Sabtu, 21 Julai 2012

KOMPAS.com - Internasional

KOMPAS.com - Internasional


Apartemen Penembak "Batman" Dibersihkan

Posted: 22 Jul 2012 04:06 AM PDT

DENVER, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat menyatakan telah berhasil membersihkan bahan peledak dari apartemen pelaku penembakan dalam pemutaran perdana film Batman di Aurora, Colorado yang menewaskan 12 orang.

Pada awal proses pembersihan rumah tersangka James Holmes (24), polisi menggunakan robot, meski demikian polisi tetap harus masuk meski ada sejumlah peledak yang belum dijinakkan.

Polisi mengatakan Holmes bekerja dengan kalkulasi dan akurasi tinggi, misalnya dia mengumpulkan amunisi sedikit demi sedikit selama berbulan-bulan.

Sebelumnya petugas polisi dan FBI dengan menggunakan kamera menemukan apartemen Holmes dipenuhi berbagai jebakan. "Saya pribadi belum pernah menemukan hal seperti yang kami temukan di sana," kata Kepala Kepolisian Aurora Dan Oates.

Pada Minggu (22/7) dini hari waktu setempat polisi menggunakan ledakan kecil terkontrol di dalam gedung apartemen itu dan sejumlah petugas menjinakkan berbagai jebakan lain. Jebakan pertama berupa sebuah kawat yang direntangkan di pintu masuk apartemen, sementara di dalam ruangan ditemukan toples-toples berisi peluru, bahan kimia yang bisa meledak jika saling bercampur dan lebih dari 30 granat yang telah diimprovisasi.

"Apartemen ini dirancang untuk membunuh siapapun yang memasukinya," papar Oates. "Jika Anda berpikir kami marah, maka kami memang benar-benar marah," sambung Oates seraya menambahkan tersangka James Holmes ditangkap di luar bioskop Aurora.

Dibeli legal

Saat melakukan aksinya di tengah malam pemutaran perdana film Batman terbaru itu, Holmes diyakini membawa sebuah senapan otomatis, sebuah senapan berburu dan dua pistol. Polisi mengatakan semua senjata dan amunisi yang dimiliki Holmes dibeli secara legal selama beberapa bulan terakhir.

Tersangka, lanjut polisi, menerima paket-paket barang pesanannya dalam jumlah besar ke kediaman dan tempat kerjanya.

Aparat keamanan memastikan Holmes melakukan aksinya itu sendirian dan tak terkait dengan jaringan teroris manapun, apalagi tersangka selama ini sama sekali tak memiliki catatan kriminal.

Sheriff Arapahoe County Grayson Robinson mengatakan Holmes kini ditahan di sel isolasi demi keselamatan jiwanya.

Menurut rencana, Holmes akan menghadiri sidang di Pengadilan Arapahoe pada Senin pada pukul 9.30 waktu setempat.

Sementara itu, koroner Arapahoe County akhirnya merilis nama-nama korban tewas tragedi penembakan pemutaran perdana Batman. Petugas koroner Michael Dobersen mengatakan semua korban tewas disebabkan luka tembakan. Selain 12 orang tewas, tragedi itu juga mengakibatkan 58 orang mengalami luka-luka.

Ratusan warga yang berduka bergabung dalam sebuah upacara di dekat bioskop Aurora sambil kemudian meninggalkan lilin dan karangan bunga.

Presiden AS Barack Obama dijadwalkan mengunjungi Aurora untuk menghormati para korban tewas. Obama akan didampingi keluarga dan akan melakukan pertemuan dengan para pejabat lokal.

Nama-nama korban tewas

    * Jessica Ghawi, 24
    * Veronica Moser, 6
    * John Larimer, 27
    * Alexander Boik, 18
    * Jesse Childress, 29
    * Jonathan Blunk, 26
    * Rebecca Ann Wingo, 32
    * Alex Sullivan, 27
    * Gordon Cowden, 51
    * Micayla Medek, 23
    * Alexander Teves, 24
    * Matthew McQuinn, 27 (masih menunggu konfirmasi)

Editor :

Egidius Patnistik

21 Orang Dirawat karena Luka Bakar dalam Seminar Motivasi

Posted: 22 Jul 2012 03:41 AM PDT

21 Orang Dirawat karena Luka Bakar dalam Seminar Motivasi

Minggu, 22 Juli 2012 | 10:41 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 orang dirawat akibat luka bakar di kaki mereka setelah berjalan di batu bara yang menyala dalam seminar motivasi yang dipandu motivator ternama Tony Robbins di San Jose, California, AS, lapor media setempat.

Petugas pemadam merawat sedikitnya 21 orang akibat luka bakar di telapak kaki mereka, Kamis (19/7/2012) malam. Sebagian menderita luka bakar tingkat dua dan tiga, demikian laporan harian San Jose Mercury News. Namun tak seorang pun mengalami luka yang mengancam jiwa, kata laporan itu.

Peristiwa itu terjadi pada malam pertama dari empat hari seminar motivasi diri yang disebut "Unleash the Power Within",  yang dihadiri 6.000 orang, kata Mercury News. Telepon ke petugas layanan gawat darurat dan regu pemadam San Jose tak dijawab, dan Robbins tak bisa di hubungi pada Sabtu melalui kontak medianya, lapor kantor berita Reuters.

Namun dalam pernyataan tertulis yang dilaporkan Mercury News, Robbins Research International membela kegiatan "jalan di api", bagian rutin seminar "Unleash". "Kami telah dengan aman melakukan kegiatan ini selama lebih dari tiga dasawarsa, dan selalu di bawah pengawasan personel medis ... Kami terus bekerja sama dengan personel keadaan darurat dan pemadam setempat guna menjamin kegiatan ini selalu dilakukan dengan cara paling aman," katanya.

Berjalan di api disajikan di jejaring Robbins sebagai cara menaklukkan ketakutan dan "api lain di dalam hidup" dengan berjalan melintasi hamparan arang yang menyala sampai 2.000 derajat Celsius. Namaun hal itu tidak merupakan keharusan dalam seminat tersebut.

Acara hari pertama berakhir Kamis malam di San Jose Convention Center. Setelah itu, para peserta menyeberangi jalan ke satu taman yang dilengkapi dengan 12 jalur arang menyala dengan ukuran panjang 10 kaki dan lebar 2,5 kaki, kata Mercury News.

Tidak jelas berapa orang yang ikut dalam kegiatan berjalan di api itu. Robbins, yang dipandang sebagai salah seorang ahli motivasi diri paling berhasil di dunia selama hampir tiga dasawarsa terakhir. Ia menyelenggarakan sejumlah seminar, menerbitkan buku dan rekaman, bimbingan kehidupan dan kegiatan untuk memotivasi orang.

Editor :

Egidius Patnistik

Tiada ulasan:

Catat Ulasan