Rabu, 3 Julai 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


JKT48 memulai puncak konser di Senayan

Posted: 03 Jul 2013 06:25 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Grup idola JKT48, Selasa, memulai konser dua harinya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, sekaligus sebagai puncak dari pertunjukan-pertunjukan mereka di sejumlah daerah.

Konser bertajuk "Perkenalkan, Nama Kami JKT48" itu digelar dua hari sampai besok (4 Juli), setelah sebelumnya mereka menggelar konser di Makassar (Sulawesi Selatan) 23 Juni, Solo (Jateng) 27 Juni, Balikpapan (Kalimantan Timur) 28 Juni, dan Surabaya (Jawa Timur) 30 Juni.

Konser selama dua hari di Jakarta ini akan menampilkan tiga pertunjukan. Besok, JKT48 akan tampil dua kali, pukul 14.00 dan 19.00.

Ratusan penggemar JKT48 yang mayoritas remaja lelaki pun telah menunggu sejak sore meski konser ini baru dimulai pukul 19.00. Salah satunya, Billy Faisal Fajri yang berusia 14 tahun.

Ia jauh-jauh datang dari Cirebon bersama 11 orang temannya. Tiba di Stasiun Jatinegara pukul 12.00, ia menyempatkan diri berjalan-jalan di ibukota sebelum bertolak ke Senayan.

Bersebelas dari Cirebon, mereka tidak datang dengan tangan hampa. Mereka membawa seplastik besar berisi hadiah untuk Melody, Cindy Gulla, Kinal, dan kawan-kawan.

"Banyak deh pokoknya," kata Billy tanpa mau menyebut hadiah yang dibawanya

Billy dan teman-temannya yang baru pertama kali menonton langsung JKT48 ini rencananya akan menonton selama dua hari. Ia pun sudah menyiapkan lightstick (tongkat berlampu) untuk dilambai-lambaikan saat menonton nanti. Izin dari ibunda untuk nonton konser di Jakarta juga sudah diperolehnya.

"Tidurnya di mana saja lah, masjid juga nggak apa-apa. Kan demi idola," katanya senang.

Billy pun berharap usai konser nanti, ia dapat bertemu idolanya agar bisa memberikan langsung hadiah yang telah ia dan teman-temannya persiapkan.

Melody, saat jumpa pers sore ini menjanjikan konser mereka kali ini akan berbeda dengan pertunjukan yang rutin mereka adakan di Teater JKT48.

"Kali ini kami akan bawakan lebih dari 16 lagu," katanya.

UNESCO akui Babad Diponegoro dan Nagarakretagama

Posted: 03 Jul 2013 06:03 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menangani bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya (UNESCO), mengakui "Babad Diponegoro" dan "Nagarakretagama" sebagai ingatan kolektif dunia secara internasional atau "International Memory Of the World" (MOW).

"Ini adalah bagian dari sejarah dunia yang membanggakan Indonesia. Karena untuk masuk dan diterima di dunia internasional itu susah sekali," ujar Kepala Badan Litbang Kominfo Aizirman Djusan di Jakarta, Rabu.

Dokumen "Nagarakretagama" dan naskah otobiografi "Babad Diponegoro" berhasil diakui sebagai International MOW Register pada Juni 2013.

Sebelumnya pada 2007, Indonesia mengajukan "Nagarakretagama" dalam Regional MOW Register yang kemudian disetujui Unesco dalam sidang tahun 2008 di Canberra, Australia.

"Pada akhir Maret 2012 dokumen ini kembali diajukan bersama naskah otobiografi `Babad Diponegoro` dan akhirnya diakui pada Juni ini," jelas Aizirman.

Pada kesempatan yang sama, Guru Besar dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Edi Sedyawati menjelaskan bahwa "Nagarakretagama" adalah dokumen gubahan Empu Prapanca yang merupakan deskripsi kejayaan dan kebesaran Majapahit pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.

Dokumen kuno ini ditulis di atas daun lontar dengan huruf dan Bahasa Jawa Kuna, serta berisi tentang hukum, undang-undang serta tata pemerintahan yang menjadi warisan Majapahit.

"Sementara `Babad Diponegoro` sendiri adalah satu otobiografi dan perjalanan hidup Pangeran Diponegoro," ujar Edi.

Edi lalu menjelaskan bahwa MOW adalah satu program dari Unesco yang bertujuan untuk menghargai dan merawat serta mengupayakan publikasi atas peninggalan-peninggalan berupa catatan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa kesejarahan atau pun budaya yang dianggap penting bagi dunia.

"Di samping program MOW yang digerakkan oleh Unesco, Indonesia pun merencanakan satu program penghargaan Memory of the Nation," kata Edi.

Program tersebut dikatakan Edi merupakan satu ungkapan dokumenter yang mempunyai relevansi bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan.

"Ini masih dalam persiapan, isinya bisa rekaman-rekaman bintang radio, atau pun film-film nasional awal Indonesia seperti `Si Pintjang` atau `Krisis`," imbuh Edi.
(M048/C004)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan