Selasa, 27 November 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Anggito: Kemenag tuntaskan perencanaan haji Desember

Posted: 27 Nov 2012 07:26 AM PST

Anggito Abimanyu (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Berita Terkait

Jeddah (ANTARA News) - Kementerian Agama RI menargertkan menuntaskan perencanaan haji 2013 pada Desember ini agar pembahasannya bisa dilakukan dengan DPR pada Januari tahun depan.

Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Anggito Abimanyu di Jeddah, Selasa, mengatakan perencanaan haji 2013 mengacu pada hasil pelaksanaan haji 2012.

Dikatakannya, secara keseluruhan pelaksanaan haji 2012 berlangsung dengan baik, tetapi terdapat sejumlah item yang perlu dikaji ulang untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada tahun depan.

Secara garis besar dia menyatakan terdapat tiga item utama, yakni tentang peningkatan pelayanan penerbangan, pemondokan dan sejumlah akar masalah yang memerlukan perhatian.

Akar masalah yang memerlukan perhatian diantaranya rasionalisasi jumlah dan masa kerja petugas, masa tinggal jamaah, hotel transit di Jeddah, pembinaan ibadah bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, Penyelenggara Ibadah Haji Khusus, penetapan kuota lansia dan pengawasan lembaga.

Anggito juga menyatakan akan mengkaji ulang metode dan materi pelatihan agar terbina kekompakan dan rasa kebersamaan sesama petugas, baik petugas dari dan binaan Kemenag maupun petugas dari dan binaan Kementerian Kesehatan.

Salah satu terobosan penyampaian informasi agar muncul persamaan persepsi adalah pembuatan video dengan menyampaikan kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan jamah di Saudi, baik dibidang bimbingan ibadah, maupun penjagaan kesehatan.

Isi video itu akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada alim ulama dan organisasi massa Islam agar tidak keliru dan tidak melanggar ketentuan agama.
(E007)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

JK nyatakan paketnya bersama Megawati hanya wacana

Posted: 27 Nov 2012 07:24 AM PST

Jusuf Kalla (ANTARA)

Paket itu masih bersifat wacana. Belum ada pembicaraan resmi, nanti kita lihat bagaimana perkembangannya karena masih lama pemilihannya,"

Berita Terkait

Makassar (ANTARA news) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang akan menjadi salah satu bakal calon dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 menyatakan jika paketnya bersama Megawati Soekarnoputri hanya sebatas wacana.

"Paket itu masih bersifat wacana. Belum ada pembicaraan resmi, nanti kita lihat bagaimana perkembangannya karena masih lama pemilihannya," kata JK saat menghadiri Konferensi Guru Besar Indonesia (KGBI) di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, wacana yang terus dikembangkan ke publik terkait rencana paket Mega-JK di Pilpres 2014 terus bergulir sedangkan dirinya sendiri belum pernah melakukan pembicaraan resmi dengan Megawati.

Bahkan, JK membantah jika sudah ada pinangan secara resmi dari mantan Presiden RI itu. JK menyebutkan bahwa informasi yang memaketkan dirinya dengan Mega baru sebatas wacana.

Terkait kemungkinan dirinya berpasangan dengan Megawati, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini enggan mengomentari kesiapannya mendampingi Mega atau sebaliknya.

Meskipun demikian, JK tidak menampik paket wacana tersebut karena dalam dunia politik semuanya bisa terjadi.

"Belum ada itu kepastian 01 dan 02, bagaimana mau ada kalau belum dibicarakan, kita lihat saja nanti," tegas JK.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan keputusan calon pasangannya kepada rakyat karena pilihan rakyat dianggapnya sebagai pilihan akhir dari proses demokrasi.

"Masih lama itu pilpresnya dan jangan terburu-buru lah. Yang jelas semuanya saya serahkan kepada rakyat apa yang terbaik dan siapa yang terbaik itu biarkan rakyat yang memilih," ujarnya.

Saat disinggung mengenai peluangnya berduet dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dirinya juga tidak menampik adanya kemungkinan itu.

"Beliau itu (Jusuf Kalla) salah seorang senior yang saya kagumi dan semua keputusan saya serahkan kepada rakyat dengan siapa saya harus berdampingan," jelasnya.
(KR-MH/S024)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan