Isnin, 17 Jun 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Sekjen PBB akan adakan pembicaraan dengan pemimpin China

Posted: 17 Jun 2013 07:41 PM PDT

PBB (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin China di Beijing, Selasa, dengan agenda pembahasan utama mengenai Korea Utara dan Suriah.

Ban dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pemimpin top lainnya selama tiga hari tinggal di Beijing.

"Dia akan bertemu presiden, perdana menteri, pejabat senior. Dia akan mengunjungi akademi penjaga perdamaian di sana," kata wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey.

Juru bicara itu menolak untuk mengungkapkan topik yang akan dibahas Ban.

Para diplomat mengatakan, bagaimanapun, bahwa konflik Suriah yang memburuk dan Korea Utara harus dalam daftar teratas Ban di Beijing.

"Ban telah mengambil garis keras terhadap Suriah, di mana China telah memihak Rusia. Tetapi Korea Utara juga merupakan masalah yang mendesak bagi semua orang," kata seorang diplomat Dewan Keamanan PBB yang berbicara tak bersedia disebut namanya.

China telah berpihak dengan Rusia tiga kali dalam menggunakan hak veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang diusulkan Barat, yang akan meningkatkan tekanan pada Presiden Suriah Bashar al-Assad.

PBB telah berbicara menentang perlakuan China terhadap pengungsi Korea Utara, tetapi program nuklir Korea Utara juga menjadi perhatian utama PBB.

Ban mencatat tawaran Korea Utara untuk mengadakan pembicaraan dengan rivalnya Amerika Serikat, menurut del Buey.

"Dia telah secara konsisten menyatakan bahwa para pihak harus menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan dialog apapun menjadi berarti, harus tegas berlabuh di tujuan bersama denuklirisasi dan diverifikasi atas Semenanjung Korea," tambah juru bicara itu.

(H-AK)

FAO nilai Indonesia mampu turunkan tingkat kelaparan

Posted: 17 Jun 2013 07:30 PM PDT

Nusa Dua (ANTARA News) - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menilai Indonesia berhasil menurunkan proporsi tingkat kelaparan dari 19,9 persen pada periode 1990-1992 menjadi 8,6 persen pada periode 2010-2012 sekarang ini.

Siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima dalam acara "Asia Conference on Oceans, Food Security, and Blue Growth (ACOFB)", di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Prestasi itu dinilai melebihi penurunan angka proporsi yang ditargetkan MDGs (Target Pembangunan Milenium) yaitu sebesar 9,9 persen.

Salah satu target MDGs adalah pengentasan kelaparan melalui pengurangan proporsi jumlah penduduk yang menderita kelaparan hingga setengah dari tahun 1990-2015.

Saat ini, Indonesia telah berhasil menurunkan angka penduduk yang menderita kelaparan dari 37 juta orang di tahun 1990 hingga 21 juta orang di tahun 2012 atau baru mencapai 43,8 persen.

Indonesia bersama 38 negara lainnya menerima penghargaan FAO yang diserahkan Dirjen FAO, Jose Graziano da Silva, kepada Menko Perekonomian Hatta Radjasa, yang mewakili Pemerintah RI, di Roma, Ahad.

Penghargaan yang disampaikan di depan 200 delegasi negara anggota FAO itu bertitel "Recognition for Outstanding Achievement in fighting Hunger and Undernourishment" dan merupakan salah satu rangkaian acara pertemuan Sesi Konferensi ke-38 FAO.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Suseno Sukoyono, mengatakan selain menghadiri penghargaan FAO, delegasi KKP berpartisipasi pada sejumlah acara lainnya antara lain pertemuan pembahasan kerja sama Selatan-Selatan di bidang peningkatan kapasitas SDM.

"Kerja sama KKP dengan FAO sudah cukup lama terjalin. Program dan aktivitas tidak hanya berupa proyek yang secara langsung di implementasikan pada tataran teknis, namun juga berbagai kegiatan yang bersifat pengembangan kapasitas, kursus singkat dan pertukaran informasi di bidang kelautan dan perikanan," katanya.

Bahkan, ujar dia beberapa proyek telah diselesaikan pada kurun waktu tahun 2007-2011. Untuk tahun 2013, kerjasama dengan FAO diperluas dengan melibatkan semua unit eselon I yang ada di KKP.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan