Jumaat, 8 Mac 2013

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Proyek pembangunan penunjang KTT APEC segera rampung

Posted: 08 Mar 2013 06:57 PM PST

Denpasar (ANTARA News) - Pembangunan infrastruktur jalan tol di atas perairan, jalan bawah tanah (underpass) simpang Dewa Ruci dan perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai akan rampung pada Juni 2013.

"Ketiga proyek pembangunan tersebut diharapkan rampung pada Juni 2013, kesimpulan itu kami dapatkan setelah bertatap muka dengan pimpinan proyek dan instansi terkait di Kantor Gubernur Bali pada Jumat kemarin," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra, di Denpasar, Sabtu

Ia menjelaskan pembangunan jalan tol di atas perairan yang menghubungan Benoa-Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua, Kabupaten Badung progres proyeknya sudah 83 persen.

"Proyek tersebut akan dikebut dalam bulan ini, termasuk juga penyambungan jalan tol dan pengaspalannya," katanya.

Jalan tol akan diujicobakan mulai Juni 2013, sebelum jalan itu secara resmi dibuka untuk umum.

Sedangkan untuk jalan bawah tanah (underpass) simpang Dewa Ruci, Kuta, progres pembangunan hingga saat ini mencapai 87,5 persen.

"Untuk pengerjaan jalan bawah tanah sudah tembus yang jaraknya 38 meter dari arah utara hingga selatan. Sekarang masih dalam tahap pengerjaan dinding dan ornamen arsitektur Bali serta pemasangan pompa dan lampu penerangan jalan," ucapnya.

Ia mengatakan untuk pembangunan perluasan Bandara Ngurah Rai saat ini perkembangan proyek sudah mencapai 61,03 persen. Ini terlambat dari jadwal perencanaan sebesar 1,89 persen.

"Keterlambatan proyek dari `progress report` karena disebabkan faktor cuaca yaitu musim hujan, sehingga tidak bisa mengerjakan dibagian atapnya," katanya.
(ANT)

Menteri ekonomi ASEAN sepakati tujuan bersama

Posted: 08 Mar 2013 06:46 PM PST

Hanoi (ANTARA News) - Para menteri ekonomi ASEAN menandatangani dua protokol dan menyetujui sejumlah prakarsa penting di ASEAN Economic Ministers(AEM) Retreat ke-19 di ibu kota Vietnam Hanoi pada Jumat bagi pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) pada 2015.

Protokol-protokol itu akan mengamendemen Perjanjian Ekonomi ASEAN Terkait Perdagangan Barang-Barang ASEAN dan Perjanjian Komprehensif Investasi.

Para peserta menentukan orientasi untuk kerja sama ekonomi pada tahun 2013 guna mewujudkan tujuan membangun AEC pada tahun 2015, dan membahas inisiatif demi meningkatkan daya saing ASEAN serta konektivitas dengan mitra dengan membangun jaringan bisnis dan mekanisme untuk memfasilitasi usaha kecil dan menengah.

Mereka juga dianggap sebagai peta jalan untuk pembicaraan Kemitraan Ekonomi Regional Komprehensif (RCEP), yang memanifestasikan peran sentral ASEAN dan peran terkemuka dalam membangun struktur ekonomi regional.

Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam, Nguyen Cam Tu, mengatakan pembahasan RCEP diharapkan mulai tahun ini dan menyimpulkannya pada tahun 2016, membentuk area perdagangan bebas terbesar di dunia yang mencakup 50 persen dari populasi global dan 30 persen dari domestik produk bruto global.

Pada KTT Asia Timur pada akhir November 2012, pimpinan kawasan secara resmi meluncurkan perundingan RCEP yang terdiri dari semua 10 anggota ASEAN dan enam negara lainnya dengan mana blok regional itu memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.
(ANT)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan