Isnin, 22 Julai 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Truk Tabrak Bus di Thailand, 19 Orang Tewas

Posted: 22 Jul 2013 08:09 PM PDT

BANGKOK, KOMPAS.com — Sebanyak 19 orang tewas dan 20 orang lainnya cedera, Selasa (23/7/2013), ketika sebuah bus bertabrakan dengan truk di Thailand tengah dan meledak dalam kobaran api. Demikian kata pihak berwenang.

"Seluruhnya 19 orang tewas, sebanyak 18 orang tewas di tempat kejadian dan satu orang lagi meninggal di rumah sakit," kata seorang pejabat lembaga nasional untuk pengobatan darurat di Bangkok, yang meminta tidak disebutkan namanya. Dia menambahkan, ada 20 orang yang terluka dalam kecelakaan pada Selasa dini hari di Provinsi Saraburi di Thailand tengah itu.

Bus antar-provinsi, yang sedang melakukan perjalanan dari Bangkok ke Roi Et di timur laut negara itu, terbakar setelah kecelakaan. Foto-foto dari televisi berita Thailand menunjukkan tingkat kerusakan kendaraan itu, yang tampaknya telah benar-benar terbakar dan hanya menyisakan logam.

Pihak berwenang mengatakan, kecelakaan itu merupakan tabrakan yang melibatkan tiga kendaraan. Polisi telah menangkap sopir truk semen, yang menurut mereka sepertinya kehilangan kendali atas kendaraannya sebelum insiden tersebut. "Truk itu menyeberang dari jalur berlawanan dan menabrak bus," kata perwira polisi lokal Letkol Assavathep Janthanari. Ia menambahkan, sebuah truk pikap di belakang bus itu juga terlibat dalam kecelakaan tersebut. Dia mengatakan para korban tewas dan terluka berasal dari bus dan truk pikap itu.

Belum diketahui berapa banyak orang yang melakukan perjalanan di bus tersebut. Witthichart Kallayanamitr, direktur perusahaan bus yang berada di bawah kementerian transportasi itu, mengatakan kapasitas normal bus itu sebanyak 32 orang.

Standar keselamatan sering kali buruk di Thailand dan kecelakaan transportasi relatif umum terjadi. Awal bulan ini kereta api yang melakukan perjalan malam hari dari Bangkok ke kota Chiang Mai di utara negara itu tergelincir dan melukai 23 orang, termasuk 18 wisatawan asing. Bulan April, sedikitnya lima orang tewas, termasuk seorang bayi berusia tujuh bulan dan seorang perempuan Belgia, dan 53 orang luka-luka ketika sebuah bus wisata Thailand terjun dari sebuah bukit di Provinsi Phitsanulok karena remnya blong.

Editor : Egidius Patnistik

Paus Fransiskus Disambut Meriah di Brasil

Posted: 22 Jul 2013 07:12 PM PDT

RIO de JANEIRO, KOMPAS.com — Paus Fransiskus telah tiba di Brasil untuk kunjungan selama seminggu dan disambut oleh Presiden Brasil Dilma Rousseff hari Senin (22/7/2013).

Puluhan ribu orang bersorak gembira menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Brasil hari Senin. Mereka mengerubungi iring-iringan yang membawa Paus ke pusat Rio de Janeiro pada awal kunjungan yang akan berlangsung selama seminggu.

Berbagai video memperlihatkan petugas keamanan di beberapa titik berupaya menghalau massa yang gembira, sementara Paus menurunkan jendela mobilnya untuk menyentuh orang-orang yang berupaya meraihnya. Seorang perempuan menyerahkan seorang bayi kepada Paus, lalu diciumnya sebelum diserahkan kembali.

Presiden Brasil Dilma Rousseff dan sejumlah pejabat bertemu mantan Kardinal Jorge Bergoglio yang kelahiran Argentina itu—ketika ia turun dari pesawat komersial untuk memulai kunjungannya.

Ini adalah kunjungan pertama oleh Paus berusia 76 tahun itu sejak ia menjadi pemimpin ke-266 Gereja Katolik Roma pada bulan Maret.

Kunjungan ke kota pesisir itu dan kembalinya Paus ke benua asalnya itu diatur bertepatan dengan perayaan internasional Hari Pemuda Sedunia hari Kamis. Lebih dari satu juta pemuda Katolik diperkirakan akan berpartisipasi dalam acara itu.

Warga Argentina berusia 76 tahun itu adalah Paus pertama dari Amerika dan kini berkunjung ke negara Katolik terbesar di dunia, di mana terjadi gelombang protes antipemerintah dalam beberapa minggu ini.

Dalam penerbangannya, Paus mengatakan kepada wartawan bahwa ia khawatir dunia, dengan tingginya tingkat pengangguran di kalangan orang muda, kini "berisiko memiliki generasi tanpa pekerjaan", meskipun ia mengatakan pekerjaan memberi martabat.

Ia juga mengecam "budaya penolakan" terhadap kaum lansia seraya menyatakan mereka seharusnya tidak "disingkirkan" oleh budaya yang terfokus pada segala yang baru.

Lebih dari satu juta orang muda Katolik diperkirakan akan berbondong-bondong ke Rio de Janeiro untuk menyambut Paus baru itu. Acara kunjungan Paus mencakup pertemuan dengan para pemimpin daerah dan nasional serta berbagai acara yang berhubungan dengan perayaan Hari Pemuda Dunia hari Kamis.

Editor : Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan