Sabtu, 22 September 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Kawanan perampok bersenjata satroni rumah warga Bogor

Posted: 22 Sep 2012 07:28 AM PDT

Bogor (ANTARA News) - Kawanan perampok bertopeng dan membawa senjata api, golok, dan celurit menyantroni rumah warga di Perumahan Tasmania, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Peristiwa terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di Perumahan Tasmania nomor 9 milik Nanda," kata Kapala Polisi Sektor Bogor Utara Kompol Yos Taojiri di Bogor.

Kompol Yos mengatakan, dalam peristiwa perampokan tersebut diketahui pelaku berjumlah tujuh orang.

Dalam olah tempat kejadian perkara petugas menemukan tiga selongsong peluru, sidik jari dan alas kaki milik pelaku.

Menurut Yos, berdasarkan laporan korban, perampok mendatangi Perumahan Tasmania nomor 9, RT 4/ RW 5, dengan cara melewati jendela depan yang telah dicongkel terlebih dahulu.

Para perampok sempat mengancam empat orang penghuni rumah yang terbangun saat.

Penghuni rumah Nanda (29) mengatakan, saat kejadian rumah dihuni oleh Atikah (72) nenek korban, Ani, Kania, dan pamannya Uce.

Saat kejadian, korban pasrah karena para perampok menodongkan senjata tajam serta senjata api kepada mereka.

"Semua penghuni rumah, mata, mulut ditutup lakban sementara tangan dan kakinya juga diikat dengan lakban. Mereka dikumpulkan di lantai dua. Kecuali istri korban, Ani dan anak yang masih balita, mengamankan diri dengan mengunci pintu kamar saat perampok baru masuk ruang keluarga," katanya.

Yos mengatakan, istri korban yang selamat dari ancaman perampok berhasil meminta bantuan ke tetangga rumahnya dengan cara menelpon.

Lalu, tetangga korbanpun langsung membangunkan warga perumahan dan mengepung rumah korban untuk menangkap perampok.

"Selama 20 menit beraksi, perampok panik dengan warga yang sudah mengepung. Para perampok ini kemudian kabur keluar dengan loncat dari lantai dua. Warga tidak dapat berbuat banyak karena pelaku membawa senjata api," katanya.

Saat itu juga, pelaku sempat mengancam warga dengan menembakan senjata api ke udara sebanyak tiga kali.

Warga juga sempat melepaskan anjing jenis Golden untuk mengejar pelaku. Namun kawanan perampok berhasil kabur menggunakan mobil dan sepeda motor.

Lalu korban pun berhasil menyelamatkan diri. Korban lalu melaporkan peristiwa ke petugas berwajib.

"Pelaku tidak sempat membawa barang jarahannya, namun pelaku berhasil membawa kabur empat unit telepon genggam, dan dua komputer portabel. Tiga buah jam tangan dengan merk ternama dan bernilai mahal serta uang tunai Rp400 ribu," katanya.

Yos mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan terkait aksi perampokan yang menggunakan senjata api yang meresahkan warga.

(KR-LR)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Prabowo pertaruhkan popularitasnya usung Jokowi-Basuki

Posted: 22 Sep 2012 07:22 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto lebih populer dibanding Joko Widodo yang terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta versi hitungan cepat.

Meski demikian, untuk kepentingan dan keinginan masyarakat Jakarta, Prabowo rela mempertaruhkan nama dan popularitasnya untuk mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur Jakarta periode 2012-2017.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi adanya beberapa pernyataan elit partai pendukung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Elit tersebut menilai, kemenangan Jokowi-Basuki akan dimanfaatkan untuk meningkatkan popularitas Prabowo yang akan maju sebagai calon presiden 2014 mendatang.

"Popularitas Prabowo paling tinggi diantara capres yang ada. Mengusung dan memenangkan pasangan Jokowi-Basuki, bagi Gerindra adalah mempertaruhkan popularitas Prabowo Subianto. Jadi salah kalau dikatakan, Prabowo akan memanfaatkan kemenangan Jokowi dalam pilkada Jakarta," kata Muzani di Jakarta, Sabtu.

Elit partai tersebut, sambung Muzani, hanya mencari-cari alasan yang sebenarnya tidak masuk akal dan salah dari sisi popularitas.

"Partai-partai pendukung Foke-Nara hanya mencari-cari alasan dengan menyatakan bahwa Prabowo memanfaatkan popularitas Jokowi. Ini akal-akalan parpol pendukung Foke," kata anggota Komisi I DPR RI itu.

Dikatakannya, pemilihan Jokowi-Basuki sebagai calon gubernur oleh Gerindra karena sejak awal mempertimbangkan bahwa pasanggan ini tepat untuk warga Jakarta. Keberhasilan Jokowi di Solo dan keberhasilan Basuki di Belitung bisa ditransfer di Jakarta.

Gerindra juga menyadari bahwa calon yang diusung akan menghadapi calon-calon yang memiliki kapasitas luar biasa, seperti gubernur incumbent, Fauzi Bowo, gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin, ekonom, Faisal Basri, mantan Ketua MPR RI, Hidayat Nurwahid dan lain sejumlah tokoh terkenal lainnya.

"Elit parpol pendukung Foke sekarang mengakui popularitas Jokowi-Basuki. Kenapa tidak dari putaran kedua mendukung pasangan ini. Gerindra telah mengajak mereka tapi tak satupun. Ketika sudah menang dan terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, pendukung Foke-Nara menyatakan bahwa Prabowo memanfaatkan popularitas Jokowi-Basuki, tidak benar sama sekali," ujar Muzani.

(Zul)

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Komentar Pembaca

Kirim Komentar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan