Sabtu, 22 September 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Markas Pemberontah Suriah Pindah dari Turki

Posted: 22 Sep 2012 02:09 PM PDT

Markas Pemberontah Suriah Pindah dari Turki

Sabtu, 22 September 2012 | 21:09 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Pemberontak Suriah mengumumkan pemindahan pusat komando mereka dari Turki ke Suriah. Sebuah video di YouTube menunjukkan pemimpin Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Jenderal Riad al-Asaad, membenarkan pemindahan itu.

"Pusat komando Tentara Pembebasan Suriah sudah dipindahkan ke wilayah yang telah dibebaskan di Suriah, menyusul pengaturan dengan batalion dan brigade untuk mengamankan daerah tersebut," kata Riad al-Asaad dalam video itu.

Tanpa menjelaskan tentang lokasi baru tersebut, Al-Asaad menyatakan, pihaknya akan berjuang "berdampingan" dengan semua "brigade dan faksi" hingga mencapai kemenangan.

FSA merupakan kelompok bersenjata yang paling menonjol dalam pemberontakan terhadap rezim Bashar al-Assad.

Pemindahan itu dilakukan pekan lalu dan "bertujuan untuk mempersatukan semua kelompok pemberontak", kata Brigjen Mustafa al-Sheik dari dewan militer FSA kepada kantor berita AP.

Korut Peringatkan Korsel soal Insiden Laut Kuning

Posted: 22 Sep 2012 12:17 PM PDT

Korut Peringatkan Korsel soal Insiden Laut Kuning

Sabtu, 22 September 2012 | 19:17 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara memperingatkan akan melakukan pembalasan militer setelah kapal patroli angkatan laut Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan ke kapal nelayan Pyongyang di dekat perbatasan Laut Kuning.

Komando militer Korut di baratdaya mengatakan kapal angkatan laut Korsel pada Jumat memasuki wilayah perairannya dan "menembak sembarangan", kata pernyataan, yang disiarkan kantor berita resmi Pyongyang KCNA, Sabtu (22/9/2012)

Militer telah diperintahkan untuk menjadikan Laut Kuning satu perangkap bagi "musuh-musuh dan melakukan satu perang besar-besaran bagi reunifikasi nasional jika musuh-musuh menembak ke daerah pihak Korut," katanya.

"Yang belum dilakukan sekarang adalah serangan besar-besaran satuan-satuan garis depan (Korut) yang tidak mengenal batas."

Korsel mengatakan tembakan-tembakan peringatan dilakukan terhadap kapal-kapal Korut setelah mereka memasuki perbatasan laut yang disengketakan itu, terbaru dalam serangkaian pelanggaran.

Tidak ada kapal-kapal Korut yang terkena tembakan dan mereka kembali ke perairan mereka di perbatasan laut bagian barat setelah insiden itu, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan.

Insiden yang terjadi dekat pulau Yeonpyeong itu, setelah serangkaian pelanggaran perbatasan baru-baru ini oleh kapal-kapal melayan Korut pada saat puncak musim ikan.

Itu adalah kali pertama dalam dua tahun Korsel memberikan tembakan peringatan untuk menghalau kapal-kapal kembali ke perairan mereka.
Perbatasan maritim defakto antara dua Korea -- yang disebut Garis Perbatasan Utara (NLL) -- tidak diakui oleh Pyongyang, yang menyatakan itu ditetapkan secara sepihak oleh pasukan PBB yang dipimpin AS setelah Perang Korea tahun 1950-1953.

Perairan itu menjadi ajang pertempuran berdarah tahun 1999,2002 dan 2009. Kedua Korea tetap secara teknis dalam perang karena konflik Korea itu

Tiada ulasan:

Catat Ulasan