Rabu, 13 Jun 2012

ANTARA - Berita Terkini

ANTARA - Berita Terkini


IMF cairkan tahapan dana talangan untuk Irlandia

Posted: 13 Jun 2012 07:03 PM PDT

Sampai saat ini IMF telah mengucurkan pinjaman dana sebanyak 18,2 miliar euro atau 22,8 miliar dolar AS untuk Irlandia. (Istimewa)

Program tetap kuat meski negara itu sedang menghadapi cukup banyak tantangan.

Berita Terkait

Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mencairkan tahapan pinjaman 1,4 miliar euro (1,8 miliar dolar AS) kepada Irlandia.

Dewan eksekutif IMF menyatakan pelaksanaan reformasi ekonomi Irlandia di bawah program pinjaman penyelamatan yang dilakukan secara bertahap selama tiga tahun telah "mantap".

"Program tetap kuat meski negara itu sedang menghadapi cukup banyak tantangan," demikian pernyataan  IMF yang dikutip Kantor Berita AFP pada Rabu.

Setelah pencairan dana terbaru tersebut maka total pinjaman yang sudah dikucurkan IMF untuk program  pinjaman tahun 2010 menjadi sekitar 18,2 miliar euro (22,8 miliar dolar AS).

Pinjaman IMF telah disetujui pada 16 Desember 2010, saat Irlandia bergulat dengan krisis perbankan. Pinjaman itu merupakan bagian dari paket pembiayaan 85 miliar euro (106,5 miliar dolar AS) yang didukung oleh Uni Eropa serta pinjaman bilateral dari Inggris, Swedia dan Denmark, dan kontribusi Irlandia sendiri.

"Mendekati separuh jalan dari programnya yang didukung Uni Eropa/IMF, Irlandia sekali lagi telah memenuhi semua target program," kata David Lipton, wakil kepala IMF.

Ia menambahkan, "ini membuktikan kemantapan implementasi kebijakan otoritas Irlandia dalam menghadapi tantangan dari tekanan keuangan baru di wilayah euro, yang telah menyebabkan kenaikan signifikan dalam selisih imbal hasil obligasi Irlandia."
(A026)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Kabul tuan rumah konferensi tentang masa depan Afghanistan

Posted: 13 Jun 2012 07:00 PM PDT

Presiden Afghanistan Hamid Karzai (REUTERS/Kevin Lamarque)

Berita Terkait

Kabul (ANTARA News) - Kabul menjadi tuan rumah putaran terakhir perundingan internasional mengenai masa depan Afghanistan setelah pasukan NATO meninggalkan negara itu 2014.

Konflik di Suriah juga menjadi pembicaraan hangat dalam pertemuan para menteri luar negeri ini. Selain para menteri, konferensi juga mempertemukan perwakilan-perwakilan dari organisasi internasional termasuk NATO, Eropa Uni dan PBB.

Perwakilan dari 29 negara berkumpul di Kabul untuk konferensi sehari sebagai kelanjutan pertemuan di Istanbul pada November lalu. Konferensi ini bertujuan merencakan masa depan negara yang dilanda perang setelah penarikan pasukan koalisi itu.

Strategi regional untuk memerangi terorisme dan perdagangan narkoba, menangani bencana alam dan memperkuat perdagangan serta hubungan ekonomi juga tercakup di dalam agenda.

Afghanistan juga cenderung meningkatkan tekanan pada Pakistan berkaitan dengan wilayahnya dijadikan tempat yang aman bagi para gerilyawan.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan perdamaian tergantung pada kerja sama regional untuk menghancurkan tempat-tempat persembunyian jaringan gerilyawan melancarkan kekerasan di negaranya.

Dia juga telah menyuarakan harapan bahwa Pakistan dapat membantu dalam proses ini.
(H-AK)

Editor: Desy Saputra

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Tiada ulasan:

Catat Ulasan