Sabtu, 17 November 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Serangan udara Israel di Gaza cederai enam wartawan

Posted: 17 Nov 2012 09:06 PM PST

Petugas berusaha memadamkan api setelah serangan udara Israel menyasar generator yang menyuplai listrik kediaman Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina Ismail Haniyeh di Gaza, Kamis (15/11). Pesawat Israel menyerang sejumlah target di sepanjang Jalur Gaza Kamis malam, melepaskan puluhan serangan dalam waktu singkat, menurut keterangan saksi mata (FOTO ANTARA/REUTERS/Majdi Fathi/ox/12.)

Media massa telah memaksa Israel menghentikan pembunuhan anak-anak dan warga sipil waktu lalu

Berita Terkait

Gaza City (ANTARA News) - Serangan udara Israel menghantam satu gedung media Gaza City , Minggu dan mencederai setidaknya enam wartawan, sementara satu serangan lainnya di Gaza utara menewaskan dua orang, kata sumber-sumber medis Palestina.

"Setidaknya enam wartawan cedera ketika pssawat-pesawat tempur Israel menghantam kantor Televisi Al-Quds di gedung Showa dan Housari di permukiman Rimal Gaza City," kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra.

Para saksi mata mengatakan gedung itu rusak berat, dan para wartawan telah dievakuasi setelah serangan awal, yang disusul dengan setidaknya dua serangan lagi ke lokasi itu.

Mereka yang cedera dibawa ke rumah sakit Shifa kota itu. Seorang wartawan kakinya terluka akibat serangan itu, kata Qudra.

Imad Efranji, direktur kantor TV al Quds mengutuk insiden itu sebagai "satu kejahatan baru terhadap media."

"Media massa telah memaksa Israel menghentikan pembunuhan anak-anak dan warga sipil waktu lalu," katanya kepada AFP, mengacu pada "Operasi Cast Lead" Israel Desember 2008-Januari 2009.

Di Jalur Gaza utara, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan dua serangan terpisah ke rymah-rumah yang menewaskan dua orang dan mencederai 10 orang lainnya, kata Qudra.

"Dua warga tewas dan setidaknya sepuluh orang lainnya cedera akibat dua serangan terpisah terhadap rumah-rumah di Beit Lahiya dan Beit Hanun," katanya.

Di Gaza City, saat angkatan udara menyerang, pasukan angkatan laut Israel melepaskan tembakan, meluncurkan lebih dari 12 peluru ke arah pantai, kata seorang koresponden AFP.

Tidak jelas apakah serangan-serangan itu mencapai sasarannya, sementara juru bicara resmi militer Israel di akun Twitter hanya mengatakan "Dalam beberapa saat lalu, angkatan laut Israel menyerang beberapa lokasi Hamas di Jalur Gaza.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Israel bantah pejabatnya menuju Kairo

Posted: 17 Nov 2012 07:48 PM PST

Foto kombinasi menunjukkan saat mobil Komandan Hamas Ahmed Al-Jaabari meledak saat serangan udara Israel di Kota Gaza dalam potongan video handout yang dirilis oleh Militer Israel, Rabu (14/11).(REUTERS/Israeli Army/Handout)

Berita Terkait

Jerusalem (ANTARA News) - Kantor Perdana Menteri Israel telah membantah laporan bahwa kantor itu mengirim seorang pejabat ke Kairo, Mesir, untuk membahas gencatan senjata di Jalur Gaza, demikian laporan media lokal, Sabtu (17/11).

Stasiun televisi Lebanon yang berafiliasi pada Hizbullah, Al-Mayadeen, Sabtu pagi, melaporkan Israel akan mengirim seorang pejabat senior ke Ibu Kota Mesir, Kairo, untuk menandatangani kesepakatan bagi gencatan senjata yang direncanakan berlaku Sabtu malam.

Jejaring Ha`aretz mengatakan Kantor Perdana Menteri telah membantah laporan tersebut.

Ditambahkannya, selama pembicaraannya dengan Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan menyepakati gencatan senjata segera setelah semua serangan roket dari Jalur Gaza dihentikan.

Beberapa sumber Palestina sebagaimana dikutip oleh saluran berita Lebanon itu mengatakan ada pembicaraan maraton yang ditaja Mesir, Qatar dan Turki, demikian laporan Xinhua, yang dikutip ANTARA, Minggu.

Tak lama setelah laporan Lebanon tersebut disiarkan, Presiden Mesir Mohamed Moursi dilaporkan mengatakan dalam taklimat bersama dengan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan --yang sedang berkunjung-- ada petunjuk mengenai kian dekatnya gencatan senjata antara Israel dan gerilyawan di Jalur Gaza.

Operasi "Pilar Pertahanan", yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza terhadap kelompok pejuang Palestina, memasuki hari keempat pada Sabtu, dan lebih dari 650 roket diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza.

Sejak Rabu (14/11), Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara terhadap lebih dari 800 sasaran di Jalur Gaza dan para pemimpin pejuang di markas mereka di Jalur Gaza serta tempat peluncuran roket dan sasaran lain yang berkaitan dengan prasarana gerilyawan seperti terowongan penyelundupan.

Pada Jumat (16/11), kabinet Israel menyetujui pemanggilan 75.000 tentara cadangan dan beberapa puluh ribu sudah didaftar serta dikerahkan ke arah selatan menuju perbatasan Jalur Gaza.

Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Yoav Mordechai mengatakan operasi itu "bukan masalah satu atau dua hari", tapi akan berlanjut sampai mencapai sasarannya --melumpuhkan prasarana gerilyawan di Jalur Gaza dan memulihkan ketenangan di permukiman Israel selatan.

Kementerian Kesehatan Pemerintah HAMAS di Jalur Gaza menyatakan dalam satu laporan pada Sabtu bahwa 45 orang Palestina telah tewas dan sebanyak 500 orang lagi cedera sejak Rabu sore.
(ANT)

Editor: AA Ariwibowo

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan