Isnin, 10 September 2012

Sindikasi welcomepage.okezone.com

Sindikasi welcomepage.okezone.com


Tanda-Tanda Istri Hamil, Nazar ''KDI'' Bilang Ini

Posted: 10 Sep 2012 12:30 AM PDT

Senin, 10 September 2012 14:30 wib
K. Wahyu Utami - Okezone
SELAIN melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, tidak sulit bagi suami mengetahui istrinya hamil atau tidak. Pengalaman itu yang kini dialami Nazar "KDI", suami dari Muzdalifah.  
Mengetahui sang istri hamil, Nazar mengaku sangat bahagia. Ini merupakan mengalaman pertama baginya bakal menjadi ayah dari buah cintanya bersama Muzdalifah.
 
Menurut Nazar, untuk mengetahui tanda-tanda istrinya hamil atau tidak memang tidak sulit. Dia mengaku selalu memperhatikan kondisi tubuh sang istri yang kini lebih melebar.
 
""Nafsu makan istri terlihat berubah. Dia ingin makan yang pedas-pedas," tutur Nazar saat diwawancara eksklusif dengan Okezone di Studio 1 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (10/9/2012).
 
Nazar yang belakangan sibuk mengisi acara di beberapa stasiun televisi memang belum mengajak sang istri untuk periksa ke dokter.
 
"Insya Allah memang sudah 'isi'. Makanya saya ingin segera mengajaknya periksa ke dokter untuk memastikan kesehatan dan perkembangan kandungannya," tutupnya.
(tty)

Hunian Sementara Solusi Pengungsi Syiah di Sampang

Posted: 10 Sep 2012 12:28 AM PDT

SURABAYA- Upaya pemerintah untuk melakukan relokasi sementara pengungsi Syiah dari Gedung Olahraga (GOR) Sampang menuai jalan buntu. Terlebih lagi, relokasi sementara itu di luar konsep penanganan pengungsi.

Pendampingan pengungsi, Andy Irfan, mengatakan, opsi untuk melakukan relokasi sementara ini memang tidak seharusnya dilakukan pemerintah karena tidak menyelesaikan persoalan di Sampang.

Saat relokasi sementara itu, pemerintah tidak memberi jaminan sampai kapan warga Syiah berada di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Sidoarjo, tersebut.

"Konsep relokasi sementara ini bukan menyelesaikan masalah, melainkan menambah masalah baru," kata Andy yang juga Kordinator KontraS Surabaya kepada Okezone, Senin (10/9/2012).

Dia menjelaskan, dengan melakukan relokasi sementara para penduduk Syiah sama halnya pemerintah memindahkan warga Syiah dari tanah kelahiran. Kondisi itu artinya, kemenangan warga intoleran untuk mengusir warga Syiah dari Kabupaten Sampang.

"Pemerintah harus menyediakan hunian sementara (huntara) yang berada di Sampang, jangan di luar sembari menyelesaikan persoalan konflik ini," katanya.

Konsep huntara ini memang ada dalam penanganan bencana. Kata Andy, di Kabupaten Sampang banyak tanah kosong untuk huntara. Di huntara itu, warga Syiah akan tinggal lima bulan hingga setahun sampai kondisi di Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran kondusif.

Konsep ini, katanya, sudah dilontarkan ke Pemkab Sampang, namun hingga saat ini belum ada jawaban.

"Kami juga tidak sepakat ketika pemerintah menawarkan relokasi sementara ke rusunawa di Sidoarjo," ujarnya.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan