Khamis, 26 Julai 2012

ANTARA - Mancanegara

ANTARA - Mancanegara


Iran siap bantu pembangunan kembali Suriah

Posted: 26 Jul 2012 07:22 PM PDT

Teheran (ANTARA News) - Menteri Energi Iran Majid Namju menyatakan bahwa Iran bersedia membantu membangun kembali prasarana dan instalasi yang rusak selama kerusuhan di Suriah.

Namju menyampaikan pernyataan itu pada Kamis (26/7), disela upacara penandatanganan nota kesepahaman mengenai perluasan kerja sama energi antara Iran dan Suriah.

Republik Islam Iran takkan pernah meninggalkan Suriah sendirian saat menghadapi kesulitan, kata Namju sebagaimana dilaporkan kantor berita IRNA.

Ia menyatakan, selama ini pemerintah Suriah selalu mendukung Republik Islam Iran dan rakyatnya karena itu dalam kondisi sekarang, saat negara Barat sibuk menjadi otak beragam persekongkolan melalui kerja sama dengan kelompok teror guna mengganggu ketenangan dan kedamaian di Suriah, Iran sepenuhnya mendukung pemerintah Damaskus dan rakyat.

"Iran takkan pernah membiarkan mereka sendirian," katanya.

Namju menjelaskan pula bahwa sudah sejak lama Iran bekerja sama dengan Suriah dalam sektor perairan dan energi listrik; banyak perusahaan Iran melaksanakan beragam proyek teknik, pengembangan dan ekonomi di Suriah.

Aksi perlawanan baru-baru ini telah merusak instalasi dan prasarana Suriah, dan Iran telah menyampaikan kesiapan untuk membantu membangun kembali semua instalasi tersebut, demikian Menteri Energi Iran.

(C003)

Kapal tanker kimia terbakar di Sabah, seorang tewas, empat hilang

Posted: 26 Jul 2012 12:57 PM PDT

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang Malaysia tewas sementara polisi sedang mencari empat lainnya yang hilang setelah kebakaran terjadi di kapal tanker kimia Kamis pagi di dekat daerah dermaga wilayah federal Labuan, pulau lepas pantai negara bagian Sabah, semenanjung timur Malaysia.

Pejabat penegak maritim Malaysia Awil Kamsari mengatakan, jenazah Shahril Azmi Baharuddin, 28 tahun, ditemukan mengambang tujuh jam setelah kapal tanker kimia IMO II berbobot 38.000 DWT, Bunga Alpinia, terbakar, lapor Xinhua.

Salah satu yang hilang diidentifikasi sebagai warga Filipina Errol Calau-an Colangay, 32 tahun. Tiga lainnya adalah orang Malaysia.

Kapal itu memiliki 29 anggota awak, yang enam di antaranya adalah warga Filipina, kata operator kapal Malaysia International Shipping Corporation.

Kapal tersebut diyakini membawa gas alam cair, di samping terminal methanol milik perusahaan minyak negara Malaysia Petronas, tetapi diderek ketika terbakar.

Pihak berwenang mengatakan tidak ada kerusakan dilaporkan di pabrik Methanol Petronas itu. (AK)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan