Isnin, 17 Jun 2013

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kecelakaan tunggal tewaskan satu orang, 17 terluka

Posted: 17 Jun 2013 07:37 AM PDT

Garut (ANTARA News) - Seorang penumpang tewas, 17 orang lainnya terluka dalam kecelakaan tunggal kendaraan umum minibus jurusan Bandung-Cikajang yang terperosok ke sungai di Jalan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Kepala Polres Garut, AKBP Umar Surya Fana mengatakan minibus bernomor polisi Z 7533 DA yang membawa 23 orang mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Cisitu, Desa Sirnagalih, Bayongbong, sekitar pukul 15.30 WIB.

"Abbas (sopir bus) warga Kadungora (Garut) mengalami luka berat, setelah terperosok ke kali," kata Umar.

Peristiwa tersebut ditangani Unit Kecelakaan, Satuan Lalu Lintas, Polres Garut untuk diselidiki penyebab terjadinya kecelakaan.

Sementara korban tewas sudah dievakuasi, berikut 17 orang korban luka kecelakaan mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut.

Kecelakaan tersebut bermula ketika minibus melaju dari arah Garut Kota menuju Cikajang kemudian hendak menyalip kendaraan di depannya dan tiba-tiba laju kendaraan tidak terkendali.

Minibus keluar badan jalan dan sempat terbalik hingga akhirnya terperosok ke Sungai Cisitu.

Masyarakat yang berada sekitar lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan membantu mengevakuasi penumpang yang sebagian sudah berada diluar kendaraan tersebut.

Akibat peristiwa itu arus lalu lintas kendaraan dari arah Garut Kota dan sebaliknya macet.

Ribka : kenaikan harga BBM tambah pengangguran

Posted: 17 Jun 2013 07:34 AM PDT

Sukabumi (ANTARA News) - Ketua Komisi IX DPR bidang tenaga Kerjaan dan Kesehatan Ribka Tjiptaning kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi akan membengkakkan angka pengangguran.

"Dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini sangat luas yang salah satunya akan memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal karena akan banyak perusahaan untuk mengurangi beban operasionalnya," kata Ribka kepada ANTARA, Senin.

Ribka mengatakan pihaknya akan bergabung dengan seluruh aliansi buruh untuk bersama-sama melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Saat ini buruh posisinya sudah cukup sengsara, usulannya kepada pemerintah untuk upah layak belum dilasksanakan, malah pemerintah akan menaikan harga BBM. Jika pengangguran meningkat juga akan berimbas kepada ikut meningkatnya kemiskinan," tambahnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan