Jumaat, 21 Jun 2013

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Hidupkan Kembali Kejayaan Toyota Celica

Posted: 21 Jun 2013 10:06 AM PDT

Surabaya, KompasOtomotif – Celica menjadi salah satu ikon sportcar  Toyota di masanya 1970-an.  Sayang, usianya berakhir pada 2006 setelah produsen Jepang itu memilih mengembangkan model lain. Karena legendanya membuat David Ang terobsesi.

"Aku ingin terus membangkitkan gairah mobil ini. Dia butuh sentuhan-sentuhan ekstrem agar auranya kembali muncul seperti di masa jayanya. Aku pun memilih aliran ekstrem untuk memodifikasinya," jelas David kepada KompasOtomotif beberapa waktu lalu.

Targetnya tak muluk-muluk, siswa SMA Margie Surabaya itu cukup mengincar gelar The Best Extreme di gelaran Djarum Black Autoblacktrough di Surabaya, April lalu. Keinginannya pun terpenuhi, bahkan terlampaui. Mobilnya masuk sebagai salah satu nominasi sebagai King.

Pantat Lebar
Untuk membuat penampilan sedan sport dua pintu menjadi ekstrem, butuh pengorbanan cukup besar. Meski mengaku sedikit tidak tega, David menggemukkan bodi belakang dengan teknik wide body. Ini membuat pantat mobil semakin berlekuk jika dilihat dari segala sisi.

Karakter pantat lebar diperkuat dengan memasang paket body kit kustom yang terdiri dari bemper depan, side skirt, dan bemper belakang plus pemecah angin (difusser) yang menyatu. Kuning dipilih sebagai warna baru karena alasan simpel, kesukaannya sejak kecil. Lalu David memadunya dengan stiker motif tribal yang sebenarnya sudah mulai ditinggal para modifikator.

Untuk lebih mengentalkan kesan sport, bagian tertentu bodi lapisi motif serat karbon. Mulai dari tutup mesin dan bagasi, atap, hingga sayap belakang. Kaki-kaki dimaksimalkan dengan penggunaan pelek Traficstar diameter 19 inci, dipertegas dengan pemasangan rem Brembo 8 pot di depan, dan 4 pot belakang. Lampu belakang LED membuat penampilan lebih seimbang.

Interior Balap
Pengorbanan selanjutnya, mencopot dashboard asli yang diganti dengan kustom dilapisi karbon. Alhasil, suasana di dalam galak nuansa racing, lengkap dengan roll bar (besi pelindung mengelilingi kabin), jok balap, dan berbagai petunjuk performa. Tapi sayang, setirnya masih menggunakan bawaan Celica, mengurangi kesan "serius" dalam mengubah nuansa balap.

"Kalau soal setir memang belum menemukan  yang cocok. Setir ini harus nyaman meski sudah berubah penampilan. Nanti pasti diganti juga," kilahnya. Untuk menebusnya, door trim digambari motif api agar tampak senada galaknya.

Bagasi yang melompong dijejali berbagai komponen audio. Di situ teronggok tiga power Candest, empat LCD 8 inci, empat subwoofer, dua merek Candest 12 inci dan dua lagi Rockford Fosgate 8 inci. Ada juga dua mid bass, LCD 6 inci dua unit, serta sepasang capasitor bank. Semuanya disusun rapi dalam satu panel warna kuning bernuansa petir.

Mesin menjadi senjata pamungkas David untuk unjuk tampang. Di antaranya perangkat turbo TD05, piping intercooler dibuat kustom, blow off HKS, dan filter udara HKS. Sementara bagian lain di mesin tetap dibiarkan standar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan