Selasa, 26 Mac 2013

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Cara minum teh pada upacara tradisional Jepang

Posted: 26 Mar 2013 06:24 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Upacara minum teh ala Jepang (chanoyu) punya banyak aturan. Misalnya saat menerima teh dari tuan rumah, Anda tidak boleh langsung meminumnya.

Mengutip Suwarni dari Japan Foundation, Selasa, ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menikmati teh hijau yang baru saja dibuat tuan rumah.

Dalam chanoyu, teh disajikan dalam cawan yang biasanya memiliki motif di salah satu sisinya.

Saat menerima cawan, tamu harus mengangkatnya dengan ketinggian sejajar mata. Lalu, turunkan hingga sejajar dada dan putar dua kali cawan ke arah kanan agar gambar di cawan menghadap ke luar, bukan ke arah mulut Anda.

Suwarni, pengajar chanoyu di Japan Foundation Jakarta, mengatakan gerakan itu juga harus diterapkan untuk cawan-cawan tidak bermotif.

Teh hijau dalam cawan tersebut harus dihabiskan sebagai tanda hormat.  "Agar tehnya tandas tidak bersisa, ditegukan terakhir lebih baik diseruput, sedot sampai habis," kata Suwarni di Japan Foundation, Selasa.

Setelah selesai minum teh, tamu dapat memperhatikan detil cawan, mulai dari motif hingga nama pembuat yang biasanya ada di bagian bawah cawan.

"Setiap cawan itu berbeda-beda, kita belum tentu bisa bertemu dengan cawan yang sama. Selain itu, cawan juga sangat berharga, jadi melihatnya pun harus berhati-hati," katanya.

Minum teh ala Jepang melatih disiplin

Posted: 26 Mar 2013 06:03 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Salah satu bagian dari upacara minum teh di Jepang (chanoyu) yang dipraktikkan di Japan Foundation Jakarta, Selasa, berlangsung dengan hening.

Suwarni, pengajar chanoyu pada pusat kebudayaan Jepang itu menjelaskan, atmosfer khidmat yang formal itu adalah bentuk disiplin karena tamu chanoyu fokus memperhatikan semua langkah chanoyu, mulai teh dibuat hingga disajikan.

"Karena apa yang ada di depan kita tidak akan terjadi berulang-ulang, ini adalah latihan disiplin," jelas Suwarni.

Upacara minum teh di Jepang berlangsung serius karena persiapannya membutuhkan waktu lama. Undangan chanoyu dikirim pada tamu setahun atau 1,5 tahun sebelum acara diadakan.

"Yang menyatakan bisa hadir harus benar-benar datang, persiapannya lama. Oleh karena itu, harus menghormati tuan rumah sehingga acaranya pun tidak bisa asal-asalan," lanjutnya.

Pada demonstrasi hari ini, satu sesi chanoyu berlangsung selama sekitar 30 menit. Para tamu duduk bersimpuh di tatami (tikar Jepang), semua perhatian tertuju pada proses pembuatan teh.

Suwarni menerangkan, itu hanyalah sebagian kecil dari upacara minum teh di Jepang. Biasanya, ritual chanoyu bisa berlangsung berjam-jam.

"Biasanya empat jam, kalau dari persiapan teh, bisa enam jam, bisa dari pagi sampai sore," demikian Suwarni.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan