Isnin, 1 April 2013

Republika Online

Republika Online


Awas! Makanan Padat untuk Bayi Berpotensi Picu Diabetes

Posted: 01 Apr 2013 07:58 PM PDT

Selasa, 02 April 2013, 09:58 WIB

pxleyes.com

REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli memperingatkan orang tua agar tidak memberikan makanan padat lebih awal kepada bayi. Kenapa?

Penelitian di Amerika telah menemukan 93 persen dari ibu memperkenalkan makanan padat ke dalam pola makan anak mereka sebelum anak-anak mencapai usia enam bulan. Para peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS, yang disurvei 1.334 ibu baru. 

Mereka juga menemukan fakta ibu dalam golongan miskin, muda, dan kurang berpendidikan cenderung untuk memperkenalkan makanan padat terlalu dini.

Alasannya karena susu formula dipandang sebagai pilihan yang mahal, ditambah mitos bayi tidur lebih baik jika diberi makan makanan padat.

Namun, para peneliti memperingatkan orang tua jika memberikan makanan padat kepada bayi sebelum mereka berusia enam bulan dapat meningkatkan risiko anak obesitas di kemudian hari.

Penulis pendamping penelitian ini, Kelley Scanlon, mengatakan kepada NBC News bahwa lima puluh persen orang tua tersebut mengatakan tenaga medis sudah memperbolehkan untuk mengenalkan makanan padat kepada bayi-bayi mereka.

Redaktur : Citra Listya Rini
Sumber : Antara

Barang siapa yang mentaatiku berarti ia telah mentaati Allah, dan barang siapa yang mendurhakai perintahku, maka berarti ia telah mendurhakai Allah. Barang siapa yang mematuhi pemimpin berarti ia telah mematuhiku dan barang siapa yang mendurhakai pemimpin berarti ia telah mendurhakaiku(HR Muslim)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Ini Solusi Kurangi Berat Badan

Posted: 31 Mar 2013 09:51 PM PDT

.

REPUBLIKA.CO.ID, Bermasalah dengan berat badan Anda? Para ilmuwan medis mencoba menemukan solusi mudah untuk menurunkan berat badan, terutama untuk para penderita obesitas melalui microchip. 

Baru-baru ini para ilmuwan dari Inggris mengembangkan microchip yang dapat ditanamkan pada saraf untuk mengekang nafsu makan. 

"Ini adalah sebuah microchip sangat kecil dan chip ini memiliki kecerdasan yang dapat memodelkan sinyal saraf yang bertanggung jawab untuk mengendalikan nafsu makan," kata profesor di Imperial College London dan salah satu penemu chip, Chris Toumazou. 

Chip dengan lebar banya beberapa milimeter ini akan menempel pada saraf vagus di rongga perut dengan menggunakan elektroda manset.

Saraf vagus bertugas untuk mengendalikan cara berbicara dan menelan, mengurangi detak jantung, dan memonitor proses pencernaan. 

Para peneliti mengklaim chip ini akan menjadi lebih efisien dan lebih murah dibandingkan dengan operasi penurunan berat badan untuk seseorang yang mengalami obesitas. 

Tim peneliti sudah telah mengembangkan teknologi serupa yang disebut MIMATE, yang saat ini sedang diuji untuk membantu anak-anak dengan cerebral palsy dan epilepsi. 

MIMATE membaca sinyal kimia yang dikirim dari otak menuju organ yang terkena, seperti tangan yang terserang stroke, dan kemudian mengirimkan impuls merangsang organ. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mendapatkan ketangkasan tangan dan koordinasi mata. 

Yang membedakan antara MIMATE dan chip penurunan berat badan karena perangkat baru ini tidak mengirim impuls merangsang. Chip penurunan berat badan hanya akan membaca sinyal-sinyal listrik dan kimia yang diproduksi di saraf terkait dengan nafsu makan. 

"Ini kemudian terbaca dan mengirimkan sinyal ke otak untuk menekan nafsu makan," kata Toumazou.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan