Jumaat, 27 Julai 2012

Sindikasi lifestyle.okezone.com

Sindikasi lifestyle.okezone.com


Usir Kejenuhan, Eksperimen Seks Ini Patut Dicoba (I)

Posted: 27 Jul 2012 10:03 AM PDT

BOSAN dengan ritual bercinta yang itu-itu saja? Berkreasilah dengan apa pun yang ada di rumah Anda dan dapatkan sensasi yang berbeda.

Kejenuhan kerap melanda pasangan dalam hal bercinta. Namun, jangan biarkan hal ini berlarut-larut bila Anda tak ingin masalah ini mengancam keharmonisan rumah tangga. Anda dapat menyingkirkan kejemuan tersebut dengan menciptakan kreativitas di tempat tidur bersama pasangan. Berikut ini bocorannya, seperti dilansir Ivillage.

Sensasi dingin

"Mungkin terdengar berlawanan, namun mendinginkan tubuh pria yang sedang bergairah justru membuatnya semakin terangsang," kata Joel D. Block. Ph.D., terapis seks dan penulis buku Cracking the Love Code: A Tale of Discovery. Why?

"Sensasi yang berbeda akan meningkatkan stimulasi, sensitivitas kulit dan meningkatnya hormon endorfin."

Menurut para ilmuwan, sel-sel syaraf akan merespon perubahan temperatur tubuh meski sekecil apapun. Jadi, ketika Anda memberi sensasi dingin pada salah satu bagian tubuhnya, Anda membuat seluruh tubuhnya merasa waspada untuk kesenangan berikutnya.

Block menyarankan untuk menggunakan buah beri yang dibekukan. Sebaiknya, pilihlah buah beri dengan kulit halus seperti blueberry. Mintalah suami Anda untuk berbaring dan secara lambat oleskan buah beri tersebut dari leher hingga ke seluruh tubuhnya, ke atas kakinya, kemudian menurun dan naik lagi. Hindari bagian paling sensitifnya saat percobaan pertama. Untuk membuatnya semakin bergairah, jilatlah buah beri yang mulai mencair tersebut.

Pilihlah rasa

Untuk membuat sensasi dingin yang lain, es batu sering menjadi alternatif yang klasik. Namun, Anda masih dapat membuat sendiri pilihan lain untuk menciptakan sesi bercinta yang sensasional dengan pasangan.

"Manjakan pasangan Anda dengan es yang mengandung afrodisiak," saran Dana B. Myers, penulis buku The Official Booty Parlor Mojo Make Over.

"Saat menyiapkan eksperimen Anda, tambahkan beberapa tetes madu dan ekstrak vanila. Anda juga dapat melelahkan cokelat kemudian membuatnya menjadi bongkahan es. Buatlah kreasi sesuka Anda!" kata Dana.

Namun, Dana menyarankan untuk memasukkan es tersebut dalam mulut Anda dan menghantarkan sensasi dingin tersebut lewat ciuman menggoda ke seluruh tubuhnya.

Anda juga dapat menutup matanya dan meminta dirinya untuk menebak rasa dari es buatan Anda. Jika menebak dengan benar, berikan dia hadiah berupa seks yang terhebat di malam harinya. (ind) (tty)

Siasat Atasi Anak Pemalu (II-Habis)

Posted: 27 Jul 2012 06:59 AM PDT

BERTEMU dengan orang maupun lingkungan baru tak selalu mudah bagi semua anak. Pada anak tipe pemalu, mereka lebih sulit berbaur dan mengatasi hal ini.
 
Apa yang anak Anda lakukan saat mengunjungi sebuah tempat baru? Apakah dia langsung berbaur dengan lingkungan setempat atau justru menggenggam tangan Anda erat-erat? Bila jawabannya ya, maka anak Anda ialah tipe pemalu.
 
Berikut ini beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, seperti dilansir IVillage.
 
Persiapkan
 
Anda tentu mengetahui kapan anak akan menghadapi situasi di mana dia merasa tak nyaman. Misalnya, saat menghadiri acara keluarga besar. Sebelum pergi, bicara pada anak apa yang akan dia lakukan, dengan siapa dia akan bertemu, dan apa yang akan terjadi nanti. Dengan memberitahunya terlebih dahulu, dia akan lebih mempersiapkan diri menghadapi apa yang akan terjadi.
 
Bantu dia berteman
 
Berbaur dengan mudah tak selalu dapat dilakukan oleh semua orang. Jadi, tak ada salahnya bila Anda turut campur di dalamnya. Mulailah dengan perlahan, perkenalkan anak pada teman sebayanya. Bila mereka tampak nyaman bersama dan anak pun tampak baik-baik saja, ajak mereka untuk main ke rumah. Saat anak mulai terbiasa dengan kehadiran orang lain, dia juga akan lebih mudah saat hadir di tempat baru.
 
Jangan panggil dia pemalu
 
Sebagai orangtua, Anda tentu mengetahui karakter anak. Namun, jangan pernah memberinya label pemalu. Semakin sering Anda memanggilnya demikian, anak akan semakin merasa ada sesuatu yang salah pada dirinya. Padahal, tentu saja tidak. Menjadi pemalu bukanlah sebuah keburukan, melainkan bagian dari kepribadian seseorang. (ina)
(tty)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan