Selasa, 14 Mei 2013

Republika Online

Republika Online


Alumni SMANSA Gelar Reuni

Posted: 14 May 2013 11:11 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -– Para alumni SMA Negeri I (SMANSA) Depok, Jawa Barat, lulusan tahun 1984 menggelar reuni dan temu kangen dengan sesama alumni dan guru. Acara tersebut diadakan di SMP IT Ummu'l Qurro, Beji, Depok, Ahad (12/5).

"Reuni ini merupakan wadah silaturahim dan kesempatan untuk melepas kangen kami dengan para Bapak dan Ibu Guru setelah hampir 30 tahun tidak pernah bertemu," kata Ketua Panitia Wahdiat Fauzi.

Salah satu penggagas acara tersebut, Tejaningsih mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus menjawab keinginan dari para alumni maupun sejumlah guru agar diadakan reuni dan temu kangen.

Maklum saja, setelah berlalu hampir 30 tahun, sebagian guru ada yang sudah pensiun atau mendekati pensiun (usia 60 tahun).

Sementara itu, para alumni pun rata-rata berusia sekitar 48-49 tahun. Jadi sudah tidak muda lagi. "Kita semua sudah kangen sekali untuk bertemu. Kita sangat rindu dengan Ibu dan Bapak Guru, sebab sudah hampir 30 tahun tidak pernah berjumpa," tuturnya.

Tak pelak, acara reuni diwarnai binar kebahagiaan sekaligus keterharuan. Apalagi ketika semua guru yang hadir – Abung, Yusuf, Dana Wardana, Yetty Darliaty, Yetty Wiyanti, Ratnaningsih, dan Nerita – tampil ke panggung memberikan sambutan.  Hampir semua guru tak mampu menahan isak tangis.

"Sejumlah angkatan mengadakan reuni dan mengundang Ibu, namun baru angkatan 84 ini ibu bisa menghadiri undangan," kata Nerita, guru Bahasa Inggris.

"Ibu sulit berkata apa-apa. Ibu sangat terharu," kata Yetty Darliaty, guru Kimia. "Kalian adalah angkatan terbaik," timpal Yeye, guru Geografi. "Semoga kalian makin sukses," kata Yetty Wiyanti, guru Biologi.

"Maafkan kalau Ibu suka bersikap galak dan tegas kepada kalian, semata-mata agar kalian sukses," kata Ratnaningsih, guru Bahasa Indonesia memberi sambutan.

"Terima kasih kalian masih mengingat kami, guru-guru kalian," kata Abung, guru Geografi. "Kalian harus selalu meningkatkan ibadah kepada Allah," tutur Yusuf, guru agama.

"Kami berharap, agar setelah ini ada reuni seluruh angkatan. Kemudian ada langkah nyata, misalnya membentuk yayasan atau badan usaha yang bisa membantu sesama alumni yang memerlukan bantuan," kata Dana Wardana, guru Kimia mengusulkan.

Suasana bertambah syahdu, saat salah seorang alumni bernama Bardi membacakan puisi  yang mengisahkan ketulusan pengabdian seorang guru untuk murid-murinya berjudul "Tugu Itu".
 
Tugu itu masih seperti dulu
Tetap tegar  walau   dihempas waktu
Sudah tak terhitung berapa orang lalu
Mengambil suluh dari cahayamu
 
 
Kasihmu seperti laut tak bertepi
Lihatlah murid-muridmu ini
Ada yang ngocol seperti Muhsin dan Bardi
Cerdas dan pintar seperti Asep dan Naba Aji
Flamboyan seperti Thomas dan Fauzi
Sexy seperti Shirley dan Lessy
Ceria dan heboh seperti  Mila dan Vivi
Pendiam seperti Eni  dan Sri
Atau cantik seperti Inu dan Rini
Semua mendapat tempat di hatimu
 
 
Bapak dan Ibu Guru,
Pagi ini saat kubuka jendela
Kulihat tugu itu tersenyum
Di sana terukir wajah teduhmu
Seperti tiga puluh tahun lalu.
 
Tangis pun pecah pada pemuncak acara,  saat para murid dan guru itu bersalam-salaman dan berpelukan, diiringi lagu "Hymne Guru" dan "Kemesraan".

Saat Tentara 'Membedah' Desa

Posted: 14 May 2013 11:10 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Warga Desa Cemara Kulon Kecamatan Losarang bersyukur karena desanya dijadikan sebagai lokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 tahun 2013.

Desa yang baru berusia tiga tahun ini, 'dibedah desa' guna membangkitkan dan  mengejar ketertinggalan dengan desa lainnya.

Pemerintah Kabupaten Indramayu dan Kodim 0616 Indramayu memutuskan Desa Cemara Kulon sebagai lokasi TMMD. Ini karena, desa yang baru dimekarkan dari desa induknya yakni Desa Cemara Kecamtan Cantigi itu minim sarana dan prasarananya.

Selain itu, akses masuk ke desa ini sepanjang 7,8 kilometer juga sangat berat. Apalagi, jika hujan turun maka dipastikan kendaraan tidak bisa masuk. TMMD ke 90 tahun 2013 ini dibuka secara resmi oleh Wakil Asisten Teritorial Kodam III Siliwangi Letkol Inf Bahram, Selasa (14/5) di lapangan bola desa setempat.

Bahram mengatakan, adanya TMMD diharapkan muncul sinergitas antara masyarakat, pemerintah daerah, dan TNI untuk pembangunan. Selain itu, efek manfaat dari kegiatan ini bisa langsung mengangkat kondisi sosial masyarakat Desa Cemara Kulon terutama dalam pembangunan sarana dan prasaranya.

Sementara, Komandan Kodim 0616 Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto SMn mengatakan, kegiatan TMMD dilaksanakan selama 21 hari ,terhitung sejak tanggal 14 Mei hingga 3 Juni 2013. Sedangkan, anggaran yang digunakan bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu sebesar Rp 1.575.334.000.

Menurut dia, TMMD kali ini akan mengerjakan sasaran kegiatan yang telah ditentukan yakni pengaspalan jalan Desa Cemara Kulon sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 3 meter.

Selain itu, perbaikan jalan setapak menggunakan paving block sepanjang 500 meter dan  lebar.1,5 meter, perbaikan rumah gakin sebanyak 10 unit, renovasi ringan kantor desa 1 unit.

Selanjutnya pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 300 meter, pengembangan PJU sebanyak 30 titik, pembuatan tempat penampungan sampah 1 unit, dan penghijauan melalui penanaman pohon sebanyak 1.650 Pohon.

Sementara itu untuk sasaran tambahan (non fisik) kegiatannya berupa penghijauan, pengadaan sarana olahraga, kegiatan agama, pelayanan KTP gratis, penyuluhan perikanan, penyuluhan tentang posyandu, penyuluhan tentang kesehatan, pemberian buku, dan penyuluhan tentang keuangan bagi pelaku UMKM.

Bupati Anna Sophana berharap, agar masyarakat turut serta dalam kegiatan TMMD dengan memberikan sumbangsih tenaganya sertamembantu semua kegiatan yang telah ditetapkan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan