Rabu, 3 Julai 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Longsor rusak tiga rumah di Bogor

Posted: 03 Jul 2013 06:35 AM PDT

Bogor (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB memicu tanah longsor dan tiga rumah warga di RT 2/ RW 10 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, rusak akibat bencana itu.

Komandan Regu Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bogor, Djaya, mengatakan bahwa tiga rumah itu rusak berat sehingga tidak bisa dihuni lagi.

"Ada tiga rumah yang rusak, kondisi kerusakan 75 persen, tidak bisa dihuni lagi," katanya.

Djaya menyebutkan, informasi longsor diterima sekitar pukul 19.16 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 12 jiwa penghuni rumah sementara harus diungsikan.

"Saat ini petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, Tagana, SAR Satpol PP dan jajaran Polisi melakukan perbaikan di lokasi longsor," kata Djaya.

Ia menyebutkan lokasi longsor berada di pinggiran sungai, dan sedang dilakukan pengerjaan turap di sekitar lokasi.

Kawasan Kota Bogor kerap terjadi longsor ketika hujan turun cukup lama karena kontur tanah yang labil.

Meski intensitas hujan kecil, namun durasinya cukup lama hingga menyebabkan tanah labil dan terjadi longsor.

Tiga pemilik rumah yang terkena longsor yakni Bapak Iyan, Rusdi, dan Ismail beserta seluruh keluarganya dievakuasi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat

Menkokesra dan Mensos tinjau gempa Aceh

Posted: 03 Jul 2013 06:24 AM PDT

Pekanbaru (ANTARA News) - Menkokesra Agung Laksono dan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mempercepat acara peninjauan Satgas Tanggap Darurat Asap di Pekanbaru, Rabu, dan langsung terbang menggunakan pesawat jet khusus untuk meninjau korban gempa bumi di Nanggroe Aceh Darusalam.

Kedua menteri itu terlihat terburu-buru dan hanya sebentar melakukan dialog untuk mendapatkan laporan terkini mengenai perkembangan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di markas Satgas di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Setelah sekitar satu jam berkoordinasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, keduanya langsung berangkat ke Aceh.

"Kondisi di Riau sudah relatif kondusif, udara lebih segar dan bersih. Ini berkat koordinasi dari semua pihak," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam kunjungan ke Aceh dirinya bersama Menteri Sosial akan mengumpulkan data terbaru mengenai dampak gempa dan kebutuhan yang diperlukan dilapangan.

Selain itu, ia meminta agar pemerintah daerah berada pada garis terdepan untuk mengurangi penderitaan warga korban gempa. "Pemerintah daerah harus menjadi garda terdepan," ujarnya.

Sejauh ini, korban tewas akibat gempa 6,2 skala richter di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mencapai 14 orang.

Dengan begitu, seluruh korban meninggal menjadi 24 orang setelah 10 warga juga telah tewas di Kabupaten Aceh Tengah.


(F012/R010)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan