuju Havana, Kuba, walau sudah check in. Dia diyakini terdampar di ruang transit bandara sejak saat itu.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, telah menawarkan suaka kepada Snowden. Bolivia dan Nikaragua juga mengatakan bahwa mereka akan memberikan suaka kepada buron asal Amerika itu. Ekuador mengatakan akan mempertimbangkan permintaan suaka.

Maduro mengatakan, tawaran terhadap Snowden mungkin merupakan 'suaka kemanusiaan kolektif pertama' di dunia.

Namun AS telah mencabut paspor Snowden dan tidak jelas apakah ia punya dokumen perjalanan yang akan perlukan saat meninggalkan Moskwa.

Maduro mengatakan, Snowden 'harus memutuskan kapan ia terbang ke sini, jika ia akhirnya ingin melakukan perjalanan ke sini.' Hari Jumat ia mengatakan, "Sebagai kepala negara, pemerintah Republik Bolivarian Venezuela memutuskan untuk menawarkan suaka kemanusiaan bagi pemuda Amerika Edward Snowden sehingga ia bisa hidup (tanpa) ... mengalami penyiksaan dari kekaisaran, "kata Maduro, merujuk kepada AS.

Dia menyampaikan tawaran itu dalam pidato yang menandai ulang tahun kemerdekaan Venezuela. Tidak segera jelas apakah ada syarat dalam tawaran itu. "Demi martabat Amerika ... Saya memutuskan untuk menawarkan suaka kemanusiaan ke Edward Snowden," kata Maduro dalam sebuah parade militer yang menandai Hari Kemerdekaan negara itu.

"Dia seorang pemuda yang telah mengatakan yang sebenarnya, dalam semangat pemberontakan, tentang Amerika Serikat yang memata-matai seluruh dunia," kata Maduro.

Namun pemerintahan Obama hari Senin mengatakan, para diplomat AS telah bekerja di belakang layar. Mereka ingin menyulitkan Snowden menemukan pelabuhan yang aman di salah satu negara yang telah menawarkan suaka buat dia. Sekretaris Pers Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan kepada wartawan saat konferensi rutin bahwa AS akan melakukan apa yang bisa untuk menghentikan dia.

"Amerika Serikat telah menjaling hubungan melalui saluran diplomatik dan saliran penegakan hukum dengan negara-negara di mana Snowden mungkin transit atau berfungsi sebagai tujuan akhir untuknya," kata Carney.

Para diplomat AS, kata dia, telah 'membuat sangat jelas bahwa ia didakwa atas sebuah kejahatan, atau sejumlah tindak pidana berat, dan, dengan demikian, ia tidak akan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan internasional ke mana pun selain perjalanan yang akan membawanya kembali ke Amerika Serikat.

Tidak jelas apakah pemerintahan Obama berharap sebuah negara  Amerika Latin akan mengkhianati Snowden dan menyerahkan dia ke Washington setelah ia tiba dari Rusia. Namun AS, kata Carney, masih bekerja untuk membujuk Moskwa mempersingkat proses itu dan mengembalikan buron itu sebelum ia dapat meninggalkan Bandara Sheremetyevo-2, Moskwa.

Sejumlah sumber mengatakan, Snowden tidak akan diizinkan untuk naik ke satu-satunya pesawat Aeroflot yang memiliki koneksi langsung ke Caracas, yaitu penerbangan reguler ke Havana, ibukota Kuba. Rute penerbangan lain adalah melalui Uni Eropa dan Amerika Serikat. Namun di dua rute itu ada kekhawatiran pesawat yang ditumpangi Snowden akan ditolak saat memasuki wilayah mereka, dan terpaksa turun. Hal itu tentu akan berujung pada penangkapan Snowden.

Jarak langsung dari Moskwa ke Caracas adalah 6.175 kilometer tetapi tampaknya itu terlalu jauh buat Snowden. Rute Snowden untuk melarikan diri penuh dengan masalah.

Sumber : The Daily Mail

Editor : Egidius Patnistik

Keluarga Mafia New York Didakwa

Posted: 09 Jul 2013 07:55 PM PDT

NEW YORK, KOMPAS.com — Sembilan anggota salah satu keluarga mafia di New York, Bonanno, ditangkap dan didakwa melakukan "aktivitas mafia model lama."

Tim jaksa di Manhattan mengumumkan dakwaan tersebut, Selasa (9/7/2013).

Menurut jaksa, sebuah skema kriminal sebesar 10 juta dollar AS untuk mengendalikan kejahatan terorganisasi telah menyusupi serikat buruh Long Island.

"Kejahatan terorganisasi sama sekali belum punah," kata Jaksa Wilayah Manhattan, Cyrus Vance.

"Dakwaan setebal 158 halaman ini menunjukkan bahwa kejahatan terorganisasi masih beroperasi di New York City dan sudah menancapkan kukunya di gerakan buruh," tambahnya.

"Tidak bersalah"

Penyelidikan selama dua tahun berhasil mengungkap kejahatan keluarga Bonanno yang meliputi pemimpin klan Nicholas "Nicky Mouth" Santora, 71 tahun, yang saat ini menjalani hukuman dua tahun untuk kasus mafia terpisah.

Salah satu rekan Bonanno yang ditangkap adalah kepala Teamsters 917 di Long Island, sebuah serikat yang mewakili 1.900 pekerja di industri minuman keras, otomotif, parkir, dan industri lainnya.

Dakwaan tersebut menyatakan, Nicholas Bernhard menyalahgunakan posisinya dengan menjadikan para anggota serikat buruh sebagai klien aktivitas kriminal.

"Perbuatan seorang presiden serikat yang korup ini merugikan semua pekerja yang mencari nafkah dengan jujur," demikian bunyi dakwaan itu.

Tidak hanya pemerasan, aktivitas rentenir, dan perjudian, keluarga mafia ini juga dituduh memperjualbelikan obat yang harus dibeli dengan resep dokter, antara lain Viagra.

Tujuh terdakwa menyatakan "tidak bersalah atas semua dakwaan."

Mantan bos Bonanno, Joseph Massino, menjadi anggota tertinggi jaringan kejahatan terorganisasi New York yang menjadi saksi setelah ia divonis bersalah atas pembunuhan pada 2004.

Kemudian ia memberikan kesaksian di sidang Vincent "Vinny Gorgeous" Basciano, yang dituduh mendalangi pembunuhan seorang rekan dan divonis seumur hidup.

Editor : Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan