Sabtu, 17 November 2012

ANTARA - Hiburan

ANTARA - Hiburan


Harga jual rumah Amy Winehouse diturunkan

Posted: 17 Nov 2012 12:24 AM PST

Mendiang Amy Winehouse. (Reuters)

Terlalu banyak orang yang hanya ingin tahu tapi tidak berniat untuk membeli...

Berita Terkait

Jakarta (ANTARA News) - Harga penawaran untuk rumah mendiang Amy Winehouse, yang akan dilelang, telah dikorting hingga satu juta poundsterling dari harga aslinya.

Harga asli rumah tersebut adalah 2,7 juta poundsterling, namun ayah mendiang Amy, Mitch memutuskan untuk mengurangi harga jualnya dan berencana untuk menjual rumah itu melalui pelelangan.

Rumah yang menghadap ke Camden Square London ini adalah salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat setelah musisi tersebut meninggal dunia akibat keracunan alkohol pada usia 27 tahun, Juli silam.

Keluarga mendiang Amy sebelumnya berharap bisa menggunakan rumah itu sebagai kantor pusat Amy Winehouse Foundation, lembaga amal yang didirikan setelah kematian Amy. Namun rencana tersebut berubah setelah rumah itu menerima terlalu banyak kunjungan dari penggemar Amy.

"Karena lingkungan sekitar di rumah tersebut, hanya ada sedikit tawaran dari orang-orang yang tidak benar-benar dalam posisi ingin membeli rumah itu," ujar seorang sumber kepada London Evening Standard yang dikutip oleh DailyMail.

"Terlalu banyak orang yang hanya ingin tahu tapi tidak berniat untuk membeli, sehingga tidak ada kemajuan, maka mereka merasa lelang adalah jalan termudah untuk menjual rumah tersebut," ujar sumber itu.

Pelelangan ini akan dilaksanakan secara tertutup, sehingga hanya orang yang benar-benar berniat untuk membeli saja yang dapat mengikuti pelelangan ini.

Rumah seluas 2.500 meter persegi ini berisi tiga kamar tidur, termasuk kamar tidur utama dengan ruang ganti terpisah. Rumah ini juga dilengkapi dengan ruang musik kedap suara, ruang kebugaran, dan dilindungi dengan sistem keamanan canggih serta gerbang elektrik.

Penjualan melalui lelang akan dilakukan mulai 3 Desember, bertempat di markas besar BAFTA di London's Piccadilly. Para profesional di dunia hiburan dan musisi diharapkan tertarik untuk ikut dalam kegiatan lelang itu.

(M048)

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Dinparbud Cilacap siapkan Gelar Budaya Sedekah Laut

Posted: 16 Nov 2012 03:12 PM PST

Sedekah Laut Sejumlah peserta kirab mengiringi jolen yang berisi kepala sapi untuk dilarung pada prosesi Sedekah Laut 2011 di Teluk Penyu Cilacap, Jateng, Jumat (23/12). Sesaji yang dibawa nelayan dalam prosesi sedekah laut, dilarung di perairaan Pulau Majeti, sebelah selatan Pulau Nusakambangan. (FOTO ANTARA/Idhad Zakaria)

Berita Terkait

Cilacap (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyiapkan kegiatan Gelar Budaya Sedekah Laut guna menyambut Tahun Baru Islam 1434 Hijriah.

"Gelar Budaya Sedekah Laut akan dilaksanakan pada Jumat Kliwon, 7 Desember 2012," kata Kepala Dinbudpar Cilacap Imam Yudianto di Cilacap, Sabtu.

Menurut dia, saat ini pihaknya masih membahas rencana pergelaran budaya tersebut dengan perwakilan seluruh rukun nelayan se-eks Kota Administratif Cilacap.

Kendati demikian, dia mengatakan, secara umum prosesi sedekah laut tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Prosesinya sama, karena ini merupakan sebuah ritual," katanya.

Dia mengharapkan, wisatawan dari berbagai daerah dapat menyaksikan Gelar Budaya Sedekah Laut.

Menurut dia, dalam pergelaran sedekah laut kali ini, pihaknya tidak mengundang sejumlah biro perjalanan wisata seperti yang pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.

"Kami hanya mengirim pemberitahuan saja. Harapannya, mereka bisa datang dengan membawa rombongan wisatawan," katanya.

Kegiatan sedekah laut merupakan tradisi tahunan yang sudah berlangsung sejak zaman pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III pada tahun 1817.

Akan tetapi, tradisi tersebut sempat terhenti dan dihidupkan kembali semasa Bupati Poedjono Pranjoto pada tahun 1982 hingga sekarang. (ANT)

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan