Jumaat, 5 April 2013

KOMPAS.com - Regional

KOMPAS.com - Regional


15 Nama Pelaku Rusuh Palopo Masih Dikejar

Posted: 05 Apr 2013 08:14 AM PDT

15 Nama Pelaku Rusuh Palopo Masih Dikejar

Penulis : Kontributor Tana Luwu, Husain | Jumat, 5 April 2013 | 15:14 WIB

PALOPO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Palopo hingga hari ini, Jumat (5/4/2013) masih melakukan pengejaran terhadap 15 orang yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran dan kerusukan di Kota Palopo, Minggu, 31 Maret 2013 lalu.

Sejauh ini, di samping sembilan nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka, 15 orang masih dalam pengejaran. Hal ini diungkapkan Kepala Urusan Informasi dan Dokumentasi Polda Sulselbar Komisaris Abhire di Palopo.  "Masih ada lima belas nama yang dikantongi sebagai pelaku," ungkap Abhire.

"Sampai saat ini pemeriksaan belum menjurus ke kandidat tertentu," tambah Abhire.

Sementara itu, pada hari keenam pascakerusuhan ini, Dir Binmas Polda Sulselbar Kombes Pol Chevy Ahmad Sopari melakukan pendekatan dengan mendatangi tokoh masyarakat, pemuka agama dan lokasi-lokasi kebakaran.

Chevy juga direncanakan bakal bertemu dengan semua elemen masyarakat dan Pemerintah Palopo. Menurut Chevy, hal ini dilakukan guna menghilangkan trauma dan kembali mempererat persaudaraan masyarakat Palopo yang bertikai.

"Kami akan mendatangi semua elemen masyarakat guna memberikan semangat agar rasa trauma itu hilang, semoga saja usaha menyatukan kembali perbedaan itu dapat tercapai," ungkap Chevy.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Jadi Presiden, Ical Beri Rp 20 Juta untuk Perajin Tempe

Posted: 05 Apr 2013 08:04 AM PDT

MALANG

Jadi Presiden, Ical Beri Rp 20 Juta untuk Perajin Tempe

Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun | Jumat, 5 April 2013 | 15:04 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berjanji akan memberikan bantuan tanpa agunan untuk seluruh perajin tempe di sentra industri tempe Sanan, Kota Malang, jika terpilih menjadi presiden RI.

Menurut Ical —demikian ia biasa disapa—, memajukan usaha keripik tempe khususnya yang ada di Malang, bisa dilakukan melalui pembukaan akses dan kucuran dana. "Idealnya, pengusaha bukan hanya dibantu dengan dana, tapi juga dibantu akses kebutuhannya. Terutama masalah dana," kata Ical, Jumat (5/4/2013).

Mendengar keluhan dan melihat kondisi di Sanan, Ical lantas berjanji akan memberi bantuan dana senilai Rp 20 juta untuk tiap-tiap kredit usaha rakyat. "Nantinya setiap pengusaha harus kami kucurkan dana minimal Rp 20 juta melalui kredit usaha rakyat tanpa agunan," tegas Ical kepada wartawan.

Dalam kunjungan ini, Ical sempat melakukan praktik memotong tempe dan menggoreng tempe. "Saya gembira sekali bisa bersama perajin tempe di Malang," katanya.

Peningkatan daya beli masyarakat menjadi poin krusial untuk memacu sektor usaha ini. "Harga kedelai harus stabil. Makanya, petani diharapkan untuk selalu tanam kedelai. Agar harga kedelai tidak melambung tinggi," kata Ical.

Editor :

Glori K. Wadrianto

Tiada ulasan:

Catat Ulasan