Jumaat, 22 Mac 2013

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Indonesia Berbenah Menuju ASEAN Community 2015

Posted: 22 Mar 2013 01:12 PM PDT

DEPOK - Para pemimpin negara anggota ASEAN memiliki target untuk mencanangkan pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) pada tahun 2015. Hal itu sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani di Pnom Phen, Kamboja pada 2012, bahwa ASEAN Community akan terbentuk pada 31 Desember 2015.

Dirjen Kerjasama ASEAN Kementrian Luar Negeri I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan, saat ini seluruh negara anggota ASEAN terus berupaya untuk mengejar terwujudnya ASEAN Community. Optimistis yang ada, kata dia, terlihat dari keputusan mempercepat ASEAN Community dari 2020 menjadi tahun 2015.

"Skenario gagal hampir tidak mungkin, banyak pertanyaan bagaimana kalau ASEAN Community tak berjalan, banyak yang menebak pada tahun 1998 seolah-olah Indonesia saat krisis akan terjadi seperti Yugoslavia, terpecah-pecah, tapi nyatanya tetap berdiri kokoh. Harusnya ini menginspirasi ASEAN. Kami merasa ini sangat yakin bisa dicapai. Dari pemikiran dan tanggapan skeptis banyak upaya yang harus dilakukan," ungkapnya dalam Seminar "Kesiapan Indonesia Menuju Komunitas ASEAN 2015", Kampus UI, Depok, Jumat (22/03/2013).

Dia menambahkan banyak pula pihak yang memberikan rekomendasi untuk bisa mencapai komunitas ini. Diantaranya perbaikan infrastruktur dalam rangka mempercepat MP3EI, mengurangi ekonomi biaya tinggi, reformasi regulasi sumber daya manusia sejalan kepentingan nasional, serta meningkatkan awareness dan readyness untuk menghadapi ASEAN Economic Community. Hal itu, kata dia, adalah bentuk proses untuk memperkokoh dan memperkuat komunitas.

"Dalam bidang politik keamanan ASEAN, Indonesia sebagai natural leader, disegani diteladani negara ASEAN lainnya, dan negara diluar kawasan," jelasnya.

Dirinya mencontohkan, kepemimpinan Indonesia salah satunya berhasil dalam memprakasai isu Laut China Selatan. Hal itu, diwujudkan dengan peluncurkan Institut ASEAN perdamaian dan rekonsiliasi yang akan berlokasi di Jakarta.

"Keberhasilan Ina selanjutnya perlu diterjemahkan dalam Komunitas Ekonomi Asean sebagai keniscayaan mau tidak mau akan tetap terjadi. Kesiapan Indonesia akan sangat menentukan, apakah jadi pemenang dalam ekonomi, atau hanya penonton," ungkapnya.

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(faj)

ASEAN Jadi Soko Guru Politik Luar Negeri Indonesia

Posted: 22 Mar 2013 11:09 AM PDT

DEPOK - Indonesia diklaim telah menjadi pemimpin (leader) dan panutan dalam bidang politik keamanan diantara negara-negara ASEAN. Hal itu diungkapkan oleh Dirjen Kerjasama ASEAN Kementrian Luar Negeri RI I Gusti Agung Wesaka Puja.

Namun, Gusti mengkritik situasi keamanan dan sikap para aparat yang terjadi di Indonesia saat ini. Menurutnya, semestinya perseteruan antara TNI-Polri tak perlu terjadi agar Indonesia tetap disegani di ASEAN.

"Kalau mau jadi leader dan panutan, jangan macam-macam, jangan ada TNI Polri berantem," tukasnya dalam Seminar "Kesiapan Indonesia Menuju Komunitas ASEAN 2015", Kampus UI, Depok, Jumat (22/03/2013).

ASEAN, kata dia, selama ini sudah menjadi soko guru politik luar negeri Indonesia sejak era Presiden Soeharto hingga kini kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Negara ASEAN, kata dia, sebagai pondasi  tentunya sejalan dengan prinsip ASEAN yang lebih difokuskan pada people oriented organitation.

"ASEAN tetap jadi soko guru politik luar negeri kita, belum pernah dengar perubahan kepemimpinan, lalu berubah interestnya. ASEAN-lah yang menjadi soko guru," tegasnya.

Kerja sama ini, lanjut Gusti, tak hanya di ASEAN saja, tetapi juga penggalangan dukungan negara - negara yang menjadi mitra wicara. Diantaranya, China, Jepang, Korea Selatan, dan India.

"Lalu ada Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, serta mitra wicara sektoral Pakistan juga ada. ASEAN menjamin beberapa organisasi regional. Setiap negara mitra wicara itu punya perjanjian dan rencana aksi, dalam bentuk dukungan kapasitas pendanaan, dan support lainnya," paparnya.

Gusti mengungkapkan ASEAN menjadi sebuah organisasi kawasan sangat menarik sehingga negara mitra wicara berlomba-lomba menjadikan ASEAN sebagai ikon kepada negara luar. Pada tingkat nasional, lanjutnya, saling mendukung antar kementrian dan lembaga menuju kesiapan ASEAN Community 2015.

"Pada tingkat nasional, sesuai Keppres 23/2012. Memudahkan koordinasi implementasi kesepakan ASEAN, dan kesiapan menjelang 2015 yakni dengan melibatkan anggota 92 satuan kerja," tandasnya.

Berita Selengkapnya Klik di Sini

(faj)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan