Ahad, 10 Mac 2013

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


Inggris kirim senjata kepada pemberontak Suriah

Posted: 10 Mar 2013 07:50 PM PDT

London (ANTARA News) - Surat kabar Inggris Daily Star, Minggu, mengungkapkan bukti baru keterlibatan Inggris dalam pembiayaan kelompok pemberontak Suriah, dengan pengiriman rahasia senjata senilai 20 juta pound (30 juta dolar AS).

Senjata tersebut termasuk senapan serbu, senapan mesin, granat, roket anti-tank, roket pad, peluncur roket dan amunisi yang disimpan di negara-negara tetangga dan cukup untuk mempersenjatai 1.000 anggota dari "oposisi Suriah". Demikian tulis Daily Star yang diwartakan oleh SANA, Senin.

Perkembangan ini bertepatan dengan pengumuman Menteri Luar Negeri Inggris William Hague Rabu lalu bahwa Inggris akan menyediakan kepada "oposisi Suriah" dengan kendaraan lapis baja dan pelindung tubuh.

Harian tersebut mengutip seorang sumber pemerintah bahwa senjata-senjata itu dikirim tujuh pekan lalu sebagai bagian dari rencana yang disusun oleh Departemen Pertahanan untuk mengangkut senjata senilai satu juta pound setiap hari untuk para pemberontak Suriah.

Sumber itu menambahkan bahwa keputusan memberikan senjata ini akan diambil dalam enam minggu berikutnya, menunjukkan bahwa beberapa senjata telah dikirim ke "pemberontak Suriah" melalui Arab Saudi dan Qatar yang membeli senjata dalam jumlah besar.

Kurs rupiah melemah

Posted: 10 Mar 2013 07:36 PM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah empat poin menjadi Rp9.690 per dolar AS dari posisi sebelumnya, Rp9.686 per dolar AS.

"Pergerakan nilai tukar rupiah bergerak lebih rendah namun tipis dibanding sebelumnya seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap defisit neraca perdagangan, penurunan cadangan devisa, dan inflasi Februari yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya," kata analis Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia mengatakan sentimen lain yang melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah penurunan indeks kepercayaan investor Eropa dan indeks konstruksi Inggris serta melemahnya indeks sektor jasa Spanyol dan Italia.

"Meski demikian pemulihan ekonomi negara-negara kawasan Euro akan berlangsung bertahap dan ada kenaikan optimisme dari sisi kepercayaan konsumen, kondisi itu dapat membuat nilai tukar rupiah kembali berada dalam area positif," kata dia.

Reza juga mengatakan bahwa kebijakan stabilisasi nilai tukar mata uang yang diterapkan Bank Indonesia seperti penguatan mekanisme intervensi valas dan pembentukan referensi nilai tukar rupiah di pasar domestik mampu meningkatkan kepercayaan pasar.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan