Selasa, 27 November 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


Kakek 72 Tahun Jadi Model Pakaian Perempuan

Posted: 27 Nov 2012 07:12 AM PST

GUANGZHOU – Liu Qianping, seorang kakek berumur 72 tahun menjadi sensasi di China setelah ia menjadi model untuk perusahaan pakaian online yang dimiliki oleh cucu perempuannya. Uniknya lagi, kakek itu mengenakan pakaian perempuan.
 
Karir Liu Qanping sebagai model dimulai ketika ia bertemu dengan cucu perempuannya di Guangzhou. Saat itu ia melihat setumpuk pakaian wanita yang dijual oleh cucunya tersebut tergeletak dalam kamar. Tertarik dengan bentuknya yang menarik sang kakek pun mencoba pakaian wanita itu.
 
Sang cucu, Lu Ting, mendapatkan ide ketika ia melihat aksi lucu dari kakeknya. Ia kemudian menawarkan sang kakek untuk difoto sebagai model untuk promosi pakaiannya di internet.
 
"Saya mecoba pakaian yang dijual cucu saya karena menurut saya baju itu menarik. Cucu saya menganggapnya lucu dan meminta ijin untuk mengambil foto saya untuk dipasang di internet. Saya pikir kenapa tidak," ujar sang kakek, seperti dikutip Reuters, Senin (26/11/2012).
 
Ide dari sang cucu terbukti sukses. Jumlah pengunjung situs yang dijalankan oleh Lu ting meningkat empat kali lipat sejak ia menggunakn kakenya sebagai model pakaian. Di dunia internet Liu Qanping pun terkenal dengan sebutan MaDiGaGa yang berarti orang tua yang lucu.
 
"Kakek saya memiliki pendapatnya sendiri tentang pakaian yang ingin dipakainya. Ia menyukai pakaian dengan warna-warna yang cerah dan kontras, hal itu menjadi masukan buat saya yang lebih suka memakai warna-warna yang sepadan," ujar Lu Ting.
 
Banyak yang mengkritik Lu Ting memanfaatkan kakeknya sebagai objek promosi, namun ia menyatakan bahwa, kakeknya senang menjadi model. Ia bahkan merasa hubungannya dengan kakeknya menjadi semakin dekat dengan kejadian ini.
(AUL)

Vietnam dan India Tak Akui Paspor China

Posted: 27 Nov 2012 05:07 AM PST

HANOI – Petugas Imigrasi Vietnam tidak mau mengakui paspor China yang memasang peta dengan Kepulauan Spratly. Warga China yang ingin memasukki wilayah Vietnam akan diberikan dokumen visa yang terpisah untuk menggantikan fungsi paspor tersebut.
 
Pemerintah China melakukan tindakan kontroversial ketika mereka memasukkan wilayah-wilayah yang disengketakannya dengan negara-negara lain ke dalam gambar peta yang dipasang di paspor negara tirai bambu tersebut.
 
Dalam peta itu China mengklaim Kepulauan Spratly di Laut China Selatan dan beberapa wilayah yang disengketakannya dengan India sebagai bagian dari wilayahnya. Peta itu bahkan menunjukkan seluruh wilayah Taiwan sebagai wilayah China juga.
 
Kepulauan Spratly dipersengketakan China dengan beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di dalamnya Vietnam. Negara Asia Tenggara lainnya ysng memiliki klaim atas kepulauan tersebut adalah Filipina, Malaysia dan Brunei, seperti diberitakan AFP, Selasa (27/11/2012).
 
"Kami tak akan mencap paspor yang berasal dari China. Kami akan memberikan dokumen visa yang terpisah untuk Warga China yang datang," ujar seorang petugas imigrasi Vietnam yang tidak mau disebutkan namanya.
 
Selain Vietnam, India juga tidak mengakui paspor yang dikeluarkan oleh China tersebut. Sama seperti Vietnam, pemerintah India juga akan memberikan dokumen visa terpisah sebagai tanda untuk warga China yang datang ke negara tersebut.
 
Peta di paspor China tersebut menunjukkan wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin yang merupakan wilayah India sebagai bagian wilayah dari China. Selain tidak mengakui paspor yang bermasalah tersebut, Pemerintah India juga melayangkan surat protesnya ke Pemerintah China.
(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan