Jumaat, 8 Mac 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Kapolri: KSAD bantu pembangunan mapolres OKU

Posted: 08 Mar 2013 07:39 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jendral Timur Pradopo mengatakan KSAD dan Gubernur Sumatera Selatan akan membantu pembangunan kembali Markas Polisi Resor Ogan Komering ulu (Mapolres OKU) di Sumatera Selatan yang rusak dan terbakar akibat diserang puluhan Anggota TNI Yon Armed 15 Martapura.

"Bapak KSAD sudah membantu sepenuhnya bersama Gubernur untuk bangun kantor lagi, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu, sesuai menjemput Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terhenti karena peristiwa tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap pelayanan masyarakat dapat segera pulih.

Ia menambahkan, untuk meredam agar kejadian tersebut tidak melebar, pihaknya terus berkomunikasi dengan TNI.

Kapolri dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, sesuai arahan Presiden, maka hukum harus ditegakan dengan baik dan benar.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan POM TNI saat ini masih terus mengivestigasi. "Beri kami kesempatan," katanya.
(ANT)

 

 

Tontowi-Liliyana bertemu Kido-Pia di semifinal

Posted: 08 Mar 2013 07:33 PM PST

Jakarta (ANTARA News) - Juara bertahan Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir harus berjuang mempertahankan gelar mereka dengan menghadapi rekan senegara, Markis Kido-Pia Zebadiah, pada babak semifinal All England Super Series Premier Sabtu siang waktu setempat (Sabtu malam WIB).

Ini akan menjadi pertemuan keempat mereka dengan tiga kemenangan dipegang Tontowi-Liliyana atas Kido-Pia yang tidak lagi menghuni pelatnas itu.

Pertemuan tersebut juga memastikan satu tempat di final bagi Indonesia.

Masih pada nomor ganda campuran, Indonesia juga meloloskan pasangan Muhammad Rijal-Debby Susanto yang secara mengejutkan berhasil memulangkan pasangan nomor satu dunia, Xu Chen-Ma Jin asal China lewat laga rubber game 16-21, 21-13, 21-18.

Rijal-Debby akan ditantang untuk ketujuh kalinya oleh unggulan kelima, Zhang Nan-Zhao Yunlei pada babak semifinal.

Ini menjadi kesempatan pasangan peringkat delapan dunia itu untuk merebut kemenangan setelah dalam enam pertemuan mereka sebelumnya selalu dimenangi oleh pasangan asal China tersebut.

Pada babak perempatfinal, Sabtu dinihari WIB, Tontowi-Liliyana harus melewati tiga game pertandingan untuk menghentikan langkah pasangan Polandia, Robert Mateusiak-Nadiezda Zieba dengan skor 12-21, 21-14, 21-18.

Tontowi-Liliyana yang merupakan unggulan kedua tertinggal pada game pertama dari pasangan unggulan kedelapan itu. Namun mereka berhasil memperpanjang nafas dengan merebut kemenangan di game kedua.

Pertarungan sengit terjadi pada game ketiga yang menjadi penentuan. Perebutan angka pun berlangsung ketat. Akhirnya Tontowi-Liliyana berhasil memecah ketegangan dengan menutup kemenangan.

"Kami tetap yakin walaupun ketinggalan. Selama belum game (selesai), masih ada kesempatan. Dan kita belum kalah," kata Liliyana saat dihubungi usai pertandingan.

Begitu pula pada pasangan Kido-Pia yang harus melewati pertarungan sengit untuk menghempaskan unggulan keenam asal Thailand, Sudket Prapakamol-Saralee Thoungthongkam dengan skor ketat 18-21, 22-20, 22-20.

Setelah tertinggal pada game pertama dan kemudian menyamai kedudukan dengan kemenangan di game kedua, Kido-Pia yang sejak babak pertama menampilkan penampilan cemerlang berhasil mengakhiri pertarungan ketat di game ketiga dengan kemenangan. Kedua pasangan itu mencatat dua kali rekor kemenangan dari tiga pertemuan.
(ANT) 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan