Rabu, 20 Jun 2012

Sindikasi international.okezone.com

Sindikasi international.okezone.com


2 Hari Dinyatakan Tewas, Pria Ini Kembali ke Rumah

Posted: 20 Jun 2012 07:10 AM PDT

NEW DELHI - Setelah dua hari meninggal dunia dan dikuburkan oleh pihak keluarga, seorang pria di Rajasthan, India tiba-tiba saja kembali ke rumahnya dalam keadaan bugar. Insiden ini pun membuat pihak keluarga merasa sangat terkejut.

Kisah ini diawali ketika sebuah keluarga diberitahukan, kepala keluarga mereka tewas dibunuh di sebuah desa yang dekat dengan Negara bagian Rajasthan. Empat anak laki-laki dari pria itu pun bergegas menuju lokasi dimana sang ayah dilaporkan tewas.

Menurut Times of India Rabu, (20/6/2012) pada saat keempat anak laki-laki itu sampai, jasad pria yang diduga ayah mereka telah dipindahkan ke ruang jenazah di sebuah rumah sakit. Akibat pembunuhan yang brutal, kondisi wajah dari jasad itu pun dilaporkan rusak parah.

Kendati demikian, keempat anak laki-laki itu meyakini bahwa jasad yang telah terbaring kaku itu benar adalah ayah mereka. Keyakinan mereka ini berasal dari jenggut dan tinggi badan pria itu yang mirip dengan ciri-ciri fisik ayah mereka. Tidak lama kemudian jasad itu pun dibawa pulang ke kediaman mereka untuk kemudian dimakamkan.

Namun, dua hari setelah dimakamkan beberapa orang penduduk desa memberitahukan keluarga itu bahwa ayah mereka terlihat masih hidup dan berada di desa yang sama dimana lokasi jasad itu ditemukan. Tidak lama setelah kabar tersebut beredar, sang ayah pun tiba dirumah dan dia merasa sangat terkejut dengan apa yang dialami keluarga sepeninggal dirinya.

Mendadak suasana duka merubah gelak tawa ketika orang-orang menyadari bahwa sosok yang mereka pikir telah meninggal masih hidup dan berada dalam kondisi bugar. Keempat anak laki-laki keluarga itu pun menyadari bahwa mereka telah menguburkan seorang pria asing yang tidak mereka kenali identitasnya.(rhs)

Benarkah, Kakek Obama Disiksa Pasukan Inggris?

Posted: 20 Jun 2012 06:02 AM PDT

WASHINGTON - Buku biografi baru tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama muncul. Buku biografi itu pun menampik klaim yang mengatakan bahwa kakek dari Obama ditangkap dan disiksa oleh pasukan Inggris di Kenya.

"Barack Obama" Cerita dari David Maraniss, merupakan judul buku biografi Obama yang sangat berbeda dengan buku biografi presiden berkulit hitam itu yang berjudul "Dreams from My Father." Buku yang memiliki 641 halaman itu menceritakan kisah hidup Obama yang cukup menusuk.

Menurut kisahnya, kakek kandung Obama yang bernama Hussein Onyango Obama adalah seorang koki yang bekerja untuk pasukan Inggris. Onyango dipenjara pada 1949 silam karena membantu gerakan anti-kolonial yang dilakukan pemberontak Mau Mau.

"Suatu hari, seorang pria berkulit putih datang dan menculik Onyango. Dia ditempatkan di sebuah kamp selama enam bulan. Ketika dia pulang, dia sangat kotor dan kurus. Onyango sulit berjalan, kepalanya pun dipenuhi kutu," ujar nenek tiri Obama, Sarah.

Sarah Obama yang diwawancara pada 2008 lalu pun menceritakan bahwa suaminya dicambuk setiap hari. Namun Onyango adalah seorang pria yang beruntung, karena beberapa rekannya dimutilasi dan dipukuli hingga tewas. Demikian, seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (20/6/2012).

Namun Maraniss yang sudah meneliti aktivitas Obama di Kenya, Indonesia, Hawaii dan AS, mengklaim bahwa berita itu tidaklah benar. Tidak ada catatan yang menyebutkan bawah Onyango Obama ditahan dan disiksa oleh Inggris. Maraniss mewawancarai lima orang yang akrab dengan Onyango Obama.

Hasil wawancara itu pun menunjukkan bahwa berita tentang penyiksaan Onyango tidaklah benar. John Ndalo Aguk yang bekerja bersama Onyango selalu bertemu dengannya setiap pekan. Aguk pun tidak pernah mendengar kabar bahwa Onyango ditahan, pernyataan yang sama pun diutarakn oleh Zablon Okatch.

"Hussein tidak pernah dipenjara. Saya tahu fakta itu, akan sangat sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan dengan seorang keluarga kulit putih," ujar Okatch.

Maraniss pun mulai memandang skeptis terhadap pernyataan Sarah Obama yang menceritakan penyiksaan Onyango. Maraniss juga menilai, biografi Obama yang sebelumnya tampak lebih menunjukkan solidaritasnya sebagai warga kulit hitam.

Sementara itu, Maraniss pun mengklaim cerita kakek tiri Obama di Indonesia, Soewarno Martodihardjo, yang tewas dibunuh tentara Belanda saat perang kemerdekaan adalah mitos. Menurut buku tersebut, cerita pribadi Obama tentang ayah dan kakeknya juga dianggap sebagai suatu hal yang mengada-ngada.(AUL)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan