Jumaat, 27 Julai 2012

ANTARA - Peristiwa

ANTARA - Peristiwa


Permintaan Mukena Batik melonjak selama Ramadan

Posted: 27 Jul 2012 07:16 AM PDT

Jumat, 27 Juli 2012 16:50 WIB | Dilihat 135 Kali

Bantul (ANTARA News) - Permintaan mukena batik produksi penjahit asal Desa Wonokromo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melonjak selama Ramadan.

"Dalam sepekan ini setidaknya ada sebanyak 30 mukena yang terjual, kalau dibandingkan sebelum Ramadan permintaannya jauh di bawah itu," kata pemilik Butik Larasati Batik, Diah Widuretno, di Bantul, Jumat.

Menurut dia, lonjakan permintaan mukena batik karena banyak muslimah membutuhkan untuk menjalankan shalat pada bulan Ramadan, selain itu mukena batik juga menjadi tren.

"Khusus mukena batik memang saya kembangkan belum lama, yakni sekitar enam bulan lalu, dan ternyata pasarnya cukup baik, ditambah saat ini bulan puasa, banyak yang tertarik," kata dia.

Ia menyebutkan, mukena batik produksinya dijual dengan harga Rp145.000 hingga Rp180.000 per mukena tergantung ukuran yang terdiri atas anak-anak hingga dewasa. Dengan penjualan sebanyak itu setidaknya omzet bisa mencapai Rp4,5 juta seminggu.

"Bahkan hingga menjelang Lebaran nanti permintaan juga makin banyak. Untuk persiapan saya mulai memproduksi empat bulan sebelum puasa," kata dia.

Menurut dia, dengan mempekerjakan sepuluh orang setidaknya butik ini mampu memproduksi mukena tiga buah per hari. Para penjahit tersebut berasal dari warga Kabupaten Bantul dan sekitarnya.

"Kami memang tidak memproduksi mukena dalam jumlah banyak untuk setiap desain, paling hanya tiga buah. Untuk hari berikutnya saya kembangkan ide lagi untuk membuat desain baru," kata dia.

Berkaitan dengan bahan baku batik, kata dia, butik ini mengambil langsung dari sejumlah produsen di Solo, Jawa Tengah, karena diakuinya bahan baku yang tersedia dan variannya cukup banyak sehingga bisa disesuaikan dengan desain.

"Untuk pasar saya juga sudah punya beberapa reseler di Yogyakarta, termasuk di Bantul dan memang permintaan lebih banyak ke reseler dibanding dengan pembelian langsung ke butik," kata dia.
(KR-HRI/H010)

Celana jeans bisa sebabkan penyakit syaraf

Posted: 27 Jul 2012 06:57 AM PDT

Jakarta (ANTARA News) - Celana jeans yang Anda pakai bisa jadi penyebab masalah kesehatan yang Anda alami, terutama penyakit saraf, demikian rekomendasi sebuah penelitian seperti dikutip health.com.

Celana jeans ketat bisa mengganggu kesehatan, seperti sering merasakan kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa di luar paha saat menggunakannya.

Celana jeans, terutama yang tipe 'skinny jeans' adalah celana jeans super ketat yang bisa menyebabkan Meralgia Paresthetica atau kompresi saraf yang menekan saraf sensor yang bekerja pada sekitar panggul bagian depan, sehingga gejala-gejala tersebut akhirnya muncul.

"Bila Anda merasakan gejala tersebut, segera ganti celana Anda dengan yang lebih longgar untuk segera menyelesaikan masalah," kata neurolog dari Universitas Wisconsin, Christopher Luzzio.

Health.com melaporkan, bila gejala tadi tidak juga hilang saat mengganti celana, Anda mungkin membutuhkan terapi fisiologi.

"Tak jarang suntikan, bahkan pada beberapa kasus langka penderita harus menjalani operasi," demikian Luzzio.
(M048)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan