Sabtu, 22 September 2012

Republika Online

Republika Online


Asyik... Anggota Ormas Bisa Kuliah di UT

Posted: 22 Sep 2012 08:52 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Universitas Terbuka (UT) membuka akses seluas-luasnya kepada anggota organisasi massa (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok untuk melanjutkan studinya di kampus tersebut.

"Kami harap anggota PP yang tersebar diberbagai daerah bisa melanjutkan di kampus Universitas Terbuka," kata Pembantu Rektor IV Universitas Terbuka (UT) Gorky Sembiring, usai melakukan "UT Goes to School" ke Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pacasila (MPC PP) Kota Depok, Ahad (23/9).

Ia mengatakan organisasi PP yang mempunyai cabang diseluruh Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk dapat bergabung belajar di kampus UT tersebut. "Kami membuka akses bagi semua lapisan masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi," ujarnya.

Menurut dia, setelah pihaknya mengunjungi Pesantren dan Sekolah Boedi Oetomo, selanjutnya adalah ormas yang mempunyai sumber daya manusia yang banyak, sehingga diperlukan meningkatkan pengetahuan di berbagai bidang ilmu.

"Sosial promosi tersebut sebagai upaya mengenalkan UT dan terobosan kepada masyarakat agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," tuturnya.

Dikatakannya banyak anggota yang ormas yang tertarik untuk mendalami ilmu politik ataupun hukum serta juga komunikasi dan ilmu ekonomi terutama akuntansi. "Ilmu tersebut sangat berkaitan dengan keseharian mereka agar mereka tidak sekadar dijadikan objek, tetapi juga sebagai pelaku," ucapnya.

Ia menjelaskan, selain ormas juga yang perlu dilakukan sosialisasi dan promosi adalah kalangan LSM, dan juga buruh yang bekerja di pabrik-pabrik terutama yang terletak di Pulau Jawa, seperti Tangerang, Bekasi dan Karawang.

Ia menegaskan kesenjangan pendidikan yang terjadi dimasyarakat harus disikapi dengan arif dan bijaksana, sehingga membuka kesempatan bagai seluruh rakyat Indonesia untuk menuntut ilmu di perguran tinggi.

"Tingkat kompetensi pendidikan Indonesia harus meningkat, sebagai perguruan tinggi kita mempunyai tugas mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

Gorky mengatakan UT merupakan jawaban solusi bagai mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi karena terkendala waktu, uang dan tempat.

Sementara itu, salah seorang anggota PP Kota Depok Beny Gerungan menyambut baik apa yang dilakukan oleh UT untuk merekrut mahasiswa dari kalangan ormas PP Kota Depok. "Saya juga tertarik untuk melanjutkan studi di UT tersebut," kata Beny yang juga menjabat sebagai Infokom PP Kota Depok.

Ia mengemukakan banyak anggota PP lainnya yang tertarik untuk melanjutkan di perguruan tinggi tersebut, untuk menimba ilmu dijenjang yang lebih tinggi.

Sebelumnya, Asisten Pembantu Rektor IV Universitas Terbuka Johanna BS Pantow menjelaskan setelah melakukan sosialisasi dan promosi (sosprom) ke berbagai sekolah lanjutan atas dan pondok pesantren, respons para siswa sangat positif menyambut tawaran UT sebagai wadah melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Respon mereka sangat baik. Bahkan sejauh ini dari kalangan 'fresh graduated' (baru lulus SLTA) grafiknya semakin meningkat," ujarnya.

Johanna mengatakan awalnya hanya satu persen mahasiswa dari kalangan 'fresh graduated', tapi sekarang setelah berjalan mencapai 20 persen atau sekira 30 ribu mahasiswa dari total 500 ribu mahasiswa.

"Apalagi UT saat ini mengikuti jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2012. Itu cukup membantu peningkatan, walaupun kami belum menghitung jumlahnya," kata Johanna.

Wakapolda Klaim Kamtibmas Papua Aman Terkendali

Posted: 22 Sep 2012 08:44 PM PDT

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Polisi Paulus Waterpauw, menegaskan situasi kamtibmas di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat umumnya aman dan terkendali.

Brigjen Paulus Waterpauw menegaskan hal itu di Timika, Minggu, menyikapi terjadinya serangkaian aksi teror baik penembakan seperti terjadi di areal PT Freeport Indonesia tepatnya di ruas Jalan Tanggul Timur, Kali Kopi, maupun kasus ledakan bom di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Kejadian-kejadian itu tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat yang berlangsung normal. Sampai hari ini situasi kamtibmas di wilayah Papua dan Papua Barat aman dan terkendali," kata Waterpauw.

Mantan Kapolres Mimika itu mengatakan kasus teror penembakan di areal Freeport, Timika, tidak ada kaitannya dengan kasus ledakan bom di Wamena. "Tidak ada hubungannya," kata Waterpauw.

Menurut dia, kasus ledakan bom di Wamena baik yang terjadi pada Sabtu (1/9) di Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya maupun ledakan bom yang merusak sebuah pos polisi di Jalan Irian, Wamena, Selasa (18/9) malam sedang ditangani oleh jajaran Polres setempat serta didukung oleh Polda Papua.

"Kita tunggu saja hasilnya. Jika memang diperlukan, kami akan meminta dukungan dari Mabes Polri," jelas Waterpauw.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan